Pengertian Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy 9 secara etimologi istilah komunikasi berasal dari perkataan Inggris yaitu communication yang bersumber dari bahasa latin communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran makna hakiki, dari communicatio ialah communis yang berarti “sama” atau kesamaan arti. Sama halnya dengan pengertian tersebut Astrid Susanto mengemukakan “perkataan komunikasi” berasal dari “communicare” yang dalam bahasa latin memiliki arti berpatisipasi atau memberitahukan, kata communis berarti memiliki bersama atau berlaku dimana-mana 10 . Dalam pengertian pragmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu ; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi, atau film. Melalui non media massa, misalnya seperti surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk dan sebagainya. Sehingga dikatakan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui media 11 . 9 Onong Uchjana Effendy, Spektrum Komunikasi, Bandung : Mandar Maju, 1992, Cet., ke-1., h.4 10 Phil Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek I, Bandung : Bina Cipta, 1998, Cet., ke-3., h,1 11 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000, cet ke-4, h,.4 Ditinjau dari segi terminologis, para ahli komunikasi mendefinisikan komunikasi antara lain sebagai berikut : Menurut Onong : Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau merubah sikap, pendapat dan perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung memalui media 12 . Menurut Arni Muhammad : Komunikasi adalah suatu proses dimana individu dalam hubunganya dengan individu lainnya, dalam kelompok, dalam organisasi, dan dalam masyarakat guna memberikan suatu informasi 13 . Arni Muhammad menyimpulkan definisi komunikasi yakni komunikasi adalah suatu proses dengan menggunakan simbol verbal maupun non verbal untuk dikirimkan, diterima, dan diberi arti. Dari masing-masing definisi diatas, dapat dikatakan bahwa pada hakikatnya komunikasi merupakan suatu proses akan tetapi belum ada kesepahaman. Ada yang mengatakan proses penyampaian pesan kepada orang lain untuk memberitahukan atau merubah sikap, ada juga yang mengatakan proses hubungan antara individu dalam mengirimkan informasi, dan ada juga yang mengatakan proses pengiriman pesan dengan menggunakan simbol verbal maupun non verbal. Dari semua definisi itu, penulis mencoba mengambil benang merah bahwa pada intinya adalah proses 12 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992 Cet., ke-2., h.6 13 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2001, cet ke-4, h,. 3 pengiriman pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Namun dari beberapa definisi tersebut maksud dan tujuannya sama. Yang terpenting dalam komunikasi adalah bagaimana mempunyai kesamaan pesan yang sistematis oleh seseorang dengan melibatkan orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seseorang yang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang lain ikut berpatisipasi atau bertindak sesuai dengan tujuan dan harapan dari isi pesan yang disampaikan. Jadi diantara yang terlibat dalam kegiatan komunikasi harus memiliki kesamaan arti dan harus sama-sama mengetahui hal yang dikomunikasikan, jika tidak demikian maka kegiatan komunikasi tersebut tidak berlangsung dengan baik dan tidak efektif. Berkaitan dengan pesan yang disampaikan dalam suatu komunikasi. Schramm merumuskan adanya kondisi yang harus dipehuh jika kita menginginkan pesan yang disampaikan mendapat respon sesuai dengan yang dikehendaki. Kondisi ini disebut The Condition of Success in Communication, yang terdiri dari : 1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian komunikasi. 2. Pesan harus menggunakan lambing-lambang yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. 3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. 4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Menurut Stewart L. Tubbs dan Silvia Mass, sebagaimana dikutip oleh Jalaludin Rakhmat, dalam bukunya ‘psikologi komunikasi’ ia menguraikan ciri-ciri komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat menimbulkan 5 hal : 1 Pengertian : komunikator dapat memahami mengenai pesan-pesan yang disampaikan kepada komunikan. 2 Kesenangan : menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta menyenangkan. 3 Mempengaruhi sikap : dapat mengubah sikap orang lain sehingga bertindak sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa. 4 Hubungan sosial yang baik, menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi. 5 Tindakan : membuat komunikan melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan pesan yang diiginkan 14 . 14 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000, cet. Ke-15, h.13-16 Dari lima ciri-ciri komunikasi yang efektif diatas, dapat dipahami bahwa komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan hidup manusia. Melalui komunikasi akan ditemui jatidiri, dapat mengembangkan konsep diri, dan menetapkan hubungan dengan dunia sekitarnya.

2. Macam-macam Bentuk dan Pola Komunikasi