65
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dengan proksi beban pajak tangguhan, aliran kas
dan akrual terhadap persistensi laba pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 27 sampel,
maka diperoleh kesimpulans ebagai berikut: 1. Perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dengan proksi beban pajak
tangguhan berpengaruh signifikan negatif terhadap persistensi laba. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Handayani Tri Wijayanti 2006, Ginting 2006, Martanti dan Aulia 2008, dan Tuti Nur Asma 2012 yang menyimpulkan bahwa boox
tax differences berpengaruh secara negative terhadap persistensi laba akuntansi satu periode ke depan. Namun bertentangan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Djamaludin2008. 2. Discretionry Accrualberpengaruh signifikan negatif terhadap persistensi
laba.Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dechow dan Dichev 2002 yang menyatakan bahwa besaran akrual
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap persistensi laba. Besar kecilnya komponen akrual yang terjadi di perusahaan akan
66 menyebabkan gangguan noise yang dapat menyebabkan persistensi
laba. Komponen akrual dan current earning cenderung terulang lagi atau persisten untuk menentukan laba masa depan karena didasarkan
pada akrual. 3. Aliran kas operasi berpengaruh signifikan positif terhadap persistensi
laba. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi aliran kas operasi suatu perusahaan maka akan meningkatkan persistensi laba perusahaan
tersebut. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Meythi 2006 yang menyatakan bahwa aliran kas operasi tidak
memepngaruhi persistensi laba. Tetapi hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mohamad Nasir dan
Mariana Ulfah 2008 dan Sloan 1996 yang menyatakan aliran kas operasi berpengaruh positif terhadap persistensi laba mengisyaratkan
semakin tinggi aliran kas operasi suatu perusahaan maka akan meningkatkan persistensi laba perusahaan tersebut.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka implikasi pada penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Investor Investor sebagai salah satu pemilik modal dapat mengetahui
kelangsungan perusahaan tersebut, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat atas resiko investasinya dan menentukan pilihan
67 atas investasi pada perusahaan manufaktur untuk masa yang akan
datang. 2. Bagi Akademis, peneliti serta pembaca diharapkan untuk dapat
melanjutkan penelitian yang berkaitan mengenai perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal, aliran kas, dan akrual sehingga bermanfaat
bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan.
68
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed R. 2007. Accounting Theory. Edisi Lima. Jakarta:Salemba Empat.
Bambang Sutopo. 2005. Persistensi Laba dan Pengumuman Perubahan Deviden sebagai Suatu Sinyal. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 5 No 2. Surakarta.
Chandrarin, G. 2001. Laba Rugi Selisih Kurs sebagai Salah Satu Faktor yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba Akuntansi: Bukti Empiris dari Pasar
Modal Indonesia.Disertasi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Damayanti, Theresia. 2008. Perbandingan Akrual dan Pajak Tangguhan dalam
Pengujian Aliran Kas Masa Datang dan Return Saham.Jurnal AkuntansiTahun XII, No. 03. pp:250-259.
Djamaluddin, Subekti. 2008. Analisis Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual dan Aliran Kas pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No. 1, Januari 2008, Hal. 52-74.
Dwi Martanti dan Aulia Eka Persada. 2008. Pengaruh Box Tax Gap terhadap Persistensi Laba. Jurnal Auntansi Keuangan. Jakarta.
Elingga, Muna. 2008. Pengaruh Komponen Akuntansi Akrual Sebagai Prediktor Arus Kas Koperasi pada Saat Krisis dan Setelah Krisis. Jurnal
AkuntansiTahun XII, No. 02 132:14. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang:Universitas Diponegoro. Hanlon, M. 2005. The Persistence and Pricing of Earnings, Accrual, and Cash
Flow When Firm Have Large Boox-tax Differences.The Accounting Review 80 March.Pp 137-167.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Harnanto. 2003. Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta. Hayn, C. 1995. The Information Content of Losses.Journal of Accounting and
Economics, 20, 125-153.