Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Pengertian Lalu Lintas dan Angkutan
Lalu lintas traffic adalah kegiatan lalu-lalang atau gerak kendaraan, orang, atau hewan di jalanan. Masalah yang dihadapi dalam perlalulintasan adalah
keseimbangan antara kapasitas jaringan jalan dengan banyaknya kendaraan dan orang yang berlalu lalang menggunakan jalan tersebut. Jika kapasitas jaringan
jalan sudah hampir jenuh, apalagi terlampaui, maka yang terjadi adalah kemacetan lalu lintas. Persoalan ini sering dirancukan sebagai persoalan angkutan.
Angkutan transport adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat asal ke tempat lain tujuan dengan menggunakan sarana
kendaraan. Yang harus diperhatikan adalah keseimbangan antara kapasitas moda
angkutan armada dengan jumlah volume barang maupun orang yang memerlukan angkutan. Bila kapasitas armada lebih rendah dari yang dibutuhkan,
akan banyak barang maupun orang yang tidak terangkut, atau keduanya dijejalkan ke dalam kendaraan yang ada.
Dengan mengetahui perbedaan hakiki antara lalu lintas dengan angkutan dan perbedaan persoalan yang ditimbulkannya, pemecahan persoalannya pun
harus digali secara berbeda. Sehingga kebijakan dalam memecahkan persoalan perlalulintasan juga tidak sama dengan kebijakan dalam memecahkan persoalan
perangkutan; masing-masing mempunyai garapan fis ik sendiri-sendiri.
Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007.
USU Repository © 2009
Meskipun demikian, lalu lintas dan angkutan adalah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, keduanya selalu muncul serentak, kehadiran yang satu adalah
akibat kehadiran yang lain – karena lalu lintas juga diakibatkan oleh adanya kegiatan angkutan.
Berikut ini dapat dilihat hakikat lalu lintas yang ditinjau dari segi perlalulintasan dan perangkutan yang ditunjukkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Hakikat lalu lintas
PERLALULINTASAN PERANGKUTAN
DEFENISI Lalu lintas adalah gerak
kendaraan, orang, dan hewan di jalan
Angkutan adalah perpindahan orang danatau barang dari
satu tempat ke tempat lain menggunakan kendaraan.
ELEMEN UTAMA
Kendaraan, orang, hewan Jaringan jalan
Orang, barang Moda angkutan kendaraan
MASALAH ISU
Banyaknya kendaraan oranghewan di jalan V
Kapasitas jaringan jalan C Lintasan
Banyaknya orangbarang atau muatan yang diangkut
M Kapasitas kendaraan K
Asal dan Tujuan
DIMENSI VC
KM PERSOALAN
Lalu lintas macet Lalu lintas semrawut
Kecelakaan lalu lintas Muatan tidak terangkut
Kendaraan dijejali muatan Tidak nyaman, tidak aman
UPAYA Melebarkan ruas jalan
Rekayasa lalu lintas Membangun jalan baru
Mengurangi V Menambah armada
Memberikan pilihan moda Mengoperasikan angkutan
massal
Sumber: Suwardjoko P. Warpani, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbit ITB, 2002
Menelaah perangkutan tidak mungkin dilakukan dengan mengabaikan perlalulintasan, demikian pula sebaliknya.
Reynold R. Batubara : Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum Di Kota Medan Stusi Kasus: Angkutan Umum Kpum Trayek 66, 2007.
USU Repository © 2009
II.2. Angkutan Umum II.2.1. Pengertian Angkutan Umum