Sejarah Bursa Efek Indonesia

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam rangka mendukung pembangunan Ekonomi Nasional. Bursa Efek Indonesia juga berperan sebagai upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. Sejarah Bursa Efek Indonesia berawal dari berdirinya bursa efek di Batavia, yang dikenal sebagai Jakarta saat ini, oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 14 Desember 1912. Sekuritas yang diperdagangkan adalah saham dan obligasi perusahaan-perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Hindia Belanda dan sekuritas lainnya. Bursa Batavia sempat ditutup selama periode Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan dibuka kembali pada tahun 1925. Kegiatan pasar modal tidak berjalan lancar atau terjadi seperti yang diharapkan. Dalam beberapa periode, kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti akibat perang dunia, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi lainnya yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan lancar. Secara singkat, perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Tanggal 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda. 2. Tahun 1914-1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I. 3. Tahun 1925-1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. 4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik Perang Dunia II Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup. 5. Tahun 1942-1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II. 6. Tahun 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Lukman Wiradinata dan Menteri Keuangan Prof.DR.Sumitro Djojohadikusumo. Instrumen yang diperdagangkan adalah obligasi pemerintah RI. 7. Tahun 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif. 8. Tahun 1956-1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum. 9. Tanggal 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek Jakarta BEJ dijalankan dibawah Badan Pelaksana Pasar Modal BAPEPAM. Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT.Semen Cibinong sebagai emiten pertama. Universitas Sumatera Utara 10. Tahun 1977-1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga tahun 1987 baru mencapai 24 emiten. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan dengan instrumen pasar modal. 11. Tahun 1987 : Ditandai dengan hadirnya paket Desember 1987 PAKDES 87 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dari investor asing yang menanamkan modal di Indonesia. 12. Tahun 1988-1990 : Paket deregulasi di bidang perbankan dan pasar modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka bagi pihak asing, aktivitas bursa menigkat. 13. Tanggal 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia BPI mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer. 14. Bulan Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan paket Desember 88 PAKDES 88 yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal. 15. Tanggal 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT.Bursa Efek Surabaya. 16. Tanggal 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal 13 Juli diperingati sebagai HUT BEJ. 17. Tanggal 22 Mei 1995 : Sistem otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem komputer Jakarta Automated Trading Systems JATS. 18. Tanggal 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan pada Januari 1996. Universitas Sumatera Utara 19. Tahun 1995 : Bursa Paralel Indonesia BPI merger dengan Bursa Efek Surabaya. 20. Tahun 2000 : Sistem perdagangan tanpa warkat scripless trading mulai diaplikasikandi pasar modal Indonesia. 21. Tahun 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading. 22. Tahun 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surbaya BES dengan Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Perkembangan Bursa Efek di Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2013

0 5 1

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008-2012

0 12 50

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 2 28

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2005-2007.

0 0 7

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005 -2007.

0 1 6

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 14

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

0 0 8