Tabel 4.1 diatas menujukkan bahwa dari 80 kuisioner yang dibagikan kepada para responden, ternyata kuisioner yang kembali
hanya 60 kuisioner atau sebesar 75. Hal ini menujukkan response rate yang cukup tinggi.
2. Karakteristik Responden
Berikut ini adalah karakteristik responden dalam penelitian ini yang bisa dilihat dalam tabel 4.2
Tabel 4.2 Karakteristik Responden
Frekuensi Keterangan
Jumlah Presentase Jumlah Responden
60 100
Jenis Kelamin:
Pria 35 58,3
Wanita 25 41,7
Pendidikan:
S3 - S2 23
38,3 S1 32
53 D3 5
8,7
Jabatan
Supervisor 10 16,7
Auditor Senior 19
31,7 Auditor Junior
31 51,6
Lama Bekerja
5 tahun 13
21,7 3 - 5 tahun
35 58,3
3 tahun 12
20 Sumber: Data primer diolah
Tabel 4.2 menujukkan bahwa responden penelitian mayoritas adalah pria, yakni sebanyak 35 orang atau sebesar 58,3 dari total
responden dan sisanya adalah wanita sebanyak 25 orang atau sebesar 41,7 dari total responden. Sebagian besar auditor internal yang
70
menjadi responden pada penelitian ini berpendidikan S1, yakni sebanyak 32 orang atau sebesar 53. Responden yang berpendidikan
S2 sebanyak 23 orang atau sebesar 38,3, dan yang terkecil adalah pendidikan D3 yang hanya ada 5 orang atau sebesar 8,7. Sedangkan
untuk jenjang S3 tidak terdapat responden. Dari kelompok jabatan 31 orang merupakan auditor junior atau sebesar 51,6, auditor senior
sebanyak 19 orang atau sebesar 31,7, dan supervisor sebanyak 10 orang atau sebesar 16,7. Dilihat dari lamanya bekerja mayoritas
auditor telah bekerja 3-5 tahun sebanyak 35 orang atau sebesar 58,3, lebih dari 5 tahun sebanyak 13 orang atau sebanyak 21,7, dan
kurang dari 3 tahun sebanyak 12 orang atau sebesar 20.
3. Sejarah YPIA
Yayasan Pelatihan Internal Auditor YPIA adalah yayasan yang didirikan pada tanggal 17 April 1995 oleh unsur pemerintah Kepala
BPKP, Dirjen pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI, beberapa Direksi BUMN Telkom, Pupuk Sriwijaya, Merpati
Nusantara Airlines, Jasa Raharja, dan BUMNIS dan Pengurus FKSPI BUMNBUMD periode 1992-1995 Ketua Umum, Sekretaris Umum,
Ketua IV, dan Bendahara. Tujuan didirikannya YPIA adalah untuk meningkatkan
profesionalisme dan mutu auditor internal indonesia. Hal yang mendorong didirikannya lembaga yang khusus melatih internal
auditor Indonesia ini adalah didasari bawah profesionalisme dan
71
mutu internal auditor masih jauh bila dibandingkan dengan standar kualifikasi internal auditor tingkat internasional sehingga peran dan
fungsi departemen internal audit kurang efektif dalam memberi nilai tambah kepada perusahaan.
YPIA dengan visi “mencetak internal auditor unggulan kelas dunia” dengan misi “menyelenggarakan pelatihan dan konsultasi di
bidang internal audit yang berfokus pada manajemen risiko dan good corporate governance dengan segala aspeknya”. Dengan jasa yang
diberikan YPIA diharapkannya mampu membantu Satuan Departemen Internal Audit, Komite Audit, Direksi, dan Dewan Komisaris dalam
proses pengelolaan perusahaan menjadi lebih baik.
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas