PENELITIAN TERDAHULU TINJAUAN PUSTAKA

35 rasio keuangan yang berasal dari laba rugi, neraca dan arus kas. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian beliau adalah NIS, CACL, CATA, NFATA, STA, SCA, NITA, TLTA, CASHCL, CASHTA, CFFOCL, CFFOTL, CFFOTA dan CFFOTS yang masing-masing mewakili dari profit margin, likuiditas, efisiensi, probabilitas, financial leverage, posisi kas dan aktifitas operasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pada pengujian model pertama, variabel NITA, TLTA, dan STA dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress dengan daya klasifikasi sebesar 75,4. Model kedua variabel CFFOCL dan CFFOTL dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress dengan daya klasifikasi sebesar 69,7. Model ketiga variabel TLTA, STA, CASHCL, CFFOCL, CFFOTL dan CFFOTA dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress dengan daya klasifikasi sebesar 83,8.

C. KERANGKA PENELITIAN

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variable yang di gunakan di antaranya variable dependen, dan variable independent. Dimana untuk variable dependennya adalah financial distress yang dikatagorikan menjadi tiga kelompok, pertama, perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress, yaitu perusahaan yang memiliki laba bersih sebelum pajak positif dan arus kas yang lebih besar dari hutang jangka panjang dua tahun berturut- turut. Kedua, perusahaan dalam kondisi financial distress yang pertama, yaitu perusahaan yang memiliki laba bersih sebelum pajak negatif dua tahun 36 berturut-turut Almilia, 2006. Dan ketiga, perusahaan dalam kondisi financial distress kedua, yaitu perusahaan yang memiliki laba bersih sebelum pajak negatif dan arus kas yang lebih kecil dari hutang jangka panjang dua tahun berturut-turut Almilia, 2006 dan Whitaker 1999 . Variabel Independen dalam penelitian ini berupa rasio keuangan yang merupakan perwakilan dari profit margin, likuiditas, effisiensi, profitabilitas, financial leverage, posisi kas, aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian dan hasil penelitian sebelumnya serta permasalah yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, berikut disajikan kerangka pemikiran yang dituangkan pada gambar 2.2. kerangka pemikiran tersebut mengkaji kemampuan rasio-rasio keuangan yang berasal dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kondisi financial distress pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. 37 GAMBAR 2.2 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010 Rasio keuangan Uji Beda MANOVA Analisis Multinomial Logit Model Fitting Information Goodness Of Fit Pseudo R-Square Parameter Estimates Ketetapan Prediksi klasifikasi interpretasi 38

D. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan teori dan kerangkan konseptual, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Variabel rasio keuangan berbeda secara signifikan berdasarkan kondisi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. H2 : Variabel rasio keuangan yang berasal dari laporan neraca, laba rugi dan arus kas dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas kondisi financial distress perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang berupa rasio keuangan yang berasal dari laporan neraca, laba rugi dan arus kas dalam memprediksi probabilitas financial distress perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu tahun 2007 sampai denggan tahun 2010.

B. METODE PENENTUAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009 : 115. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2010.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009 : 116. Pemilihan sampel dalam penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 49 95

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

3 16 93

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 28

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 - 2014 SKRIPSI

0 0 16