3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji
validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan
reliabel. 2.
Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .890
20
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0 2013
Pada 20 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.890, ini berarti 0.890 0.60
dan 0.890 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai
instrumen penelitian.
3.10 Teknis Analisis
3.10.1 Analisis Deskripstif Statistik
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan dalam menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat
Universitas Sumatera Utara
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Ginting dan Situmorang, 2008:187.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed
diatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100.
b. Uji Heterokedatisitas
Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup
tersebut. Jika varians sama maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Situmorang dan Muslich, 2012:108.
c. Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang
Universitas Sumatera Utara
biasa dipakai adalah nilai Tolerance1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang dan Muslich, 2012:133.
3.10.3 Analisis Regresi Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas [motif berbelanja shopping motives
dan alat perlengkapan attribute tools] terhadap variabel terikat keputusan pembelian. Untuk memperoleh hasil analisis data peneliti
menggunakan program SPSS 17.0. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2005:211:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan:
Y = Keputusan pembelian a = Konstanta
X
1
= Motif berbelanja shopping motives X
2
= Alat perlengkapan atribute tools b
1,2
= Koefisien regresi e = Standart error
1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel
bebas X
1
, X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
Universitas Sumatera Utara
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 2.
Uji simultan UJi-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
H : b
1
= b
2
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas X
1
, X
2
, yaitu berupa variabel motif berbelanja shopping motives dan alat perlengkapan attribute tools terhadap keputusan
pembelian yaitu variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas X
1
, X
2
yaitu berupa variabel motif berbelanja shopping motives dan alat perlengkapan attribute tools terhadap keputusan
pembelian yaitu variabel terikat Y. Kriteria keputusan pembelian :
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
, ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3. Uji parsial Uji-t
Universitas Sumatera Utara
Uji - t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Ho: b
1
= b
2
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas X
1
, X
2
yaitu, berupa variabel motif berbelanja shopping motives dan alat perlengkapan attribute tools terhadap keputusan
pembelian yaitu variabel terikat Y. H
a
: b
1
, ≠ b
2
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas X
1
, X
2
yaitu berupa variabel motif berbelanja shopping motives dan alat perlengkapan attribute tools terhadap keputusan pembelian
yaitu variabel terikat Y. Kriteria keputusan pembelian :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN