Tujuan Pembagian Dividen Teori Dividen

E. Tujuan Pembagian Dividen

Adapun tujuan dari pembagian dividen adalah sebagai berikut: a. Untuk memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang saham, karena tingginya dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham. b. Untuk menunjukkan likuiditas perusahaan. Dengan dibayarkannya dividen, diharapkan kinerja perusahaan dimata investor bagus dan dapat diakui bahwa perusahaan mampu menghadapi gejolak ekonomi dan mampu memberikan hasil kepada investor. c. Sebagian investor memandang risiko dividen adalah lebih rendah dibanding risiko capital gain. d. Untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham akan pendapatan tetap yang digunakan untuk keperluan konsumsi. e. Dividen dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar manajer dan pemegang saham.

F. Teori Dividen

Ada beberapa teori dari preferensi investor tentang pembayaran dividen, antara lain Brigham dan Houston, 2002:66-67: 1. Teori Ketidakrelevanan Dividen Teori yang dikemukakan oleh Miller dan Modigliani MM. Mereka berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba dan risiko bisnisnya. Dengan Universitas Sumatera Utara kata lain, mereka berpendapat bahwa pendapatan tersebut dibagi diantara dividen dan laba yang ditahan. 2. Teori Bird in the Hand Teori yang dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Mereka berpendapat bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas akan turun apabila rasio pembagian dividen dinaikkan karena para investor kurang yakin terhadap penerimaan keuntungan modal capital gain yang akan dihasilkan dari laba yang ditahan dibandingkan dengan seandainya mereka menerima dividen. Gordon dan Lintner berpendapat bahwa sesungguhnya investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dividen daripada pendapatan dari keuntungan modal capital gain. 3. Teori Preferensi Pajak Teori yang menyatakan bahwa investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah daripada tinggi. Hal ini karena adanya pajak yang dikenakan pada dividen. Investor menganggap bahwa pertumbuhan laba mungkin dianggap menghasilkan kenaikan harga saham, dan keuntungan modal capital gain yang pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang pajaknya lebih tinggi.

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2013

0 5 1

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2012

0 12 50

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 2 28

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2007.

0 0 7

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005 -2007.

0 1 6

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 14

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 8