2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dibangun untuk memperlihatkan hubungan pengaruh setiap variabel dalam satu penelitian. Berdasarkan rumusan masalah, landasan
teoritis dan review penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian ini
digambarkan pada Gambar 2.1 Variabel Independen
Variabel Dependen
H1
H2
H3
H4
H5
H6
Variabel Moderating
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Asimetri Informasi X1
Ukuran Perusahaan X2
Manajemen Laba Y
Leverage
X3
Return On Asset
X4
Kepemilikan Manajerial Z
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, manajemen laba menjadi variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Alasan peneliti untuk menjadikan manajemen laba sebagai
dependen karena dengan adanya pemisahan wewenang dan tanggung jawab antara
agent
dan
principal
memberikan peluang bagi pihak
agent
bertindak oportunistik untuk memaksimalkan kesejahteraannya dengan cara melakukan praktik tersebut.
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
a. Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Manajemen Laba
Asimetri informasi timbul ketika manajer lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan dengan
pemegang saham dan
stakeholder
lainnya. Hal tersebut memberikan peluang bagi manajer untuk bertindak oportunistik untuk memaksimalkan kepentingannya
dengan menyajikan informasi yang tidak sebenarnya melalu praktik manajemen laba.
b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba
Perusahaan dengan ukuran yang relatif besar akan dilihat kinerjanya oleh publik sehingga perusahaan tersebut akan melaporkan kondisi keuangannya
dengan lebih hati – hati, informatif dan lebih transparan sehingga perusahaan
lebih sedikit dalam melakukan praktik manajemen laba. Sedangkan perusahaan yang mempunyai ukuran yang lebih kecil mempunyai kecenderungan untuk
melakukan manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar untuk menunjukkan kinerja perusahaan yang memuaskan.
c. Pengaruh
Leverage
terhadap Manajemen Laba
Universitas Sumatera Utara
Leverage
sebagai salah satu usaha dalam peningkatan laba perusahaan, dapat menjadi tolok ukur dalam melihat perilaku manajer dalam hal manajemen
laba. Perusahaan yang mempunyai
leverage
finansial tinggi akibat besarnya hutang dibandingkan aktiva yang dimiliki perusahaan diduga membuat keputusan
sendir dengan praktek manajemen laba karena perusahaan terancam
default,
yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban membayar hutang pada waktunya.
d. Pengaruh