Tujuan Laporan Keuangan LANDASAN TEORI

15 dalam waktu satu tahun dan hutang jangka panjang. Selisih antara aset dan kewajiban menampilkan jumlah ekuitas pemegang saham. Menurut Harahap 2007 : 107 laporan neraca menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu. Sehingga dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa neraca merupakan keadaan keuangan pada tanggal tertentu sehingga disajikan sedemikian rupa yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dan biasanya pada saat tutup buku. Mamduh Abdul Halim 2009 komponen neraca dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 2.1 Aktiva = Kewajiban + Modal 1. Aktiva lancar :  Kas  Rekening pada bank rekening giro dan rekening tabungan  Deposito berjangka time deposit  Surat-surat berharga efek- efek  Piutang  Pinjaman yang diberikan  Sediaan  Biaya yang dibayar di muka  Pendapatan yang masih harus diterima  Aktiva lancar lainnya 1. Utang lancar :  Utang dagang  Utang wesel  Utang bank  Utang pajak  Biaya yang mesti harus dibayar  Utang sewa guna usaha  Utang deviden  Utang gaji  Utang lancar lainnya 1. Modal saham disetor :  Saham nominal  Agio atau Capital Surplus  Laba yang ditahan  Modal lainnya 16 2. Aktiva tetap : a Aktiva tetap berwujud :  Tanah  Mesin  Bangunan  Peralatan  Kendaraan  Akumulasi penyusutan  Aktiva tetap lainnya b Aktiva tetap tidak berwujud :  Goodwill  Hak cipta  Lisensi  Merek dagang 3. Aktiva lainnya :  Gedung dalam proses  Tanah dalam penyelesaian  Piutang jangka panjang  Uang jaminan  Uang muka investasi  Dan lainnya 2. Utang jangka panjang :  Utang hipotek  Utang obligasi  Utang bank jangka panjang  Utang jangka panjang lainnya b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu Hanafi Abdul Halim, 2009 : 15. Berbeda dengan neraca yang merupakan snapsot, laporan laba rugi juga mencakup suatu periode tertentu. Laporan laba rugi juga berisi jumlah pendapatan yang diperoleh dan jumlah biaya yang dikeluarkan. Menurut Brealey, Myers dan Marcus 2007 : 61 laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang memperlihatkan pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan selama periode tertentu. Menurut 17 Brigham dan Houston 2009 : 50 laporan laba rugi ialah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, yang biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun. Dari pengertian diatas laporan laba rugi merupakan laporan yang sistematis mengenai penghasilanpendapatan, biaya, beban, dan rugi laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu. Tujuan pokok dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang sebenarnya rill untuk memperoleh keuntungan. Untuk itu laporan itu harus sedemikian rupa agar tidak menyesatkan misleading. Isilaporan laba-rugi biasanya mencakup elemen-elemen berikut Mamduh Abdul Halim, 2009 : 56 : 1 Pendapatan Operasional Perusahaan a Penjualan bersih b Harga Pokok Penjualan c Biaya Operasional d Pendapatan dan Biaya Lainnya e Biaya Pajak yang berkaitan dengan Operasi Perusahaan 2 Hasil dari Operasi yang Dihentikan a Pendapatan rugi dari operasi perusahaan yang dihentikan bersih pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 49 95

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

3 16 93

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 28

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 - 2014 SKRIPSI

0 0 16