46
2. Discretionary Accrual X
2
Dalam akuntansi dikenal istilah basis akrual dan basis kas. Istilah akrual digunakan untuk menentukan penghasilan pada saat diperoleh dan
untuk mengakui beban yang sepadan dengan revenue pada periode yang sama, tanpa memperhatikan waktu penerimaan kas dari penghasilan yang
bersangkutan. Komponen akrual merupakan pengakuan kejadian non kas dalam laporan laba rugi namun diharapkan akan diterima atau dibayarkan
biasanya dalam kas dimasa yang akan datang Belkaoui, 2007:14.Dalam penelitian ini variabel akrual diproksi dengan discretionary accrual dari
Modified Jones Model yang merupakan model terbaik untuk mendeteksi manajemen laba Suranggane, 2008:85.
Langkah-langkah untuk memperoleh akrual: TAcc
it
= EBEI
it
– CFO
it
- EIDO
it
Yang mana: TAcc
it
= Total accrual perusahaan i pada periode t EBEI
it
= Income before extraordionary items pada tahun t CFO
it
= Cash flows from operation pada tahun t EIDO
it
= Extraordionary items and discontinued operation tahun t
47
3. Aliran Kas X
3
Aliran kas adalah komponen aliran kas yang digunakan dalam penelitian ini adalah arus kas operasi dengan metode langsung dari laporan
aliran kas. Aliran kas operasi adalah aliran kas yang aktivitas penghasilan utama perusahaan dan bukan aktivitas lain yang merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan pada akhir tahun. Seperti penelitian sebelumnya Tuti Nur Asma 2012 menggunakan total aliras kas operasi
pada tahun berjalan. AKOt = total aliran kas operasi pada tahun berjalan
Berikut ini merupakan operasionalisasi variabel yang dijelaskan melalui Tabel 3.1:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator
Skala Ukur
Data X
1
= Perbedaan laba
DTE
it
= beban pajak tangguhan t
Rasio Akuntansi dan laba
total asset t-1 fiskal DTE
X
2
= Discretionary Accrual TAcc
TAcc
it
= EBEI
it
+ CFO
it
- EIDO
it
Rasio X
3
= Aliran Kas AKO
it
= Aliran kas operasi pada
Rasio AKO
t
tahun berjalan
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Dalam bab ini penulis menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa data laporan keuangan yang telah diaudit
dari perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan fasilitas elektronik dengan
menggunakan SPSS versi 20,0 untuk memudahkan pengolahan data sehingga dapat menjelaskan variabel-variabel yang diteliti.
Langkah pertama
dalam penelitian
ini adalah
melakukan penentuansampel dengan purposive sampling atau penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu pada perusahaan manufaktur periode 2008-2013 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.Berdasarkan pengambilan sampel
secara purposive sampling didapatkan hasil sampel berjumlah 27 perusahaan. Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak
dalam Tabel 4.1 berikut:
49
Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel
No Kriteria
Jumah 1
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar selama periode penelitian 2008-2013
345
2 Terdaftar sebelum 1 Januari 2008
317 3
Perusahaan tidak delisting selama periode pengamatan 276
4 Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan yang diaudit
oleh editor independen 251
5 Perusahaan memiliki informasi terkait variabel penelitian
27 4 = 108 perusahaan 108
Sumber: Data diolah sekunder Berdasarkan Tabel 4.1 pengambilan sampel secara purposive sampling
diatas, sampel perusahaan yang memenuhi kriteria pertama yaitu perusahaan yang terdaftar selama periode penelitian berjumlah 345 perusahaan.
Perusahaan yang memenuhi kriteria kedua yaitu perusahaan terdaftar sebelum 1 Januari 2008 berjumlah 317 perusahaan, untuk kriteria ketiga yang
memenuhi kriteria tidak delisting selama periode penelitian berjumlah 276 perusahaan.
Perusahaan yang
memenuhi kriteria
keempat yaitu
mempublikasikan laporan keuangan berjumlah 251 perusahaan, sedangkan untuk kriteria kelima yaitu memiliki informasi terkait variabel penelitian
berjumlah 27 perusahaan. Dari hasil pembatasan sampel maka dapat diperoleh
50 sampel penelitian yaitu 27 perusahaan yang dijelaskan dalam Tabel 4.2
dengan nama perusahaan sebagai berikut
Tabel 4.2 Sampel Data Penelitian
No. Kode
Perusahaan
1 SMCB
PT Holcim Indonesia Tbk
2 INTP
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
3 SMGR
PT Semen Gresik Persero Tbk
4 ARNA
PT Arwana Citra Mulia Tbk
5 AMFG
PT Asahimas Flat Glass Tbk
6 IKAI
PT Intikeramik Alamasri Tbk
7 TOTO
PT Surya Toto Indonesia Tbk
8 BTON
PT Beton Jaya Manunggal Tbk
9 CTBN
PT Citra Tubindo Tbk
10 INAI
PT Indal Alumunium Industry Tbk
11 JPRS
PT Jaya Pari Steel Tbk
12 LION
PT Lion Metal Works Tbk
13 LMSH
PT Lion Mesh Prima Tbk
14 PICO
PT Pelangi Indah Canindo Tbk
15 BUDI
PT Budi Acid Jaya Tbk
16 ETWA
PT Eterindo Wahanatama Tbk
17 UNIC
PT Unggul Indah Cahaya Tbk
18 AKPI
PT Arga Karya Prima Ind Tbk
19 BRNA
PT Berlina Tbk
20 CYNA
PT Dynaplast Tbk
21 IGAR
PT Kageo Igar Jaya Tbk
22 TRST
PT Trias Sentosa Tbk
23 JPFA
PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
24 MAIN
PT Malindo Feedmill Tbk
25 SIPD
PT Sierad Produce Tbk
26 FASW
PT Fajar Surya Wisesa Tbk