membaca dan mengutip baik secara langsung maupun tidak langsung dari literatur-literatur yang berhubungan dengan variabel penelitian.
D. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Penjelasannya sebagai
berikut:
1. Uji Kualitas Data
Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Penjelasannya sebagai berikut :
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat
menjawab secara cermat tentang variabel yang diukur. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Jadi, validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam
kuisioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik Pearson Correlation, yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan
dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di
57
bawah 0,05, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya Ghozali,2009:49.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Instrumen
dikatakan reliabel apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur
bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji
berkali-kali. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila
memiliki koefisien keandalan atau Cronbach Alpha0,60 Ghozali,2009:45.
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji heteroskedastisitas, uji multikolonieritas, dan uji
normalitas. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
58
satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali,2009:125.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikoliniearitas dapat
dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena
VIF = 1Tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menujukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance0,10 atau sama
dengan nilai VIF10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir. Misal nilai Tolerance =
0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95 Ghozali,2009:95.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
59
antara data observasi dengan distribusi yang mendeteksi distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan ploting data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya Ghozali,2009:147.
3. Uji Hipotesis