Hipotesis Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Pendapatan Dividen Tunai Pada Perusahaan Terbuka Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2005-2008

Earning per Share EPS menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para pemegang saham tertarik dengan Earning per Share EPS yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan Syamsuddin, 2000:66. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang dipakai adalah: Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Syamsuddin 2000; Sundjaja 2002, diolah penulis

D. Hipotesis

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel, dimana tipe hubungan antar variabel adalah hubungan sebab akibat, yaitu hubungan antara beberapa variabel independen variabel bebas dengan satu variabel dependen variabel terikat. Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut : Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS berpengaruh terhadap dividen tunai pada perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia BEI. Return on Assets X 1 Retrun on Equity X 2 Net Profit Margin X 3 Earning per Share X 4 Dividen Tunai Y Universitas Sumatera Utara

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai pada perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia BEI.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk: a. Bagi Perusahaan Emiten Bagi manajemen perusahaan dapat dijadikan salah satu rekomendasi atau bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan dividen. Diharapkan dapat membantu manajer keuangan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang dibayarkan terutama dalam bentuk dividen tunai bagi perusahaan yang sahamnya terdaftar dan aktif dalam bursa perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI. b. Bagi Investor Sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Diharapkan investor dapat melakukan prediksi pendapatan dividen terutama dividen tunai yang akan diterima oleh pemegang saham biasa. c. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan dalam menganalisis pengaruh rasio profitabilitas Universitas Sumatera Utara terhadap pendapatan dividen tunai bagi perusahaan yang sahamnya terdaftar dan aktif dalam bursa perdagangan di Bursa Efek Indonesia BEI. d. Bagi Pihak Lain Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh rasio profitabilitas terhadap dividen tunai.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Adapun batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Rasio profitabilitas yang mempengaruhi dividen tunai, antara lain: Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS. b. Dividen tunai bagi perusahaan terbuka yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI secara berturut-turut periode 2005-2008. c. Data laporan keuangan perusahaan terbuka yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2005-2008.

2. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang digunakan, yaitu variabel dependen terikat dan variabel independen bebas. Variabel dependen Y adalah dividen tunai, sedangkan variabel independen X terdiri dari : Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS. Universitas Sumatera Utara a. Variabel Dependen Y Dividen tunai merupakan variabel terikat. Dividen tunai disebut juga dividend per share yang menggambarkan berapa jumlah pendapatan per lembar saham yang akan didistribusikan atau jumlah dividen yang dibayarkan secara tunai oleh perusahaan pada setiap pemegang saham. Dividen tunai dihitung dengan menggunakan rumus Brigham dan Houston, 2004:410: Total Dividen Tunai Jumlah Lembar Saham b. Variabel Independen X 1. Return on Assets X 1 Return on Assets ROA merupakan rasio laba yang tersedia bagi pemegang saham terhadap aktiva yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa. ROA dapat dihitung dengan mengunakan rumus Brigham dan Houston, 2001:109: Laba yang tersedia bagi pemegang saham Total aktiva 2. Return on Equity X 2 Return on Equity ROE merupakan rasio laba yang tersedia bagi pemegang saham terhadap ekuitas yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa. ROE dapat dihitung dengan mengunakan rumus Brigham dan Houston, 2001:109 : Laba yang tersedia bagi pemegang saham Total ekuitas Dividen Tunai = Return on Equity = Return on Assets = Universitas Sumatera Utara 3. Net Profit Margin X 3 Net Profit Margin NPM merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. NPM dapat dihitung dengan mengunakan rumus Brigham dan Houston, 2001:109: Laba yang tersedia bagi pemegang saham Penjualan 4. Earning per Share X 4 Rasio ini menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham untuk setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai Earning per Share EPS, semakin besar laba yang tersedia bagi pemegang saham. EPS dapat dihitung dengan menggunakan rumus Darmadji, 2004:195: Laba Bersih Jumlah Saham Beredar

