Sumber: www.idx.co.id Oktober 2009, diolah penulis
4. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2009 sampai Januari 2010.
5. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder hasil publikasi Bursa Efek Indonesia BEI.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan
Lanjutan...
12 BANK CIMB NIAGA TBK
BNGA 13
GOODYEAR INDONESIA TBK GDYR
14 GUDANG GARAM TBK
GGRM 15
HEXINDO ADIPERKASA TBK HEXA
16 INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK
INCO 17
KAGEO IGAR JAYA TBK IGAR
18 INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
INDF 19
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA TBK INTP
20 KIMIA FARMA TBK
KAEF 21
KALBE FARMA TBK KLBF
22 KRESNA GRAHA SEKURINDO TBK
KREN 23
LIONMESH PRIMA TBK LMSH
24 LAUTAN LUAS TBK
LTLS 25
MATAHARI PUTRA PRIMA TBK MPPA
26 RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK
RALS 27
SEMEN GRESIK PERSERO TBK SMGR
28 SUMMARECON AGUNG TBK
SMRA 29
TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK TLKM
30 TIMAH TBK
TINS 31
TUNAS BARU LAMPUNG TBK TBLA
32 TRIAS SENTOSA TBK
TRST 33
TEMPO SCAN PASIFIC TBK TSPC
34 UNITED TRACTORS TBK
UNTR 35
UNILEVER INDONESIA TBK UNVR
Universitas Sumatera Utara
data pendukung melalui internet, buku referensi, jurnal penelitian, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian.
6. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap: a. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yaitu pengumpulan data
pendukung berupa literatur, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapatkan gambaran dari masalah yang akan diteliti.
b. Tahap kedua dilakukan melaui pengumpulan data sekunder yang diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI.
7. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu
variabel dependen dan variabel independen berdasarkan rumus yang telah dikemukakan sebelumnya. Data yang dikumpulkan dan digolongkan kemudian
dianalisis dan dipresentasikan secara objektif. b. Metode Analisis Statistik
Metode yang digunakan adalah analisis linear berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan rumus:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+b
4
x
4
+ e
Dimana: Y
= Dividen Tunai X
1
= Return on Assets ROA X
2
= Return on Equity ROE X
3
= Net Profin Margin NPM X
4
= Earning per Share EPS e
= Standard error atau variabel yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
a = konstanta
b
1,2,3,4
= koefisien regresi variabel X
1,2,3,4
Sebelum menganalisis data dengan regresi linear berganda maka sebelumnya data tersebut harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji asumsi
klasik, meliput i: 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan
mengunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Hipotesisnya sebagai berikut: H
= data residual berdistribusi normal H
1
= data residua l tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5. Jika nilai Asymp.Sig 2-
tailed taraf nyata α, maka H diterima artinya data residual berdistribusi
normal. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig 2- tailed taraf nyata α, maka H
1
diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal. 2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Apabila terdapat korelasi antar variabel independen, maka dikatakan terdapat masalah
multikolinearitas, sebaliknya apabila tidak terdapat korelasi antara varabel
Universitas Sumatera Utara
independen, maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance
dan Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan: Bila VIF 5 terdapat masalah multikolinearitas
Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinearitas b. Uji Autokorelasi
Tujuan uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu
dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi maka dikatakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang
baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin-Watson.
Selengkapnya hipotesis dan kriteria keputusan uji Durbin-Watson untuk pengujian satu sisi dan dua sisi adalah:
Tabel 1.5 Ketentuan Nilai Durbin-Watson
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d d
l
Tidak ada autokorelasi positif No decision
d
l
≤ d ≤ d
u
Tidak ada autokorelasi negatif Tolak
4 - d
l
d 4 Tidak ada autokorelasi negatif
No decision 4 - d
u
≤ d ≤ 4 - d
l
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak d
u
d 4 - d
u
Sumber: Yamin 2009:91
c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
Universitas Sumatera Utara
pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, namun jika varians residualnya
berbeda disebut heterokedastisitas Situmorang et al, 2008:62. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitas pada model regresi yaitu menggunakan metode grafik
Scatterplot, yaitu dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar Scatterplot. Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak
membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas.
Heterokedastisitas juga dapat diuji dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika
variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di
atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Signifikansi secara Simultan Uji F
Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel independen Xi secara bersama-sama serentak terhadap variabel
dependen Y. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap
variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. H :b
i
= 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan
terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. H
:b
i
≠ 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on
Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Pada tingkat kepercayaan 95 b. Pengujian Signifikan secara Parsial Uji-t
Test uji-t ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen Xi mempunyai pengaruh parsial yang signifikan terhadap variabel dependen Y.
Bentuk pengujian hipotesisnya yaitu: 1. H
:bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Return
on Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
2. H :bi
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Return on
Assets ROA, Return on Equity ROE, Net Profit Margin NPM, dan Earning per Share EPS terhadap dividen tunai perusahaan terbuka yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
H diterima jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada = 5 H
a
diterima jika -t
tabel
t
hitung
t
tabel
pada = 5 4. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel independen Xi secara bersama-sama terhadap variabel dependen Y dapat dilihat dari
koefisien determinasi berganda R
2
dimana 0R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Sebaliknya jika
nilai R
2
semakin dekat pada 0 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah.
Dengan menggunakan tingkat signifikansi α 5 dan derajat kebebasan
n-2, kemudian dibandingkan dengan t
hitung
yang diperoleh untuk menguji signifikansi pengaruh.
Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu