e. Sistem Pembulatan Fasilitas sistem pembulatan merupakan fasilitas yang dapat dinikmati oleh
semua pelanggan Carrefour Plaza Medan Fair. Sistem pembulatan kebawah menguntungkan konsumen walaupun bernilai kecil dari setiap struk
pembelian. Contoh, jumlah pembayaran sebesar Rp.15.340,- tetapi dengan pembulatan kebawah konsumen hanya membayar sebesar Rp.15.300,- bukan
Rp 15.350.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif
a. Responden
Analisis deskriptif responden merupakan uraian atas hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang menjelaskan mengenai karakteristik responden
berdasarkan program studi, angkatan, jenis kelamin, usia, dan kuantitas kunjungan, serta penjelasan responden atas masing-masing variabel bebas dan
variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 20 butir pertanyaan, yakni tujuh butir pertanyaan untuk variabel
Motif Berbelanja X
1
, enam butir pernyataan untuk Attribute Tools X
2
, serta tujuh butir pernyataan untuk Keputusan Pembelian Y. Kuesioner disebarkan
kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang dijadikan sebagai responden. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang melakukan keputusan pembelian di Carrefour Plaza Medan Fair. Karakteristik responden dalam penelitian ini sebagai
berikut
Universitas Sumatera Utara
1. Pembagian Responden Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
UsiaTahun Jumlah orang
17-19 68
70,8 20- 22
28 29,2
Total 96
100
Sumber: Hasil Data Penelitian data diolah, September 2013
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 96 responden jika dilihat dari usianya, maka responden yang berusia 17-19 tahun adalah sebanyak 70,8 dan responden
yang berusia 20-22 tahun adalah sebanyak 29,2. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berumur 17-19 tahun adalah responden yang
paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 70,8. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan rata-rata usia 17-19 tahun lebih banyak melakukan
pembelian di Carrefour Plaza Medan Fair.
2. Pembagian Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah orang
Pria 29
30,2 Wanita
67 69,8
Total 96
100
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak merupakan responden dengan jenis kelamin wanita yaitu sebanyak 69.8, sedangkan
responden dengan jenis kelamin pria adalah sebanyak 30,2. Hal ini juga
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan bahwa wanita lebih gemar berbelanja daripada pria, karena wanita
lebih konsumtif dan memiliki banyak kebutuhan. 3. Pembagian Responden Berdasarkan Program Studi
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan program studi:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
Program Studi Jumlah orang
Manajemen 35
36,46 Akuntansi
55 57,29
Ekonomi Pembangunan 4
4,17 Keuangan
2 2,08
Total 96
100
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak berasal dari Akuntansi yaitu sebanyak 57,29, sedangkan Manajemen sebanyak 36,46,
Ekonomi Pembangunan sebanyak 4,17 dan Keuangan sebanyak 2,08. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa program studi Akuntansi adalah
responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 57,29. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa Akuntansi banyak yang melakukan keputusan
pembelian di Carrefour daripada mahasiswa program studi Akuntansi, Ekonomi Pembangunan dan Keuangan.
4. Pembagian Responden Berdasarkan Angkatan
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan angkatan:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Jumlah orang
2009 11
11,5 2010
11 11,5
2011 13
13,5 2012
6 6,2
2013 55
57,3 Total
96 100
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak berasal dari angkatan 2009 yaitu sebanyak 11,5, sedangkan angkatan 2010 sebanyak 11,5,
angkatan 2011 sebanyak 13,5, angkatan 2012 sebanyak 6,2, dan angkatan 2013 sebanyak 57,3 . Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa
angkatan 2013 adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 57,3. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa angkatan 2013 lebih
banyak melakukan keputusan pembelian di Carrefour daripada mahasiswa angkatan lainnya dikarenakan mayoritas mahasiswa angkatan 2013 adalah
mahasiswa baru yang sadar akan harga diskon.
