Macam-macam Bentuk dan Pola Komunikasi

Dari lima ciri-ciri komunikasi yang efektif diatas, dapat dipahami bahwa komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan hidup manusia. Melalui komunikasi akan ditemui jatidiri, dapat mengembangkan konsep diri, dan menetapkan hubungan dengan dunia sekitarnya.

2. Macam-macam Bentuk dan Pola Komunikasi

Pada dasarnya ada beberapa bentuk komunikasi, yakni komunikasi intrapersonal komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi interpersonal komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. 1 Komunikasi Intrapersonal komunikasi dengan diri sendiri Sesunguhnya komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Bahwa manusia apabila dihadapi dengan suatu pesan untuk mengambil keputusan menerima ataupun menolaknya akan mengadakan terlebih dahulu suatu komunikasi dengan dirinya proses berpikir. Dalam proses berpikir ini seseorang menimbang untung rugi usul yang diajukan oleh komunikator 15 . Komunikasi akan berhasil apabila pikiran yang disampaikan dengan menggunakan perasaan yang di sadari, sebaliknya komunikasi akan gagal jika sewaktu menyampaikan pikiran, pikiran tidak terkontrol 2 Komunikasi Interpersonal komunikasi antar pribadi 15 Phil, Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju, 1992. Cet. ke-1, h.4 De Vito 1976 menjelaskan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang yanbg diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik langsung 16 . Secara umum komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai proses pertukaran informasi diantara komunikator dengan komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis berupa percakapan. Komunikasi interpersonal dampaknya dapat dirasakan pada waktu itu juga oleh pihak yang terlibat 17 . Hubungan interpersonal adalah hubungan yang berlangsung, keutungan dari padanya ialah bahwa reaksi atau arus balik dapat diperoleh segera. Dalam hubungan interpersonal, proses komunikasi semakin jelas dan dalam komunikasi interpersonal, komunikan dapat memberi arus balik secara langsung kepada komunikator. 3 Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang komunikator dengan sejumlah orang komunikasi yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok. 18 Komunikasi kelompok ini mempunyai beberapa karakteristik. Pertama, proses komunikasi terhadap 16 Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, Bandung : Citra Adytia Bakti, 1991, cet. ke-1. h.12 17 Sr. Maria Assumpte Rumanti OSF, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktis, Jakarta : Grasindo, 2002, cet. ke-1, h.88 18 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi, Bandung : Alumni, 1986, cet. ke-2, h.5 pesan-pesan yang disampaikan oleh seorang pembicara kepada khalayak yang lebih besar dan tatap mukan. Kedua, komunikasi berlangsung kontinue dan bisa dibedakan mana sumber dan mana penerima. Ketiga, pesan yang disampaikan terencana dan bukan spontanitas untuk segmen khalayak tertentu 19 . Komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : a Komunikasi Kelompok Kecil Menurut Robert F. Bales yang dikutip oleh widjaja kelompok kecil adalah sejumlah orang yang terlibat satu sama lain dalam suatru pertemuan yang bersifat tatap muka, dimana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan antara satu dengan yang lainnya 20 . Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi interpersonal dengan setiap komunikan. Dalam komunikasi kelompok kecil, komunikator menunjukkan pesannya kepada benak atau pikiran komunikan, contohnya, diskusi, seminar, rapat dan lain-lain. Komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika tidak mengeti. b Komunikasi Kelompok Besar 19 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005, cet 2 h.33 20 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, Yogyakarta : PT. Al-Amin Press, 1996, cet. ke-1.h.59 Suatu komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antar komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi interpersonal. Pada situasi seperti itu, para komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan heterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, pengalaman dan sebagainya 21 . 4 Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan pada masa atau komunikasi yang menggunakan media massa, misalnya : pers, radio, film dan televisi 22 . Komunikasi massa merupakan komunikasi yang efesien, karena dapat menjangkau daerah yang luas dan audiensi yang praktis tidak terbatas. Komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khususnya yang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya. Ciri-cirinya yaitu : komunikasi massa berlangusung satu arah, komunikator pada komunikasi massa melembaga, pesan pada komunikasi massa bersifat umum, media komunikasi massa menimbulkan keserempakan, komunikan komunikasi massa bersifat heterogen. 21 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya, 2000, h.9 22 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Penghantar Studi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002, cet. ke-2. h.35 Menurut T. Hani Handoko, dalam bukunya Manajemen mengemukakan bahwa ada 4 empat pola komunikasi atau yang disebut dengan jaringan komunikasi, yakni : 1 Pola Lingkaran A B C D E Dimana B hanya dapat berkomunikasi dengan A dan C. untuk berkomunikasi dengan E, maka B harus melalui A atau melalui C dan seterusnya. Pola lingkaran adalah bentuk komunikasi yang tidak terpusat atau desentralistik. 2 Pola Rantai Pada pola ini menunjukan dua bawahan A dan E yang melapor kepada atasan mereka B dan D, yang selanjutnya oleh B dan D dilaporkan ke C. Garis koordinasi secara struktural yang melibatkan komunikasi antara bawahan dengan atasan. A B C D E 3 Pola Bintang A C B D E Di mana C dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D, dan E. Garis koordinasi ini melibatkan semua komponen yang dapat berkomunikasi, dimana C sebagai centralnya komunikasi dengan yang lainnya, begitu juga sebaliknya. 4 Pola Y Dimana E berkomunikasi dengan D, kemudian dari D ke C, dan di sampaikan kepada A dan B. garis koordinasi yang terpusat pada satu titik C, kemudian dari C langsung sampai ke A dan B. Sama halnya dengan pendapat H.A.W Widjaja, dalam bukunya Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, mengemukakan bahwa ada 4 empat pola komunikasi yakni : 1 Pola Roda E D C B A A B E C D Di mana seorang A berkomunikasi dengan banyak orang, yaitu B, C, D dan E. Komunikasi ini lebih cenderung bersifat satu arah tanpa adanya reaksi timbal balik. Pola roda adalah bentuk pertukaran informasi yang terpusat pada seseorang atau sentralistik. 2 Pola Rantai Di mana seseorang A berkomunikasi kepada seseorang yang lain B, dan seterusnya. Jalur komunikasi ini hampir sama dengan pola roda, hanya bersifat 1 arah. 3 Pola Bintang Semua anggota berkomunikasi dengan anggota. Komunikasi ini memiliki reaksi timbal balik dari semua lawan bicara. 4 Pola Lingkaran A B C D E A E D C B A B E Pola ini hampir sama dengan pola rantai, namun orang terakhir E berkomunikasi dengan orang pertama. Pola ini bersifat satu arah 23 .

3. Unsur-unsur Komunikasi