Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N Larutan pereaksi Bouchardat Larutan pereaksi Mayer Larutan pereaksi Dragendorff Larutan pereaksi besi III klorida 1 Larutan pereaksi Liebermann-Burchard Larutan pereaksi Molisch Larutan air kloroform Larutan kloralh

23

3.4 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Unversitas Sumatera Utara Medan. 3.5 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.5.1 Larutan pereaksi asam klorida 2 N Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.2 Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.3 Larutan pereaksi Bouchardat

Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling, ditambahkan iodium sebanyak 2 g dan dicukupkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.4 Larutan pereaksi Mayer

Larutan raksa II klorida P 2,27 bv sebanyak 60 ml dicampur dengan 10 ml larutan kalium iodida P 50 bv, kemudian ditambahkan air secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.5 Larutan pereaksi Dragendorff

Larutan bismut nitrat P 40 bv dalam asam nitrat P sebanyak 20 ml dicampur dengan 50 ml kalium iodida P 54,4 bv, didiamkan sampai memisah sempurna. Lalu diambil lapisan jernih dan diencerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM, 1979. 24

3.5.6 Larutan pereaksi besi III klorida 1

Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.7 Larutan pereaksi Liebermann-Burchard

Sebanyak 20 bagian asam asetat anhidrat dicampurkan dengan 1 bagian asam sulfat pekat. Larutan penyemprotnya dibuat dengan 20 bagian asam asetat anhidrida dengan 1 bagian asam sulfat pekat dan 50 bagian kloroform. Larutan penyemprot ini harus dibuat baru Harborne, 1987.

3.5.8 Larutan pereaksi Molisch

Sebanyak 3 g α-naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga diperoleh volume 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.9 Larutan air kloroform

Sebanyak 2,5 ml kloroform dikocok dengan 900 ml air suling, encerkan dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen POM, 1995.

3.5.10 Larutan kloralhidrat

Sebanyak 50 gram kloralhidrat ditimbang dan dilarutkan dalam 20 ml air suling Ditjen POM, 1979.

3.5.11 Larutan pereaksi timbal II asetat 0,4 N

Sebanyak 15,17 gram timbal II asetat dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM, 1979.

3.5.12 Pereaksi asam sulfat 50 dalam metanol