5. Pembagian Responden Berdasarkan Kuantitas Kunjungan
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan kuantitas kunjungan:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kuantitas Kunjungan
Kuantitas KunjunganBulan
Jumlah orang
1-2 kali 56
58,3 2 kali
40 41,7
Total 96
100
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kuantitas kunjungan responden dapat diketahui bahwa responden memiliki kuantitas berkunjung 1-2 kali dalam sebulan yaitu 58,3 responden.
Yang memiliki kuantitas kunjungan lebih 2 kali dalam sebulan hanya sebesar 41,7 responden. Hal ini dikarenakan, mayoritas pengunjung Carrefour
melakukan pembelian untuk keperluan bulanan.
b. Variabel
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang ada akan dikumpulkan, digolongkan, kemudian diinterpretasikan. Data
utama dalam penelitian ini adalah dengan mendapatkan informasi dari responden secara langsung dengan menyebarkan kuisioner yang berisikan tentang
karakteristik responden, psikografik responden dan pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan untuk
menganalisis masalah penelitian yang telah dirumuskan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang disebarkan
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju SS : diberi skor 5
Setuju S : diberi skor 4
Kurang Setuju KS : diberi skor 3
Tidak Setuju TS : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju STS : diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
1. Motif Berbelanja Shopping Motives X
1
Tabel 4.6 Penjelasan Responden Atas Variabel Motif Berbelanja
Shopping Motives X
1
No. pernyataan
STS TS
KS S
SS Total
Total Responden
F F
F F
F 1
1 1,0
64 66,7
31 32,3
100 96
2 64
66,7 32
33,3 100
96 3
18 18,8
63 65,6
15 15,6
100 96
4 6
6,3 18
18,8 59
61,5 13
13,5 100
96 5
1 1,0
2 2,1
16 16,7
48 50,0
29 30,2
100 96
6 3
3,1 19
19,8 48
50,0 26
27,1 100
96 7
3 3,1
8 8,3
67 69,8
18 18,8
100 96
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 96 orang responden untuk variabel Motif Berbelanja pada Tabel 4.6 yaitu:
1. Untuk pernyataan produk kebutuhan sehari-hari yang tersedia cukup
lengkap, sebanyak 32,3 yang menyatakan sangat setuju, 66,7 yang menyatakan setuju, tidak ada yang menyatakan kurang setuju, 1,0 yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
2. Untuk pernyataan variasi produk yang ada cukup beragam, sebanyak
33,3 yang menyatakan sangat setuju, 66,7 yang menyatakan setuju, tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan
tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 3.
Untuk pernyataan harga produk yang ada cukup terjangkau, sebanyak 15,6 yang menyatakan sangat setuju, 65,6 yang menyatakan setuju,
18,8 yang menyatakan kurang setuju, tidak ada menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk pernyataan perilaku pramuniaga baik dalam melayani, sebanyak
13,5 yang menyatakan sangat setuju, 661,5 yang menyatakan setuju, 18,8 yang menyatakan kurang setuju, 6,3 yang menyatakan tidak
setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 5.
Untuk pernyataan suasana Carrefour bersih, sebanyak 30,2 yang menyatakan sangat setuju, 50,0 yang menyatakan setuju, 16,7 yang
menyatakan kurang setuju, 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju.
6. Untuk pernyataan suasana Carrefour nyaman, sebanyak 27,1 yang
menyatakan sangat setuju, 50,0 yang menyatakan setuju, 19,8 yang menyatakan kurang setuju, 3,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak
ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 7.
