time. Selain itu, format-format baru sumber informasi juga dapat diwadahi dalam perpustakaan digital ini.
Penelusuran yang dilakukan dengan katalog online memungkinkan orang untuk menelusur informasi dari jarak jauh dan tidak harus datang ke perpustakaan,
sehingga bisa menghemat waktu pemakai. Dengan perpustakaan digital maka layanan tidak pernah tutup kecuali aliran listriknya mati karena semua sumber
informasi dapat diakses dalam 24 jam 7 hari seminggu tanpa harus ditunggui oleh petugas perpustakaan.
2.5.3. Infrastruktur Perpustakaan Digital.
Menurut Siregar 1997 : 1 infrastruktur adalah sarana yang menyediakan cara untuk mengangkut barang dan informasi. Infrastruktur mempunyai peranan
yang besar untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Infrastuktur perpustakaan digital antara lain adalah jaringan Local Area
Network LAN dan Wide Area Network.
Selain hal itu, menurut Siregar 1997 : 3, sebagai suatu infrastruktur, jaringan ini memiliki peranan yang besar dalam penyebaran arus informasi.
Dengan kata lain prasarana ini merupakan suatu jalanraya informasi information highway yang digunakan untuk mengangkut berbagai muatan informasi dan
menghubungkan banyak manusia di bumi. Sebenarnya jaringan ini adalah jaringan telekomunikasi digital biasa yang digunakan untuk menghubungkan
berbagai komputer, yang diatur oleh suatu perangkat lunak protokol komunikasi standar yang dikenal dengan nama TCPIP Transfer Communication
ProtocolInternet Protocol. Santoso 2004 : 4 menyatakan bahwa :
Smee, North dan Jones New Library World; 102; 11601161, 2001 staf sebuah perusahaan TI di Australia menuturkan pengalamannya membantu
menangani kasus penerapan teknologi informasi di perpustakaan pada sebuah konferensi pustakawan tingkat Asia-Pacific tahun 1999, bahwa
untuk membangunan dan mengembangkan sistem teknologi informasi di perpustakaan memerlukan dukungan pustakawan, profesional teknologi
informasi dan pengguna. Mereka menyebut tiga komponen tersebut sebagai segitiga informasi. Konsep ini dilandasi adanya tiga aktifitas
utama perpustakaan, ialah pengelolaan, penyampaian dan pemanfaatan informasi. Tiga aktifitas utama itu melibatkan tiga komponen utama, ialah
pustakawan atau manajer informasi, manajer atau profesional teknologi
Universitas Sumatera Utara
informasi dan pengguna. Komponen-komponen tersebut memiliki kualifikasi dan fokus yang berbeda dalam sebuah lingkungan kolaboratif.
Misalnya, pustakawan memiliki spesialisasi tradisional dalam organisasi dan koleksi informasi berbasis kertas bagi pengguna ke akses secara fisik,
sementara profesional komputer memiliki fokus pada pengembangan pengetahuan tertentu masalah teknologi.
Jadi infrastuktur perpustakaan digital adalah sarana dan fasilitas yang digunakan dalam operasional perpustakaan digital. Infrastrukur perpustakaan
digital ini dapat berupa fasilitas jaringan terintrgrasi yang tersusun dari perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Dengan adanya infrastuktur
perpustakaan yang baik maka pengelolaan perpustakaan digital akan berlangsung baik. karena tanpa adanya infrastruktur perpustakaan digital perpustakaan akan
sulit memenuhi kebutuhan informasi penggunanya pengelolaan informasi. Untuk itu, pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi
perpustakaan agar bisa memasuki jaringan informasi global dengan menggunakan berbagai teknologi komunikasi global.
2.5.4. Pustakawan Digital.