Hasil Belajar a. Konsep Belajar

Peserta didik diikutkan pula dalam kegiatan identifikasi kebutuhan belajar, sumber-sumber, dan kemungkinan hambatan serta dalam kegiatan menentukan tujuan belajar. Dalam kegiatan identifikasi tersebut peserta didik tidak hanya bertindak sebagai responden, tetapi berperan dalam merumuskan alat-alat yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar. 4 dan Berangkat dari pengalaman belajar experienital learning ; Prinsip belajar memberi arah bahwa kegiatan belajar partisipatif disusun dan dilaksanakan berawal dari pengalaman yang telah dimiliki oleh peserta didik. Proses kegiatan belajar merupakan kegiatan peserta didik yang dilakukan secara bersama didalam situasi pengalaman nyata, baik pengalaman dalam tugas yang dilakukan sehari-hari maupun pengalaman sebagai pelajar, maka pendekatan yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengutamakan pendekatan pemecahan masalah. Pemecahan masalah ini merupakan pembelajaran yang lebih banyak menumbuhkan partisipasi peserta didik, nilai dan keterampilan yang telah dimiliki oleh peserta didik dan lebih menitikberatkan pada pendekatan pemecahan masalah. 14 Prinsip-prinsip pembelajaran partisipatif di atas memberikan pengertian bahwa peserta didik dalam pembelajaran partisipatif benar-benar diuntungkan. Karena kegiatan pembelajaran partisipatif bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai pusat dari kegiatan seluruh kegiatan pembelajaran.

2. Hasil Belajar a. Konsep Belajar

1 Pengertian Belajar Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Educational Psychologi; The Teaching-Learning Process, berpendapat bahwa belajar adalah sustu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Hintzaman dalam bukunya The Psycology of Learning and Memory berpendapat Learning is a change in organism due to experience which can affect the organism’s behavior. Artinya, belajar adalah suatu perubahan yang terjadi 14 Opp chit. Prof.H.D.Sudjana S., S.Pd.,M.Ed.,PhD., h. 170 dalam diri organism manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut. 15 Menurut Gagne belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Henry E. Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Kemudian Lester D. Crow mengemukakan belajar ialah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-sikap. 16 Cronbach menyatakan bahwa ; Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Jadi menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu pelajar mempergunakan pancaindranya. Sesuai dengan pendapat ini adalah pendapatnya Harold Spears. Spears menyatakan bahwa ; Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. 17 Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. 18 Artinya, tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengalaman, keterampilan, maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organism atau pribadi. Belajar adalah suatu perubahan dalam disposisi atau kecakapan baru peserta didik karena adanya usaha yang dilakukan dengan sengaja dari pihak luar peserta didik serta melalui interaksi peserta didik dengan lingkungannya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha untuk mencapai perubahan dalam memiliki pengetahuan penguasaan materi maupun 15 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2003, h. 90 16 DR.H.Syaeful Sagala,M.Pd. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Probelamtika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta. 2009, h. 13 17 Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Inovatif ; Teori dan praktif dalam pengembangan Profesionalisme bagi Guru. Jakarta: AV Publisher 2009, h. 72 18 Opp chit., Tim Pustaka Yustisia, h 253 tingkah laku yang dilakukan secara sengaja sehingga memperoleh hasil dari kegiatan tersebut. 2 Ciri-Ciri Belajar William Burton menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang tentang ciri-ciri belajar sebagai berikut : 1. proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui. 2 Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. 3 Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid. 4 Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu. 5 Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan. 6 proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid. 7 proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. 8 proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan. 9 proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur. 10 hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah. 11 proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.12 Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. 13 hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila member kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya. 14 hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik 15 hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda- beda. 16 hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adabtable, jadi tidak sederhana dan statis. 19 19 Prof.Dr.Oemar Hamalik. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, h.31 Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang berfungsi terus menerus, yang berpengaruh pada proses belajar selanjutnya. Belajar hanya terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual. Belajar merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu arah yang ingin dicapai melalui proses belajar. Belajar menghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan keseluruhan tingkah laku secara integral. Belajar adalah proses interkasi. Belajar berlangsung dari yang paling sederhana sampai pad kompleks. Itulah ciri-ciri belajar yang didasari perubahan tingkah laku. 20 Ciri-ciri belajar berarti dapat ditandai dengan adanya proses perubahan tingkah laku, terjadi proses pengalaman, berbuat, mereaksi, dan mendapatkan sebuah hasil berupa pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap- sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara meteril dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan murid. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan karena proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur. 3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu, dapat kita bedakan menjadi dua golongan : 1. Faktor-faktor yang berasal dari luar pelajar atau faktor eksogen. Faktor eksogen dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolah dan lingkungan. Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar, dapat dipengaruhi oleh aspek ekonomi, hubungan emosional orang tua dan anak, dan cara orang tua mendidik anak. Faktor sekolah dipengaruhi oleh faktor lingkungan 20 Opp chit. DR.H.Syaiful Sagala, M.Pd, h.53 social sekolah seperti guru, pegawai administrasi dan teman-teman sekolah. Faktor lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya dalam keluarga sekolah maupun masyarakatnya. 21 2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar Dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah dipengaruhi oleh kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologi terdiri dari faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi kelelahan jasmani akibat kekacauan pembakaran dalam tubuh dan kelelaha rohani yaitu dapat ditandai dengan kebosanan dan kelesuan. 22 Pada intinya faktor-faktor belajar dapat dipengaruhi oleh faktor eksogen atau luar diri pembelajar dan endogen dari dalam diri pembelajar. Dimana kedua faktor ini tidak akan bisa dilepaskan dari proses belajar peserta didik.

b. Konsep Hasil Belajar