Analisis Multinomial Logit METODE ANALISIS

52 Pj= exp Zj∑j j=1 exp Zj 3. Model Ketiga Zj = b j1 X 1 +b j2 X 2 +……….+b jn X n J = kondisi perusahaan mulai dari 1 sampai 3 Kondisi 0 = Perusahaan sehat Kondisi 1 = Perusahaan yang mengalami financial distress 1 Kondisi 2 = Perusahaan yang mengalami financial distress 2 X 1 …..X n = Rasio keuangan dari neraca dan laporan laba rugi dan laporan arus kas Pj= exp Zj∑j j=1 exp Zj

E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variable –variabel penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan yang merupakan variabel kategori, 0 untuk perusahaan sehat, 1 untuk perusahaan yang mengalami financial distress pertama yaitu mengalami laba bersih sebelum pajak negative selama dua tahun berturut-turut, 2 untuk perusahaan yang mengalami financial distress kedua yaitu mengalami laba bersih sebelum pajak negative dan adanya arus kas yang lebih kecil dari hutang jangka panjang selama dua tahun berturut-turut. 53 2. Variable Independen Variable independen yang digunakan yaitu rasio keuangan yang berasal dari laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Ada sebanyak 20 rasio keuangan yang dikategorikan menjadi 9 kategori : a. Profit margin 1 Net IncomeSales X1, Rasio ini mengukur jumlah laba bersih per nilai penjualan, dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan Brigham Houston, 2009 : 107. b. Likuiditas 1 Current AssetsCurrent Liabilities X2, Rasio yang menunjukkan hubungan antara kas dan aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya. Perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar atau biasa dikenal dengan istilah current ratio.Brigham Houston, 2009 : 95 NIS = � CACL = � � 54 2 Working CapitalTotal Asset X3, Rasio likuiditas yang menunjukkan perbandingan antara model kerja perusahaan dengan total asetnya. Almilia, 2006 3 Current AssetsTotal Assets X4, Rasio likuiditas yang menunjukkan perbandingan antara aktiva lancar perusahaan dengan total aktivanya. Rodoni Muslim, 2009 4 Net Fixed AssetsTotal Assets X5, Rasio likuiditas yang menunjukkan perbandingan antara aktiva tetap bersih perusahaan dengan total aktivanya. Rodoni Muslim, 2009 c. Efisiensi 1 Sales Total Asset X6, Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Dirumuskan dengan CATA = � � NFATA = � � WCTA = � � 55 penjualan perusahaan dengan total aktivanya. Keown, Martin dkk, 2004 : 78 2 SalesCurrent Assets X7, Almilia 2003 dan Rodoni Muslim 2009 mengukur rasio efisiensi perusahaan menggunakan aktiva lancarnya untuk meghasilkan penjualan. Dirumuskan dengan penjualan dibagi dengan aktiva lancarnya. 3 SalesWorking Capital X8, salah satu dari rasio efisiensi yang diukur dengan penjualan yang dihasilkan terhadap modal kerja perusahaan. Almilia, 2006 STA = � SCA = � SWC = � 56 d. Profitabilitas 1 Net IncomeTotal Assets X9, Rasio ini menunjukkan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dari total aktivanya. Rasio ini disebut juga return on asset. Brigham Houston, 2009 : 109 e. Financial Leverage 1 Total LiabilitiesTotal Assets X10, Rasio ini menunjukkan berapa banyak hutang yang digunakan untuk membiayai aset-aset perusahaan. Rasio ini membandingkan antara total kewajiban dengan total aktiva. Keown Martin dkk, 2004 : 80 f. Posisi Kas 1 CashCurrent Liabilities X11, Almilia 2003 dan Rodoni Muslim 2009 memasukkan rasio posisi kas untuk menunjukkan perbandingan antara kas perusahaan dengan hutang lancar. NITA = � � TLTA = � � CASHCL = �

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 49 95

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

3 16 93

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 28

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 8

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 - 2014 SKRIPSI

0 0 16