c. Hakikat Biologi
Ilmu pengetahuan alam IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik
mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
29
Sains atau ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena yang terjadi di alam. Dalam sains, fenomena-fenomena alam ini
diterangkan berdasarkan kepada fakta-fakta yang ada. Tak jarang sains bisa dibuktikan dengan melakukan percobaan-percobaan sederhana yang bisa
dilakukan di sekolah, rumah atau halaman sekolah.
30
Biologi bagian dari sains yang mamiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains yang lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk
biologi sainsIPA yaitu : obejk kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indara, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris pengalaman nyata,
memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku, menggunakan cara berfikir logis yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan
dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum, bersifat induktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi
ketentuan khusus, hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari
29
Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suatu Penduan Praktis. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2009, h. 132
30
Munaspriyanto, R, Metamorfosa Jurnal Pendidikan IPA ; Pembelajaran Sains Menyenangkan dengan Metode Konstruktivisme, CSE UIN Jakarta ;vol. 1 No 2, 2006 h. 49
kepentingan pelaku subyektif, hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum dimanapaun diperlakukan.
31
Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai penglaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini
meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunkan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan
keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali
dan memilah informasi factual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.
32
Biologi ilmu hayat adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa belanda “biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
yunani bios “hidup” dan logos “lambing”, “ilmu”.
33
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BCCS Biological Science Curricullum Study bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa
Kingdom plantae, animalia, protista, fungi, archaebacteria, eubacteria, ditinjau dari tingkat molekul virus – sel protozoa, bakteri, tumbuhan unisel – jaringan –
organ hati, ginjal, dll – sistem organ sistem sirkulasi, sistem pencernaan, dll – individu manusia – populasi kumpulan individu yang sama di daerah yang
sama – komunitas kumpulan beberapa populasi – ekosistem kumpulan beberapa komunitas – biosfer kumpulan beberapa ekosistem.
34
Dengan demikian bahwa ilmu biologi adalah bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang berarti ilmu kehidupan yang mempelajari tentang mahluk
hidup dari tingkatan sel hingga individu beserta bentuk macam dan tempat hidup mahluk hidup.
31
http:materi-pelajaran.blogspot.com200711hakekat-biologi-sebagai- ilmu.html 27 januari 2010
32
Badan Standar Nasional Pendidikan. Panduan Penyusunan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta: 2006, h.451
33
http:id.wikipedia.orgwikiBiologi 27 januari 2010
34
http:materi-pelajaran.blogspot.com200711hakekat-biologi-sebagai ilmu.html27januari 2010
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh SUMARDIYANTO, dengan judul Pengaruh teknik pembelajaran partisipatif terhadap kemampuan
motorik dasar dan penguasaan keterampilan gerak : suatu studi tentang proses belajar penguasaan keterampilan gerak. Menyatakan bahwa ada empat kesimpulan
yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini. Pertama, pembelajaran partisipatif dengan teknik demostrasi dan pembelajaran partisipatif dengan teknik
penggunaan alat bantu pandang visual aids secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan keterampilan gerak. Kedua,
terdapat interaksi yang signifikan antara teknik pembelajaran partisipatif dengan kemampuan motorik dasar terhadap penguasaan keterampilan gerak. Ketiga, bagi
siswa yang memiliki kemampuan motorik dasar tinggi, perlakuan pembelajaran partisipatif dengan teknik demostrasi memberikan pengaruh yang lebih besar
dibandingkan dengan teknik penggunaan alat bantu pandang visual aids. Keempat, bagi siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah yang diberikan
perlakuan pembelajaran partisipatif dengan teknik demostrasi dan pembelajaran partisipatif dengan teknik pengunaan alat bantu pandang visual aids tidak
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar penguasaan keterampilan gerak.
35
SETIAWAN, Ajeng Yeni Ratnasari, Pembelajaran Partisipatif Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Tunalaras Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan PKn Penelitian bertempat di SLB - E Handayani Jakarta
Timur. Hasil pengolahan data menunjukan terjadi peningkatan prestasi belajar anak yang cukup baik dan keaktifan anak di kelas menunjukan perubahan yang
signifikan sehingga penulis menyarankan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan pemilihan modelstrategipendekatan yang sesuai dengan
35
Sumardiayanto, ”Pengaruh Teknik Pembelajaran Partisipatif terhadap Kemampuan
Motorik Dasar
dan Penguasaan
Keterampilan Gerak.“,
dalam http:digilib.upi.edupascaavailableetd
‐1002106‐122801 27 januari 2009