Interaksi Dialogis Proses Jual Beli Busana Muslimah melalui Facebook

41 memberitahu satu persatu setiap model busana muslimah kepada setiap pengikutnya yang jumlahnya tidak sedikit. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh on-line shop busana muslimah kepada responden selaku komunikan dalam proses jual beli busana muslimah yang dilakukan melalui facebook adalah efektif. On-line shop dan responden saling memberikan umpan balik karena kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respon dari komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator sebagaimana yang dikatakan oleh Soenarjo dan Djoenarsih S. Soenarjo. 2 Responden disini memberikan efek yang sesuai dengan keiinginan komunikator yaitu responden tertarik dengan busana muslimah yang ditawarkan dan memberikan respon dengan cara selalu membalas pesan yang diberikan komunikator baik berupa pesan inbox ataupun chatting.

2. Interaksi Dialogis

Interaksi dialogis yang dimaksud adalah adanya umpan balik atau feed back yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator on-line shop busana muslimah di facebook secara bergantian. Komunikan memberikan feed back terhadap pesan yang telah diberikan oleh komunikator melalui layanan pesan yang tersedia di facebook dan komunikator memberikan tanggapan atas feed back yang diberikan komunikan sehingga interaksi berlangsung secara dialogis. Interaksi 2 Soenarjo dan Djoenarsih S. Soenarjo, Himpunan Istilah Komunikasi, Yogyakarta: Liberty, 1983, h. 25. 42 dialogis yang terjadi antara komunikator dan komunikan dalam proses jual beli busana muslimah melalui facebook dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Interaksi Dialogis antara Komunikator dan Komunikan Pilihan Jawaban No. Pernyataan STS TS S SS Skor Ranking 7 Saya sering memberikan komentar pada foto busana muslimah yang ditawarkan oleh on-line shop di facebook. 0 0 120 135 255 5 8 Saya mengirimkan pesan inbox atau SMS kepada on-line shop untuk sekedar bertanya tentang spesifikasi barang atau memesan busana muslimah. 0 0 132 120 252 6 9 Ketika on-line shop busana muslimah di facebook memberikan pesan chatting kepada saya, saya membalas chatting- annya. 1 12 112 110 235 7 10 Saya tidak keberatan memberikan komentar atau membalas pesan-pesan yang diberikan on-line shop kepada saya. 0 0 68 200 268 2 11 Tidak jarang saya menyukai dan memuji busana muslimah yang ditawarkan on- line shop di facebook. 0 0 108 150 258 4 12 Setiap saya bertanya mengenai busana muslimah yang ditawarkan baik melalui komentar, pesan inbox ataupun SMS, on- line shop tersebut selalu membalas pesan yang saya berikan. 0 0 64 205 269 1 13 On-line shop tidak segan-segan memberikan penjelasan kepada saya. 0 0 68 200 268 3 Berdasarkan tabel di atas, pernyataan bahwa setiap responden bertanya mengenai busana muslimah yang ditawarkan on-line shop melalui komentar, pesan inbox ataupun SMS, on-line shop tersebut selalu 43 membalas pesan yang diberikannya mendapatkan skor tertinggi sebanyak 269. Hal ini diduga on-line shop selaku penjual ingin memberikan pelayanan yang sebaik mungkin agar pembeli busana muslimah yang ditawarkannya tidak kecewa dan tidak merasa tertipu membeli barangnya melalui facebook. Sedangkan skor terendah 235 terdapat pada pernyataan “Ketika on- line shop busana muslimah di facebook memberikan pesan chatting kepada saya, saya membalas chatting-annya”. Pada tabel dapat dilihat bahwa beberapa responden tidak membalas pesan chatting yang diberikan oleh on-line shop busana muslimah di facebook, ini diduga pada saat bersamaan on-line shop mengirimkan pesan chatting, responden juga sedang melakukan chatting dengan temannya yang lain sehingga tidak membalas pesan chatting tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat digambarkan bahwa on-line shop selalu memberikan penjelasan serta membalas pesan yang diberikan oleh responden, baik berisi pertanyaan tentang spesifikasi barang atau hanya sekedar berkomentar dan memuji busana muslimah yang ditawarkannya. Responden selaku komunikan juga tidak keberatan memberikan komentar atau membalas pesan-pesan yang diberikan on-line shop dengan sering memberikan komentar pada foto-foto busana muslimah yang ditawarkan kepadanya. Facebook adalah website jejaring sosial yang memungkinkan adanya interaksi antara anggota atau pengikut dari website tersebut secara penuh dan merupakan website yang paling banyak dikunjungi di beberapa 44 Negara termasuk di Indonesia. 3 Dari segi komunikasi interpersonal, situasi dalam komunikasi interpersonal memungkinkan adanya interaksi antara komunikator dan komunikan yang berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi interpersonal yang menunjukkan terjadinya interaksi. 4 Sesuai dengan teori tersebut maka dapat disimpulkan apabila interaksi yang dilakukan antara komunikator dan komunikan dalam proses jual beli busana muslimah melalui facebook sangat memungkinkan dan merupakan interaksi yang berlangsung secara dialogis. Hal ini disebabkan karena komunikasi yang terjadi pada proses jual beli busana muslimah melalui facebook adalah komunikasi interpersonal yang mana komunikator selaku on-line shop dan komunikan selaku responden melakukan interaksi dengan cara mengirimkan pesan dan saling membalas pesan yang diberikan baik berupa pesan inbox, chatting ataupun Short Message Service SMS sehingga tercipta interaksi dialogis antara komunikator dan komunikan.

3. Pesan berupa Bahasa dan Gambar Foto