Perbedaan Cara Penggunaan Antara Pakan Pabrik Dan Pakan

kolam adalah untuk membiasakan ikan dalam kondisi air yang sedikit, sehingga dapat meminimalisir stress ikan saat dimasukkan ke dalam tong berisi air dan selama perjalanan menuju pasar. Cara panen dilakukan dengan cara menggunakan jaring atau istilah setempat dengan memberoklalu setelah itu ditangkap menggunakan tangan.Selanjutnya dikumpulkan di dalam drum yang telah dibelah 2 dan dibolong-bolongi. Setelah itu lalu ikan ditimbang dan kemudian dimasukkan ke dalam drum berisi air yang ada di dalam mobil panen. Dan untuk upah tukang tangkap, upah yang diterima adalah 300 rupiah untuk setiap kilogram ikan yang ditangkap.

5.2 Perbedaan Cara Penggunaan Antara Pakan Pabrik Dan Pakan

Buatan Untuk identifikasi masalah 1, mengenai perbedaan cara penggunaan antara pakan pabrik dan pakan buatan dapat diuraikan sebagai berikut. Petani di daerah penelitian menggunakan pakan pabrik yang digunakan oleh petani adalah merk 781-1, 781-2, 781 dan 782 yang diproduksi oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan merk F150, FL2 dan FL3 yang diproduksi oleh PT Mabar Feed Indonesia serta pakan buatan yang digiling oleh petani.Adapun kandungan masing-masing pakan pabrik dapat dilihat pada tabel 5.1 dan tabel 5.2 Tabel 5.1 Kandungan Pakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk No. Merk Pakan Kandungan Protein Lemak Serat Kadar Abu Kadar Air 1. 781-1 31-33 Min 4 Max 5 Max 13 Max 12 2. 781-2 30-32 3-5 4-6 Max 12 Max 12 3. 781 30-32 3-5 4-6 Max 12 Max 12 4. 782 29-31 3-5 4-6 Max 12 Max 12 Sumber: Data Primerdiolah2015 Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kandungan tertinggi dari pakan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah Protein dengan kisaran 29-33, dimana protein adalah salah satu komponen terpenting yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan ikan. Tabel 5.2 Kandungan Pakan PT Mabar Feed Indonesia No. Merk Pakan Kandungan Protein Lemak Serat Kadar Abu Kadar Air 1. F150 Min 31 Min 4 Max 6 Max 13 Max 12 2. FL2 Min 30 Min 3 Max6 Max 12 Max 12 3. FL3 Min 30 Min 3 Max 6 Max 12 Max 12 Sumber: Data Primerdiolah 2015 Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa kandungan tertinggi dari pakan PT Mabar Feed Indonesia hampir sama dengan kandungan pakan PT Charoend Pokphand Indonesia Tbk yaitu protein dengan kisaran minimal 30 minimal31, dimana protein adalah salah satu komponen terpenting yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan ikan. Sedangkan untuk pakan buatan, komposisinya adalah dedak dan ikan busuk yang diasinkan ataupun ikan asin yang sudah tidak layak konsumsi. Adapun perbedaan cara penggunaan antara pakan pabrik dan pakan buatan yaitu, cara penggunaan pakan pabrik dapat dilakukan dengan instan atau siap tebar sedangkan untuk pakan buatan memiliki tahap-tahap yaitu, pertama melakukan pencampuran bahan untuk gilingan yang berupa dedak dan ikan asin busuk, lalu melakukan penggilingan kemudian setelah digiling pakan harus dijemur terlebih dahulu baru dapat di tebar. Tabel 5.3 Jenis, Jumlah kebutuhan pakan, dan Harga Pakan Pabrik PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT. Mabar Feed Indonesia Jenis Pakan 781-1 781-2 781 782 FL150 FL2 FL3 Jumlah kebutuhan pakan kg 391,7 792 3889 5.750 483,33333 4.333 5375 HargaRpKg 10113 9.352 9288,8889 9.267 10.788 9575 9.454 Sumber: Lampiran 5 dan 6 diolah Adapun intensitas penggunaan pakan pabrik adalah 3 kali sehari. Untuk pakan 781-1 pokphand digunakan sampai dengan usia 1 bulan atau dengan rata-rata perhari sebanyak 13,05 kg atau per pemberian pakan sebanyak 4,35 kg. Untuk pakan 781-2 pokphand digunakan dari usia 1-2 bulan atau dengan rata-rata perhari sebanyak 26,4 kg atau per pemberian pakan sebanyak 8,8 kg. Untuk pakan 781 pokphand digunakan dari usia 2-4 bulan atau dengan rata-rata perhari sebanyak 64,81 kg atau per pemberian pakan sebanyak 21,60 kg. Dan untuk pakan 782 pokphand digunakan dari usia 4-6 bulan atau dengan rata-rata perhari sebanyak 95,83 kg atau dengan rata-rata perhari sebanyak 31,94 kg. Untuk pakan FL 150 Mabar digunakan sampai usia 5 minggu atau dengan rata- rata perhari sebanyak 13,8 kg atau per pemberian pakan sebanyak 4,6 kg. Pakan Mabar FL 2 digunakan mulai usia 5 minggu sampai 4 bulan dengan rata-rata perhari sebanyak 50,97 kg atau dengan rata-rata per pemberian pakan sebanyak 16,99 kg. Pakan Mabar FL 3 digunakan untuk usia 4-6 bulan dengan rata-rata perhari sebanyak 89,58 kg atau perhari sebanyak 29,86 kg. Tabel 5.4 Jumlah Kebutuhan dan Harga Pakan Buatan Jenis Pakan Pakan Buatan Jumlah kebutuhan pakan kg 18.057 HargaRpKg 4.112 Sumber: Lampiran 7 diolah Untuk usia 0-1 bulan menghabiskan pakan buatan sebanyak 510 kg dengan rata- rata 17 kg per hari atau sebanyak 5,6 kg per pemberian pakan. Untuk usia 1-2 bulan menghabiskan pakan buatan sebanyak 847 kg dengan rata-rata 28,23 kg per hari atau sebanyak 9,4 kg per pemberian pakan. Untuk usia 2-3 bulan menghabiskan pakan buatan sebanyak 1.500 kg dengan rata-rata 50 kg per hari atau sebanyak 16,6 kg per pemberian pakan. Untuk usia 3-6 bulan menghabiskan pakan buatan sebanyak 6.200 kg dengan rata-rata perhari sebanyak 68,8 kg per hari atau 22,9 kg per pemberian pakan. Untuk usia 6-9 bulan menghabiskan pakan sebanyak 9.000 kg dengan rata-rata perhari sebanyak 100 kg atau sebanyak 33,3 kg per pemberian pakan. 5.3 Analisis Komparasi Total Biaya Usahatani Ikan Patin Dengan Menggunakan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Uji normalitas total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan. Hipotesis yang diajukan adalah: H : Distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : Distribusi sampel berbeda nyata dengan distribusi normal Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika nilai signifikansi ≥ α0.05 H 1 diterima jika nilai signifikansi α0.05 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00001 N 30 Normal Parameters a Mean 2.0874E6 Std. Deviation 2.01606E4 Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .112 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z .613 Asymp. Sig. 2-tailed .847 Sig 0.847 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Distribusi data normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00004 N 30 Normal Parameters a Mean 1.2694E6 Std. Deviation 1.80616E4 Most Extreme Differences Absolute .152 Positive .152 Negative -.078 Kolmogorov-Smirnov Z .835 Asymp. Sig. 2-tailed .488 Sig 0.488 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Distribusi data normal Total Biaya pada usahatani ikan patin mencakup biaya bibit, biaya pakan, biaya obat-obatan, biaya tenaga kerja serta peralatan. Adapun total biayaper produksi 1000 kg per bulan dapat dilihat pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Tabel biaya total biaya rata-rata per petani, per produksi 1000 kg dan per produksi 1000kg per bulan usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan Pakan Pabrik Pakan Buatan Total Biaya Produksi rata-rata per petani 106.051.762,20 82.128.882,23 Total Biaya per Produksi 1000 kg 12.581.216 11.424.631 Total Biaya per 1000 kg per bulan 2.087.424 1.269.403 Sumber: lampiran 36, 39,42 dan 45 diolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total biaya usahatani per Produksi 1000 kg per bulan dengan pakan buatan lebih rendah daripada dengan menggunakan pakan pabrik yakni Rp 818.021,00 lebih rendah dibandingkan dengan pakan pabrik. Untuk mengetahui adanya perbedaan yang nyata atau tidak masing-masing total biaya usahatani ikan patin dengana menggunakan pakan pabrik dan pakan buatan, maka dilakukan uji beda rata-rata sebagai berikut. Tabel 5.6 Hasil uji beda rata-rata untuk total biaya total biaya per produksi 1000kg per bulan usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan Ikan Patin Mean N T Df Sig. 2-tailed Total Biaya Produksi Pakan Pabrik 2.0874 30 16.528 58 .000 Pakan Buatan 1.2694 30 Sumber: lampiran 53 diolah Dengan kriteria uji : Berdasarkan Nilai Signifikansi α =0,05 - Jika nilai signifikansi α maka H diterima - Jika nilai Signifikansi α maka H ditolak H = Tidak ada perbedaan nyata total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatandi daerah penelitian H 1 = Ada perbedaan nyata total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan di daerah penelitian Sig 2 tailed 0,000,05, ada perbedaan nyata total biaya usahatani ikan patin pakan dengan pabrik dan biaya total pakan buatan usaha tani ikan patin di daerah penelitian. Total Biaya usahatani ikan patin dengan pakan buatan lebih rendah dari total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik yaitu dengan selisih Rp 818.021,00.

5.4 Analisis Komparasi Pendapatan Petani Ikan Patin yang

Dokumen yang terkait

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak Dalam Pakan Ikan Patin Pangasius hypopthalmus

0 5 60

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak dalam Pakan Ikan Patin Pangasius Hypopthalmus

0 4 60

Kombinasi Cacing Sutra Tubifex dan Pakan Buatan pada Pemeliharaan Larva Ikan Patin Pangasius sp.

0 2 28

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 2

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 55

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 13

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 1

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 4

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 3 10

PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN (FCR) PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.)

0 0 64