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang dikumpulkan dari satuan individu yang membentuk suatu data statistik yang oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian akan ditarik suatu kesimpulan Sugiono, 2005:72. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan terbuka yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 yang berjumlah 157 perusahaan. Dari populasi tersebut, ada 47 perusahaan yang membagikan dividen selama periode tahun Net Profit Margin = x 100 Earning per Share = Universitas Sumatera Utara penelitian. Kemudian, diambil sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh penulis, yaitu sebanyak 35 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2005:73. Penarikan sampel yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan pendekatan desain pemilihan Sampel Non Probabilitas Non Probability Sampling Method dengan metode “judgment samping”. Judgment Sampling adalah salah satu jenis purposive sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, 2003:119. Adapun kriteria yang digunakan untuk pemilihan sampel adalah sebagai berikut: 1. Emiten yang tetap listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2005- 2008. 2. Emiten yang membagikan dividen secara berturut-turut kepada pemegang sahamnya selama periode 2005-2008. 3. Emiten yang mempublikasikan data laporan keuangan per tahun selama periode 2005-2008. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.3 Jumlah Sampel Emiten Terbuka Berdasarkan Karakteristik Penarikan Sampel No Karakteristik Sampel Jumlah 1. Emiten yang tetap listing di Bursa Efek Indonesia BEI dan membagikan dividen secara berturut-turut selama periode 2005- 2008 dalam satuan rupiah. 47 2. Emiten yang tidak memiliki data laporan keuangan yang lengkap selama periode 2004-2008 tidak sesuai dengan kriteria penarikan sampel. 12 Jumlah Sampel 35 Sumber: www.idx.co.id Oktober 2009, dioleh penulis Tabel 1.3 menunjukkan hasil investigasi dari karakteristik penarikan sampel di atas, dimana dari 47 perusahaan yang membagikan dividen, hanya terdapat 35 perusahaan yang tetap aktif membagikan dividen selama 4 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2005-2008, sedangkan 12 perusahaan lainnya tidak rutin dalam membagikan dividen dan tidak memiliki data laporan keuangan yang lengkap tidak memenuhi syarat penarikan sampel penelitian. Adapun sampel penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut: Tabel 1.4 Sampel Penelitian No. Nama Emiten Kode 1 ASTRA AGRO LESTARI TBK AALI 2 AKR CORPORINDO TBK AKRA 3 ANEKA TAMBANG TBK ANTM 4 ASTRA GRAPHIA TBK ASGR 5 ASTRA INTERNASIONAL TBK ASII 6 BANK CENTRAL ASIA TBK BBCA 7 BANK NEGARA INDONESIA TBK BBNI 8 BANK RAKYAT INDONESIA TBK BBRI 9 BANK DANAMON TBK BDMN 10 BERLIAN LAJU TANKER TBK BLTA 11 BANK MANDIRI PERSERO TBK BMRI Universitas Sumatera Utara Sumber: www.idx.co.id Oktober 2009, diolah penulis

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2009 sampai Januari 2010.

5. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder hasil publikasi Bursa Efek Indonesia BEI. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan Lanjutan... 12 BANK CIMB NIAGA TBK BNGA 13 GOODYEAR INDONESIA TBK GDYR 14 GUDANG GARAM TBK GGRM 15 HEXINDO ADIPERKASA TBK HEXA 16 INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK INCO 17 KAGEO IGAR JAYA TBK IGAR 18 INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK INDF 19 INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA TBK INTP 20 KIMIA FARMA TBK KAEF 21 KALBE FARMA TBK KLBF 22 KRESNA GRAHA SEKURINDO TBK KREN 23 LIONMESH PRIMA TBK LMSH 24 LAUTAN LUAS TBK LTLS 25 MATAHARI PUTRA PRIMA TBK MPPA 26 RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK RALS 27 SEMEN GRESIK PERSERO TBK SMGR 28 SUMMARECON AGUNG TBK SMRA 29 TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK TLKM 30 TIMAH TBK TINS 31 TUNAS BARU LAMPUNG TBK TBLA 32 TRIAS SENTOSA TBK TRST 33 TEMPO SCAN PASIFIC TBK TSPC 34 UNITED TRACTORS TBK UNTR 35 UNILEVER INDONESIA TBK UNVR Universitas Sumatera Utara data pendukung melalui internet, buku referensi, jurnal penelitian, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian.

6. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap: a. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yaitu pengumpulan data pendukung berupa literatur, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran dari masalah yang akan diteliti. b. Tahap kedua dilakukan melaui pengumpulan data sekunder yang diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.

7. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu variabel dependen dan variabel independen berdasarkan rumus yang telah dikemukakan sebelumnya. Data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian dianalisis dan dipresentasikan secara objektif. b. Metode Analisis Statistik Metode yang digunakan adalah analisis linear berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan rumus: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 x 4 + e Dimana: Y = Dividen Tunai X 1 = Return on Assets ROA X 2 = Return on Equity ROE X 3 = Net Profin Margin NPM X 4 = Earning per Share EPS e = Standard error atau variabel yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara a = konstanta b 1,2,3,4 = koefisien regresi variabel X 1,2,3,4 Sebelum menganalisis data dengan regresi linear berganda maka sebelumnya data tersebut harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji asumsi klasik, meliput i: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan mengunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut: H = data residual berdistribusi normal H 1 = data residua l tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5. Jika nilai Asymp.Sig 2- tailed taraf nyata α, maka H diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig 2- tailed taraf nyata α, maka H 1 diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Apabila terdapat korelasi antar variabel independen, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas, sebaliknya apabila tidak terdapat korelasi antara varabel Universitas Sumatera Utara independen, maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan: Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas b. Uji Autokorelasi Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin-Watson. Selengkapnya hipotesis dan kriteria keputusan uji Durbin-Watson untuk pengujian satu sisi dan dua sisi adalah: Tabel 1.5 Ketentuan Nilai Durbin-Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d d l Tidak ada autokorelasi positif No decision d l ≤ d ≤ d u Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - d l d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 - d u ≤ d ≤ 4 - d l Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak d u d 4 - d u Sumber: Yamin 2009:91 c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke Universitas Sumatera Utara pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, namun jika varians residualnya berbeda disebut heterokedastisitas Situmorang et al, 2008:62. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitas pada model regresi yaitu menggunakan metode grafik Scatterplot, yaitu dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas. Heterokedastisitas juga dapat diuji dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. 3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Signifikansi secara Simultan Uji F Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independen Xi secara bersama-sama serentak terhadap variabel dependen Y. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. H :b i = 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. H :b i ≠ 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Pada tingkat kepercayaan 95 b. Pengujian Signifikan secara Parsial Uji-t Test uji-t ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen Xi mempunyai pengaruh parsial yang signifikan terhadap variabel dependen Y. Bentuk pengujian hipotesisnya yaitu: 1. H :bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Universitas Sumatera Utara 2. H :bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: H diterima jika -t tabel t hitung t tabel pada = 5 H a diterima jika -t tabel t hitung t tabel pada = 5 4. Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel independen Xi secara bersama-sama terhadap variabel dependen Y dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R 2 dimana 0R 2 1. Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R 2 semakin dekat pada 0 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah. Dengan menggunakan tingkat signifikansi α 5 dan derajat kebebasan n-2, kemudian dibandingkan dengan t hitung yang diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: H diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayati 2006 mengenai “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta BEJ”. Penelitian ini menggunakan variabel Return on Invesment, Cash Ratio, Current Ratio, Debt to Total Asset, Earning per Share, dan Size sebagai indikator dalam menentukan kebijakan dividen. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Current Ratio dan Earing per Share signifikan berpengaruh positif terhadap dividen kas di Bursa Efek Jakarta BEJ. Penelitan yang dilakukan oleh Saragih 2008 mengenai ”Pengaruh Profitability dan Investment Oppurtunity Set Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan Return on Equity ROE dan Net Profit Margin NPM sebagai indikator yang mewakili profitabilitas dan menghasilkan kesimpulan bahwa variabel Return on Equity ROE dan Net Profit Margin NPM secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai berdasarkan hasil uji secara statistik uji F. Namun secara parsial uji-t, hanya variabel Return on Equity ROE yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen tunai, sedangkan Net Profit Margin NPM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Universitas Sumatera Utara

B. Pengertian Saham

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2013

0 5 1

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2012

0 12 50

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 2 28

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2007.

0 0 7

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005 -2007.

0 1 6

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 14

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 8