Pengaruh Independensi Auditor Internal Dalam Upaya Mencegah Data Primer Data Sekunder

C. Keterkaitan Antar Variabel

1. Pengaruh Independensi Auditor Internal Dalam Upaya Mencegah

dan Mendeteksi Terjadinya Fraud Independen berarti auditor tidak dapat dipengaruhi. Auditor internal tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Auditor internal berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga pada kreditor dan pihak lain yaitu masyarakat dan pengguna laporan keuangan yang lainnya yang meletakkan kepercayaan pada pekerjaan internal auditor. Jika seorang auditor internal tidak dapat bersikap independen, maka akan sulit dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud di perusahaan. Oleh sebab itu, profesi auditor internal akan sangat sensitif terhadap masalah independensi. Dengan demikian sikap independensi sangat dibutuhkan agar laporan keuangan yang disajikan oleh manajer dapat berkualitas dan berkredibilitas dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud yang ada. Independensi audit internal menurut penelitian M.Sodik 2007 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mendeteksi indikasi fraud. Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis: H a 1: Independensi Auditor Internal Berpengaruh Dalam Upaya Mencegah dan Mendeteksi Terjadinya Fraud 51

2. Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Dalam Upaya

Mencegah dan Mendeteksi Terjadinya Fraud Dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud membutuhkan kinerja dan tindakan profesional dari internal auditor karena tidak mungkin fraud bisa dicegah dan dideteksi jika internal auditor tidak menjalankan peranan dan tanggung jawabnya secara profesional. Profesionalisme auditor internal menurut penelitian Taufik 2008 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan fraud. Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis: H a 2: Profesionalisme auditor internal berpengaruh dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud Penelitian dilakukan menggunakan dua variabel sebagai ukuran dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud. Variabel pertama adalah independensi auditor internal. Variabel kedua adalah profesionalisme auditor internal. H a 3: Independensi dan profesionalisme auditor internal dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud

D. Kerangka Penelitian

Setiap auditor internal harus tetap mempertahankan independensinya dan profesionalismenya dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan fraud yang terjadinya agar dapat membuktikan integritasnya dalam pekerjaannya sebagai seorang auditor internal. 52 Tujuan dari Audit Internal adalah mencegah dan mengungkapkan kecurangan fraud. Tentu saja dalam mengungkapkan kecurangan tersebut, seorang Auditor Internal yang Independen dan Profesional harus dapat mendeteksi dan mencegah kecurangan fraud yang ada. Kecurangan adalah segala sesuatu yang secara lihai dapat dipakai dan dipergunakan oleh seseorang atau badan untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain dengan cara bujukan palsu atau menutupi kebenaran. Dari paparan kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan model penelitiannya sebagai berikut: Variable Independen Variable Dependen Profesionalisme Auditor Internal Independensi Auditor Internal Pendeteksian dan Pencegahan Kecurangan Fraud Sumber : Data diolah Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

E. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H a 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan independensi auditor internal dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud. 53 54 H a 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan profesionalisme auditor internal dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud. H a 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan independensi auditor internal dan profesionalisme auditor internal secara simultan bersama-sama dalam upaya mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Internal Audit YPIA yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34 Gedung Graha Sucofindo lantai 3 Jakarta Selatan 12780 Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh Independensi Auditor Internal dan Profesionalisme Auditor Internal Dalam Upaya Mencegah dan Mendeteksi Terjadinya Fraud.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah auditor internal. Dasar pemilihan sampel ini menggunakan metode Convenience sampling. Convenience sampling adalah metode pemilihan sampel berdasarkan kemudahan, dimana metode ini memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek sampel adalah tidak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002;130.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penulisan skripsi, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer primary data dan data sekunder secondary data. Penjelasannya sebagai berikut: 55

1. Data Primer

Primary Data Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian langsung ke Yayasan Pendidikan Internal Audit YPIA untuk memperoleh data kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan instrumen kuesioner yang akan disebarkan kepada responden auditor internal pada YPIA tersebut. Masing- masing jawaban dari 5 lima alternatif jawaban yang tersedia diberi bobot nilai skor sebagai berikut: Tabel 3.1 Skor Jawaban Responden No Jawaban Responden Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-Ragu R 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Data primer diolah

2. Data Sekunder

Secondary Data Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan data sekunder yakni mengumpulkan data dari bahan- bahan atau sumber-sumber bacaan atau kepustakaan. Data sekunder diperoleh peneliti tidak secara langsung yaitu melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak luar dengan menggunakan cara 56 membaca dan mengutip baik secara langsung maupun tidak langsung dari literatur-literatur yang berhubungan dengan variabel penelitian.

D. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Uji Kualitas Data