Angkutan Perkotaan TINJAUAN PUSTAKA

Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007. USU Repository © 2009 1. Trayek tetap dan teratur adalah pelayanan angkutan yang dilakukan dalam jaringan trayek secara tetap dan teratur dengan jadwal tetap atau tidak berjadwal untuk pelayanan angkutan orang. 2. Tidak dalam trayek, pengangkutan orang dengan angkutan umum tidak dalam trayek terdiri dari: - Pengangkutan dengan menggunakan taksi. - Pengangkutan dengan cara sewa. - Pengangkutan untuk keperluan pariwisata.

II.4. Angkutan Perkotaan

Menurut PP No. 41 tahun 1993 tentang Angkutan Jalan disebutkan angkutan perkotaan adalah angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah kota dengan mempergunakan mobil bus umum danatau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek tetap dan teratur yang mempunyai sifat perjalanan ulang-alik komuter. Berikut ini adalah penjelasan dari istilah-istilah dasar tentang angkutan perkotaan: a. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. b. Mobil Penumpang Umum MPU adalah mobil penumpang yang digunakan sebagai kendaraan umum. Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007. USU Repository © 2009 c. Mobil bus kecil adalah mobil bus yang dilengkapi sekurang-kurangnya 9 sembilan sampai dengan 19 sembilan belas tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudinya. d. Mobil bus sedang adalah mobil bus yang dilengkapi sekurang-kurangnya 20 dua puluh sampai dengan tiga puluh tempat duduk, tidak termasuk tempat duduk pengemudi. e. Mobil bus besar mobil bus yang dilengkapi sekurang-kurangnya 31 tiga puluh sampai dengan tiga puluh tempat duduk, tidak termasuk tempat duduk pengemudi. f. Wilayah pengoperasian adalah wilayah atau daerah untuk pelayanan angkutan kota yang dilaksanakan dalam jaringan trayek. g. Wilayah pelayanan angkutan kota adalah yang di dalamnya bekerja satu sistem pelayanan angkutan penumpang umum, karena adanya kebutuhan pergerakan penduduk dalam kota. h. Armada adalah asset berupa kendaraan mobil busMPU yang dipertanggung jawabkan perusahaan, baik yang dalam keadaan siap guna maupun dalam konservasi. i. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal. j. Trayek kota adalah trayek yang seluruhnya berada dalam satu wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II atau trayek dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007. USU Repository © 2009 Trayek kota terdiri dari: 1. Trayek utama, yang diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan : • Mempunyai jadwal tetap; • Melayani angkutan antar kawasan utama, antara kawasan utama dan kawasan pendukung dengan ciri melakukan perjalanan ulang- alik secara tetap dengan pengangkutan yang bersifat massal; • Dilayani oleh mobil bus umum; • Pelayanan cepat dan atau lambat; • Jarak pendek; • Melalui tempat-tempat yang ditetapkan hanya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. 2. Trayek Cabang, yang diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan: • Mempunyai jadwal tetap • Melayani angkutan antar kawasan pendukung, antara kawasan pendukung dengan kawasan pemukiman; • Dilayani dengan mobil bus umum; • Pelayanan cepat dan atau lambat; • Jarak pendek; • Melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. 3. Trayek ranting, yang diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan : • Melayani angkutan dalam kawasan pemukiman; • Dilayani dengan mobil bus umum dan atau MPU Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007. USU Repository © 2009 • Pelayanan lambat; • Jarak pendek; • Melalui tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. 4. Trayek langsung diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan : • Mempunyai jadwal tetap; • Melayani angkutan antar kawasan secara tetap yang bersifat massal dan langsung; • Dilayani oleh mobil bus umum; • Pelayanan cepat; • Jarak pendek; • Melalui tempat-tempat yang ditetapkan hanya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007. USU Repository © 2009 Berikut ini dapat dilihat pembagian klasifikasi trayek dan jenis pelayanannya pada Tabel 2.5. Tabel 2.5. Klasifikasi Trayek dan Jenis Pelayanan Klasifikasi Trayek Jenis Pelayanan Jenis Angkutan Kapasitas Penumpang Per HariKendaraan Utama • Cepat • Lambat • Bus Besar lantai ganda • Bus Besar lantai tunggal • Bus Sedang 1.500 – 1.800 1.000 – 1.200 500 – 600 Cabang • Cepat • Lambat • Bus Besar • Bus Sedang • Bus Kecil 1.000 – 1.200 500 – 600 300 – 400 Ranting • Lambat • Bus Besar • Bus Sedang • MPU 500 – 600 300 – 400 250 – 300 Langsung • Cepat • Bus Besar • Bus Sedang • Bus Kecil 1.000 – 1.200 500 – 600 300 – 400 Sumber: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat RI II.5. Karakteristik Operasional Angkutan Umum II.5.1. Faktor Muatan Load Factor