Analisis Komparasi Pendapatan Petani Ikan Patin yang

H 1 = Ada perbedaan nyata total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan di daerah penelitian Sig 2 tailed 0,000,05, ada perbedaan nyata total biaya usahatani ikan patin pakan dengan pabrik dan biaya total pakan buatan usaha tani ikan patin di daerah penelitian. Total Biaya usahatani ikan patin dengan pakan buatan lebih rendah dari total biaya usahatani ikan patin dengan pakan pabrik yaitu dengan selisih Rp 818.021,00.

5.4 Analisis Komparasi Pendapatan Petani Ikan Patin yang

Menggunakan Pakan Pabrik dan Pakan Buatan Uji normalitas pendapatan usahatani ikan patin dengan pakan pabrik dan pakan buatan. Hipotesis yang diajukan adalah: H : Distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : Distribusi sampel berbeda nyata dengan distribusi normal Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika nilai signifikansi ≥ α0.05 H 1 diterima jika nilai signifikansi α0.05 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00002 N 30 Normal Parameters a Mean 3.3813E5 Std. Deviation 2.03844E4 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .073 Negative -.072 Kolmogorov-Smirnov Z .399 Asymp. Sig. 2-tailed .997 Sig 0.997 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Distribusi data normal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00005 N 30 Normal Parameters a Mean 3.4763E5 Std. Deviation 1.96765E4 Most Extreme Differences Absolute .116 Positive .083 Negative -.116 Kolmogorov-Smirnov Z .634 Asymp. Sig. 2-tailed .817 Sig 0.817 0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya distribusi sampel tidak berbeda nyata dengan distribusi normal Distribusi data normal. Pendapatan petani pada usahatani ikan patin dapat dihitung dari rumus Pd=TR-TC atau dari penghitungan Penerimaan dikurangi dengan Total Biaya. Pendapatan petani ikan patin per Produksi 1000 kg per Bulan dapat dilihat dari tabel 5.7. Tabel 5.7 Pendapatan petani yang menggunakan pakan pabrik dan pakan buatan per petani, per produksi 1000 kg dan per produksi 1000 kg per bulan Pakan Pabrik Pakan Buatan Pendapatan rata-rata per petani 16.700.471 22.481.518 Pendapatan per Produksi 1000 kg 2.028.784 3.128.701 Pendapatan per 1000 kg per bulan 338.130 347.633 Sumber: Lampiran 42, 44, 45dan 47diolah Dari tabel5.7 dapat dilihat bahwa pendapatan petani yang melakukan usahatani ikan patin dengan pakan buatan lebih besar daripada yang menggunakan pakan pabrik yakni lebih tinggi Rp. 9.503,00. Untuk mengetahui adanya perbedaan yang nyata atau tidak masing-masing pendapatan petani ikan patin yaaang menggunakan pakan pabrik dan pakan buatan, maka dilakukan uji beda rata-rata pada Tabel 5.8 Tabel 5.8 Hasil uji beda rata-rata untuk pendapatan usahatani dengan menggunakaan pakan pabrik dan pakan buatan per produksi 1000 kg per bulan Ikan Patin Mean N T Df Sig. 2-tailed Pendapatan Pakan Pabrik 3.3813 30 -1.837 57.928 .071 Pakan Buatan 3.4763 30 sumber:lampiran 54 diolah Dengan kriteria uji : Berdasarkan Nilai Signifikansi α =0,05 - Jika nilai signifikansi α maka H diterima - Jika nilai Signifikansi α maka H ditolak H = Tidak ada perbedaannyata pendapatan pakan pabrik dan pendapatan buatan usaha tani ikan patin di daerah penelitian H 1 = Ada perbedaan nyata pendapatan pakan pabrik dan pendapatan pakan buatan usaha tani ikan patin di daerah penelitian Sig 2 tailed 0,0710,05, berarti tidak ada perbedaan nyata pendapatan petani yang menggunakan pakan pabrik dan pakan buatan di daerah penelitian. Pendapatan petani ikan patin dengan pakan buatan lebih tinggi dari pendapatan usahatani ikan patin dengan pakan pabrik yaitu pendapatan petani ikan patin dengan pakan buatan lebih tinggiRp. 9.503,00 dari petani ikan patin yang menggunakan pakan pabrik.

5.5 Analisis Efisiensi Perusahaan Usahatani Ikan Patin Dengan Pakan

Dokumen yang terkait

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak Dalam Pakan Ikan Patin Pangasius hypopthalmus

0 5 60

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak dalam Pakan Ikan Patin Pangasius Hypopthalmus

0 4 60

Kombinasi Cacing Sutra Tubifex dan Pakan Buatan pada Pemeliharaan Larva Ikan Patin Pangasius sp.

0 2 28

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 2

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 55

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 13

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 1

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 4

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 3 10

PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN (FCR) PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.)

0 0 64