Spektrofotometri sinar inframerah IR

20 Suatu atom atau molekul menyerap sinar UV maka energi tersebut akan menyebabkan tereksitasinya elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Tipe eksitasi tergantung panjang gelombang cahaya yang diserap. Gugus kromofor disebut juga gugus yang dapat mengabsorpsi cahaya Dachriyanus, 2004.

2.5.2 Spektrofotometri sinar inframerah IR

Spektrofotometri inframerah pada umumnya digunakan untuk: 1. Menentukan gugus fungsi suatu senyawa organik 2. Mengetahui informasi struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan daerah sidik jarinya. Pengukuran pada spektrum infrared dilakukan pada daerah cahaya infrared tengah mid-infrared yaitu pada panjang gelombang 2.5–50 �m atau bilangan gelombang 4000–200 cm -1 . Energi yang dihasilkan oleh radiasi ini akan menyebabkan vibrasi atau getaran pada molekul. Pita absorpsi sinar infrared sangat khas dan spesifik untuk setiap tipe ikatan kimia atau gugus fungsi Dachriyanus, 2004. Jenis absorpsi energi yang lain, molekul-molekul dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi ketika molekul-molekul ini menyerap radiasi infrared. Hanya frekuensi energi tertentu dari radiasi infrared yang dapat diserap oleh suatu molekul, agar molekul dapat menyerap radiasi infrared, maka molekul tersebut harus mempunyai gambaran spesifik, yakni momen dipol molekul harus berubah selama vibrasi Gandjar dan Rohman, 2012. 21

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif meliputi pengumpulan dan pengolahan sponge, pemeriksaan karakteristik, pembuatan ekstrak, analisis senyawa metabolit sekunder secara kromatografi lapis tipis KLT dan kromatrografi lapis tipis preparatif. Terhadap isolat yang diperoleh dilakukan uji kemurnian LKT satu arah dan KLT dua arah, dilanjutkan dengan karekterisasi secara UV dan IR

3.1 Alat-alat yang digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanur Nabertherm, seperangkat alat destilasi, seperangkat alat penetapan kadar air, oven listrik Stork, mikroskop Olympus, eksikator, neraca analitik Vibra AJ, penangas air, lemari pengering dan alat-alat gelas Laboratorium.

3.2 Bahan-bahan yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sponge dan air suling dan bahan-bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain berkualitas pro analisis yaitu etil asetat, asam asetat anhidrida, asam sulfat pekat, kloroform, toluen, timbal II asetat, amil alkohol, metanol, natrium hidroksida, asam klorida pekat, serbuk magnesium, serbuk seng, kloralhidrat, isopropanol, natrium sulfat anhidrida, α-naftol, amonia pekat, besi III klorida, iodium, raksa II klorida, kalium iodida, bismut III nitrat dan asam nitrat pekat, n-heksana destilasi, etanol.