25 Keempat faktor ini saling mempengaruhi aktor politik dalam kegiatan dan
perilaku politiknya, baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, perilaku politik seseorang tidak hanya didasarkan pada pertimbangan politik saja,
tetapi juga disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi.
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Jenis Penelitian
Untuk memaparkan sejauh mana pemilih perempuan di desa Gunung Tua Raya memiliki pemahaman terhadap calon legislatif yang dipilihnya pada pemilu
2009 terkait dengan permasalahan-permasalahan perempuan yang ada maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengambilan
sampel nonprobabilistik nonprobablistic sampling. Artinya dalam penelitian ini nantinya akan mempergunakan banyak data numerik dalam hal menganalisis
permasalahan yang ada untuk membuat generalisasi dan prediksi
17
dan dalam pengambilan sampel difokuskan pada karakteristik sampel yang akan diteliti
18
yang dalam hal ini hanya dikhususkan pada pemilih perempuan.
1.6.2. Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan data dan juga informasi yang nantinya akan dipergunakan di dalam mengkaji permasalahan yang ada maka penulis melakukan
penelitian di Desa Gunung Tua Raya Kabupaten Mandailing Natal.
17
Harrison, Lisa, Metodologi Penelitian Ilmu Politik, [Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009], hal. 86.
18
Ibid., hal. 24.
Universitas Sumatera Utara
26
1.6.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data yang ada di lapangan nantinya maka penulis dalam hal ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu data
primer dan data sekunder.
19
1. Data Primer
Di dalam pengumpulan data nantinya yang akan dilakukan oleh penulis, penulis akan mempergunakan kuesioner dan riset. Artinya di dalam penelitian ini
nantinya penulis akan mengajukan sejumlah pertanyaan yang berbasis kuesioner dan hasil dari kuesioner yang dikumpulkan penulis dan analisis yang
dilakukannya akan menjadi survei.
2. Data Sekunder
Meliputi tinjauan pustaka library research yaitu dengan mempelajari buku-buku, jurnal, laporan penelitian, dan dokumen lembaga yang relevan dengan
penelitian ini.
1.6.4. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditetapkan kesimpulannya. Dalam hal ini populasi yang
19
Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial, [Surabaya: Airlangga University Press, 2001], hal. 51.
Universitas Sumatera Utara
27 digunakan dalam peneliti adalah pemilih perempuan yang telah berkeluarga dan
masih produktif pada Dusun Iparbondar, Gunung Tua Julu dan Lumban Pasir yang ada di Desa Gunung Tua Raya yaitu berjumlah 941 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebahagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila subjek yang ingin diteliti berjumlah kurang dari 100
maka subjek penelitian dapat diambil keseluruhan sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah subjek yang ingin diteliti besar
maka peneliti tidak mungkin untuk meneliti semua yang ada di populasi sehingga dalam hal ini dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan dan pengambikan sampel adalah rumus yang dikemukakan oleh Taro Yamane,
n = N
N. d ²
+ 1 Keterangan:
n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi
d = Presisi, ditetapkan 10 dengan derajat kepercayaan 90
Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: n =
941 941. 10
² + 1
Universitas Sumatera Utara
28 n =
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Univariate Analysis. Teknik analisa data ini hanya memiliki satu variabel biasanya
permasalahan yang disorot hanya berkisar pada hal menanyakan “berapa ataupun seberapa”.
941 10,41
n = 90,39 atau 90 orang
1.6.5. Teknik Analisis Data
20
Artinya dari hasil kuesioner yang nantinya akan didapat analisa hanya berkisar pada sejauh apa ataupun seberapa jauh pemilih perempuan
memiliki pemahaman akan calon legislatif yang telah dipilihnya.
20
Lisa Harrison, op. cit., hal. 37
Universitas Sumatera Utara
29
BAB 2 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Gambaran Umum Desa Gunung Tua Raya 2.1.1. Letak Secara Geografis
Desa Gunung Tua Raya merupakan bagian dari Kabupaten Madina dan Kecamatan Panyabungan Kota dengan luas wilayah sebesar 860,6 hektar. Desa
Gunung Tua Raya sampai tahun 2002 terbagi atas 2 dusun yaitu Dusun Gunung Tua dan Ipar Bondar. Pada tahun 2002 diadakan pemecahan Desa Gunung Tua
Raya menjadi 5 dusun yaitu Dusun Ipar Bondar, Dusun Gunung Tua Julu, Dusun Gunung Tua Jae, Dusun Gunung Tua Tonga dan Dusun Lumban Pasir. Pada tahun
2004 diadakan kembali pemekaran desa menjadi 6 dusun dengan penambahan Dusun Panggorengan.
Akan tetapi di dalam penelitian ini nantinya hanya difokuskan kepada 3 dusun. Hal ini dilakukan untuk menghindari terlalu luasnya cakupan. Sehingga
penelitian hanya dilakukan pada 3 dusun yang memiliki jumlah penduduk perempuan terbanyak yakni Dusun Gunung Tua Julu, Lumban Pasir dan
Iparbondar. Adapun potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Desa Gunung Tua
Raya meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kelembagaan dan sumber daya sarana dan prasarana.
Tingkat perkembangan desa dapat dilihat dari keberhasilan kegiatan pembangunan ekonomi masyarkat, pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara