44
Negara termasuk di Indonesia.
3
Dari segi komunikasi interpersonal, situasi dalam komunikasi interpersonal memungkinkan adanya interaksi antara
komunikator dan komunikan yang berlangsung secara dialogis. Dialog adalah bentuk komunikasi interpersonal yang menunjukkan terjadinya
interaksi.
4
Sesuai dengan teori tersebut maka dapat disimpulkan apabila interaksi yang dilakukan antara komunikator dan komunikan dalam proses
jual beli busana muslimah melalui facebook sangat memungkinkan dan merupakan interaksi yang berlangsung secara dialogis. Hal ini disebabkan
karena komunikasi yang terjadi pada proses jual beli busana muslimah melalui facebook adalah komunikasi interpersonal yang mana komunikator
selaku on-line shop dan komunikan selaku responden melakukan interaksi dengan cara mengirimkan pesan dan saling membalas pesan yang
diberikan baik berupa pesan inbox, chatting ataupun Short Message Service SMS sehingga tercipta interaksi dialogis antara komunikator dan
komunikan.
3. Pesan berupa Bahasa dan Gambar Foto
Pesan yang diberikan oleh komunikator on-line shop busana muslimah di facebook kepada komunikan responden dapat berupa pesan
bahasa dan pesan gambar atau foto busana muslimah. Pada tabel 5 berikut
3
Eri Tri Stiyanto, 10 Website Social Networking Terpopuler
, http:www.blogcatalog.
comsearchframe?term=kondisi20sosialid=3319e8bc2770abfa0ef02ec0f16f66fa ,
akses 12 Februari 2010.
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003, Cet. Ke-3, h. 60.
45
ini akan diterangkan mengenai pesan bahasa dan pesan gambar yang diberikan komunikator kepada komunikan dalam proses jual beli busana
muslimah melalui facebook. Tabel 5. Pesan berupa Bahasa dan Gambar Foto
Pilihan Jawaban No. Pernyataan
STS TS S SS
Skor Ranking
14 Bahasa yang digunakan on-line shop busana muslimah di facebook
komunikatif dan mudah dipahami. 0 0
164 80 244 2
15 Gambar foto busana muslimah yang ditawarkan melalui facebook jelas atau
tidak buram. 0 0
156 90 246 1
16 On-line shop mengemas foto busana muslimah tersebut secara menarik.
0 0 184
55 239 4 17 Saya mengerti dengan bahasa yang
disampaikan oleh on-line shop busana muslimah di facebook.
0 0 180
60 240 3
18 Saya tidak
mengerti dengan penjelasan yang diberikan on-line shop kepada saya.
25 204 2 0 231 5
Pada tabel 5 mengenai pesan yang diberikan komunikator kepada komunikan baik berupa pesan bahasa maupun pesan gambar, dapat dilihat
bahwa pernyataan mengenai gambar foto busana muslimah yang ditawarkan melalui facebook jelas atau tidak buram mendapatkan skor
tertinggi yaitu sebesar 246. Hal ini diduga karena komunikator selaku penjual busana muslimah menggunakan foto busana muslimah yang
terbaik dengan kualitas gambar yang bagus sehingga foto busana muslimah yang ditawarkan melalui facebook tersebut terlihat dengan jelas
atau tidak buram.
46
Mayoritas responden menjawab bahwa mereka mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh on-line shop kepada mereka namun
pernyataan bahwa responden tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh on-line shop mendapatkan skor terendah dari pada skor
pernyataan lainnya. Berdasarkan hasil tersebut diduga responden sebagai komunikan baru mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh on-line
shop setelah beberapa kali diberi penjelasan sehingga yang memberikan jawaban sangat tidak setuju pada pernyataan tersebut hanya beberapa
responden saja. Responden menyetujui bahwa bahasa yang digunakan oleh on-line
shop busana muslimah yang ada di facebook komunikatif dan mudah dipahami serta pesan gambar yang berupa foto terlihat dengan jelas,
sehingga menyebabkan terjadinya pengertian bersama mutual understanding antara komunikator dengan komunikan. Hal ini
sebagaimana yang diungkapkan oleh Jallaludin Rahmat dalam Psikologi Komunikasi, pengertian yang artinya penerimaan yang cermat dari isi
stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator
5
. Jadi responden menerima pesan dari on-line shop baik berupa pesan bahasa atau pun
pesan gambar sesuai dengan pesan yang dimaksudkan on-line shop sehingga tidak terjadi salah paham dan keduanya sama-sama saling
mengerti pesan dalam komunikasi tersebut.
5
Jallaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, Cet. 23, h. 13.
47
B. Respon Mahasiswi FITK UIN Syarif Hidayatullah