Teknik Pengumpulan Data Intrumen Penelitian 1. Kisi-kisi instrumen

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada variabel penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas pembelajaran partisipatif Untuk memperoleh data terhadap penerapan pembelajaran partisipatif digunakan lembar observasi yang diberikan kepada observer. Terdiri dari lembar observer keterlaksanaan pembelajaran partisipatif oleh guru untuk mengetahui keberlangsungan pembelajaran partisipatif. 2. Variabel terikat Hasil belajar biologi dalam konsep tumbuhan Hasil belajar siswa diperoleh dari skor tes kognitif yang berupa pretest dan posttest pada materi ciri dan klasifikasi tumbuhan. Sebelum tes ini diberikan ke siswa, tes ini diujicobakan dahulu untuk diketahui validitas dan releabilitasnya. Dengan jumlah soal 50 butir, penulis menguji coba tes tersebut pada sampel yang telah mendapatkan materi tentang tumbuhan, yaitu kelas XI IPA. Instrumen berupa tes hasil belajar kemudian dianalisis, sehingga diperoleh soal yang valid berjumlah 23 butir lihat lampiran. Dari 23 butir soal yang valid, penulis menggunakan 20 soal sebagai instrument penelitian, dengan pengurangan 3 soal yang valid. Dari hasil pengujian reliabilitas didapat r = 0.85 yang tergolong klasifikasi tinggi lihat lampiran . Soal-soal tersebut sudah dapat mewakili empat indikator pencapaian hasil belajar yang akan diterapkan dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran partisipatif dengan lima pilihan jawaban yeng meliputi jenjang hafalan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3.

F. Intrumen Penelitian 1. Kisi-kisi instrumen

Untuk mengetahui bagaimana guru melakukan kegiatan pembelajaran partisipatif, digunakan lembar observasi dengan skala linkert. Lembar observasi ini merupakan pernyataan tentang proses pembelajaran partisipatif yang terdiri dari enam indikator, yaitu : Siswa melakukan pengakraban, mengidentifikasi kebutuhan, sumber dan kemungkinan hambatan belajar, merumuskan tujuan belajar, menyusun program kegiatan belajar, melaksanakan kegiatan belajar, dan menilai proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran. Untuk variabel Y hasil belajar siswa dalam konsep tumbuhan, instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar biologi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Tes hasil belajar diberikan seteleh seluruh siswa mempelajari materi yang diajukan. Tes yang diberikan berupa tes tertulis berupa tes objektif pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal dengan lima jawaban pilihan. Sebelum tes diberikan ke siswa, tes ini diujicobakan dahulu untuk diketahui validitas dan reliabilitasnya. Hasil belajar biologi siswa adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam mata pelajaran biologi pada materi ciri dan klasifikasi tumbuhan. Hasil belajar biologi dapat diketahui dari skor pretest dan posttes setelah seluruh siswa mengerjakan tes yang diberikan. Pada aspek kognitif yang meliputi jenjang hafalan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kognitif Pada Konsep Tumbuhan Konsep subkonsep Tingkat Pengetahuan dan Nomor Butir Jumlah C1 C2 C3 1.Ciri-ciri tumbuhan bedasarkan pengamatan 8,9,14,19,20 13 6 2. Tumbuhan Lumut - Ciri lumut - Sistem reproduksi lumut - Peranan lumut 7, 10 11, 15 4 3. Tumbuhan Paku - Ciri Paku - Sistem reproduksi paku - Peranan Paku 12, 16 6 3 4. Tumbuhan Biji - Ciri tumbuhan biji - Klasifikasi Spermathophyta - Peranan Spermathophyta 1, 5, 18 2, 4 3, 17 7 Jumlah 7 10 3 20

2. Kalibrasi Instrumen

a. Pengujian Validitas Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. 5 Salah satu syarat tes yang baik adalah apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan validitas isi, dimana soal dikaitkan dengan indikator sesuai dengan materi yang diberikan kepada siswa. Sedangkan untuk pengujian validitasnya menggunakan rumus anates. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil tes. Pengukuran reliabilitas menggunakan anates. c. Pengujian Taraf Kesukaran Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang atau sukar, digunakan anates. Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut termasuk kategori sukar. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh, maka soal tersebut termasuk kategori mudah. Adapun kriteria indeks tingkat kesulitan soal tersebut adalah: 6 1. Proporsi 0,00 – 0,30 : Soal kategori sukar 2. Proporsi 0,30 – 0,70 : Soal kategori sedang 3. Proporsi 0,70 – 1,00 : Soal kategori mudah

G. Prosedur penelitian 1. Tahap persiapan