Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

perlakuan C, dan Kota Makassar sebagai perlakuan D, serta pakan komersial sebagai pakan kontrol perlakuan A. Ikan uji diberi pakan tiga kali sehari selama 30 hari secara satiasi. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan mutlak, komsumsi pakan harian, dan efisiensi pakan. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pakan produk industri skala rumah tangga asal Kabupaten Sidrap memiliki pertumbuhan dan efisiensi pakan tertinggi dibanding dengan pakan lainnya. Proses produksi membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak. Proses produksi dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian tiap input produksi untuk menghasilkan produksi optimal. Sehingga sangat perlu memperhatikan bagaimana caranya untuk mengalokasikan input seefisien mungkin. Pengefisienan pakan yang digunakan adalah salah satu usaha yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan produksi baik dalam rangka mengurangi biaya produksi maupun meningkatkan produktivitas, terutama untuk petani ikan skala kecil sehingga dapat memberikan benefit yang lebih besar untuk dapat memperluas ataupun memperbesar skala usahanya.

2.4 Kerangka Pemikiran

Pengujian akan dilakukan untuk mengukur efisiensi perusahaan pada penggunaan pakan pabrik dan pakan buatan. Pertama dengan mengetahui jumlah input produksi dan harga pakan pabrik per kg dan pakan buatan per kg, lalu mengetahui produksi ikan patin masing-masing petani yang menggunakan pakan pabrik dan pakan buatan dan harga jual patinnya. Kemudian menghitung penerimaan petani, setelah itu menghitung biaya total yang digunakan oleh petani yaitu biaya bibit, biaaya pakan, obat-obatan, tenaga kerja, dan penyusutan peralatan. Setelah mengetahui biaya total, maka pendapatan kemudian dapat dihitung dengan mengurangi penerimaan dengan biaya total. Setelah itu untuk menghitung efisiensi perusahaan dilakukan dengan membandingkan penerimaan dengan total biaya masing-masing usahatani ikan patin yang menggunakan pakan pabrik dan pakan butan untuk mengetahui penggunaan input yang lebih efisien. Secara singkat, proses tersebut dapat dilihat dari skema kerangka pemikiran. Keterangan: :Menyatakan Pengaruh Gambar 1. Kerangka Pemikiran Usahatani Ikan Patin Jumlah Input Pakan Buatan x Harga pakan Input Pakan Pabrik x Harga pakan Produksi x Harga Penerimaan Efisiensi Perusahaan Efisien Tidak Efisien Produksi x Harga Penerimaan Total Biaya Bibit, pakan, obat-obatan,TK, Peralatan Total Biaya Bibit, pakan, obat-obatan, TK, Peralatan Pendapatan Pendapatan

2.5 Hipotesis Penelitian

1. Biaya produksi penggunaan pakan pabrik lebih tinggi daripada biaya produksi penggunaan pakan buatan 2. Pendapatan petani yang menggunakan pakan pabrik lebih rendah daripada pendapatan petani yang menggunakan pakan buatan. 3. Dari segi efisiensi, usahatani ikan patin dengan penggunaan pakan buatan lebih efisien. 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.Dengan alasan bahwa Kecamatan Kuok memiliki jumlah budidaya kolam, luas lahan yang cukup besar dan produksi patin di Kecamatan Kuok adalah yang terbesar ketiga, seperti ditunjukkan pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 Tabel 3.1 Jumlah Budidaya Kolam RTP Rumah Tangga Perikanan, Luas Lahan, dan Jumlah Produksi Kabupaten Kampar 2014 No Kecamatan Budidaya Kolam Luas Lahan Ha 1 Xiii Koto Kampar 381 167.56 2 Koto Kampar Hulu 185 5.49 3 Kuok 339 116.02 4 Salo 325 60.57 5 Bangkinang Kota 365 23.47 6 Bangkinang 329 32.27 7 Kampar 641 186.22 8 Kampar Utara 364 17.62 9 Rumbio Jaya 148 7.50 10 Kampar Timur 243 17.40 11 Tambang 249 20.52 12 Siak Hulu 284 28.02 13 Perhentian Raja 57 4.27 14 Kampar Kiri 317 114.89 15 Kampar Kiri Tengah 213 5.65 16 Gunung Sahilan 281 11.22 17 Kampar Kiri Hilir 241 12.60 18 Kampar Kiri Hulu 99 11.94 19 Tapung 129 10.64 20 Tapung Hulu 82 4.73 21 Tapung Hilir 127 4.88 Jumlah 5399 863.48 Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, 2015

Dokumen yang terkait

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak Dalam Pakan Ikan Patin Pangasius hypopthalmus

0 5 60

Penggunaan Limbah Kecap Ikan Sebagai Sumber Lemak dalam Pakan Ikan Patin Pangasius Hypopthalmus

0 4 60

Kombinasi Cacing Sutra Tubifex dan Pakan Buatan pada Pemeliharaan Larva Ikan Patin Pangasius sp.

0 2 28

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 2

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 55

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 13

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 1

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 0 4

Analisis Komparasi Efisiensi Penggunaan Pakan Pabrik Dan Pakan Buatan Pada Biaya Produksi Ikan Patin (Pangasius Pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

0 3 10

PENGARUH PEMBERIAN ENZIM PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN (FCR) PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.)

0 0 64