Untuk pernyataan Carrefour sering mengadakan diskon penjualan pada waktu-waktu tertentu, sebanyak 18,8 yang menyatakan sangat setuju,
69,8 yang menyatakan setuju, 8,3 yang menyatakan kurang setuju, 3,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan
sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
2. Alat Perlengkapan Attribute Tools X
2
Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Alat Perlengkapan
Attribute Tools X
2
No. pernyataan
STS TS
KS S
SS Total
Total Responden
F F
F F
F 1
1 1,0
2 2,1
16 16,7
65 67,7
12 12,5
100 96
2 1
1,0 7
7,3 73
76,0 15
15.6 100
96 3
1 1,0
27 28,1
53 55,2
15 15,6
100 96
4 11
11,5 60
62,5 25
26,0 100
96 5
1 1,0
1 1,0
28 29,2
52 54,2
14 14,6
100 96
6 1
1,0 8
8,3 24
25,0 52
54,2 11
11,5 100
96
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 96 orang responden untuk variabel Attribute Tools pada Tabel 4.7yaitu:
1. Untuk pernyataan letakposisi produk berada pada ketinggian yang dapat
dijangkau pandangan mata, sebanyak 12,5 yang menyatakan sangat setuju, 67,7 yang menyatakan setuju, 16,7 yang menyatakan kurang
setuju, 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju.
2. Untuk pernyataan pencahayaan pajangan produk baik, sebanyak 15,6
yang menyatakan sangat setuju, 76,0 yang menyatakan setuju, 7,3 yang menyatakan kurang setuju, 1,0 yang menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 3.
Untuk pernyataan susunan barang menarik, sebanyak 15,6 yang menyatakan sangat setuju, 55,2 yang menyatakan setuju, 28,1 yang
menyatakan kurang setuju, 1,0 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk pernyataan ruangan Carrefour cukup luas, sebanyak 26,0 yang
menyatakan sangat setuju, 62,5 yang menyatakan setuju, 11,5 yang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 5.
Untuk pernyataan di dalam ruangan mudah untuk menemukan barang yang dicariproduk, keranjang, dan trolly, sebanyak 14,6 yang
menyatakan sangat setuju, 54,2 yang menyatakan setuju, 29,2 yang menyatakan kurang setuju, 1,0 yang menyatakan tidak setuju, dan 1,0
yang menyatakan sangat tidak setuju. 6.
Untuk pernyataan di dalam ruangan Carrefour mengalun musik yang enak di dengar, sebanyak 11,5 yang menyatakan sangat setuju, 54,2 yang
menyatakan setuju, 25,0 yang menyatakan kurang setuju, 8,3 yang menyatakan tidak setuju, dan 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju.
3. Keputusan Pembelian Y Tabel 4.8
Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Pembelian Y
No. pernyataan
STS TS
KS S
SS Total
Total Responden
F F
F F
F 1
4 4,2
2 2,1
30 31,3
45 46,9
15 15,6
100 96
2 2
2,1 12
12,5 73
76,0 9
9,4 100
96 3
25 26,0
61 63,5
10 10,4
100 96
4 2
2,1 16
16,7 65
67,7 13
13,5 100
96 5
1 1,0
3 3,1
41 42,7
39 40,6
12 12,5
100 96
6 3
3,1 19
19,8 61
63,5 13
13,5 100
96 7
5 5,2
7 7,3
33 34,4
41 42,7
10 10,4
100 96
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 96 orang responden untuk variabel Keputusan Pembelian pada Tabel 4.8yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk pernyataan Anda sering memilih Carrefour sebagai tempat
melakukan keputusan pembelian, sebanyak 15,6 yang menyatakan sangat setuju, 46.9 yang menyatakan setuju, 31,3 yang menyatakan
kurang setuju, 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan 4,2 yang menyatakan sangat tidak setuju.
2. Untuk pernyataan Carrefour memiliki citra yang baik dimata anda sebagai
tempat melakukan keputusan pembelian, sebanyak 9,4 yang menyatakan sangat setuju, 76,0 yang menyatakan setuju, 12,5 yang menyatakan
kurang setuju, 2,1 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
3. Untuk pernyataan informasi mengenai produk yang ada di Carrefour
mudah didapat, sebanyak 10,4 yang menyatakan sangat setuju, 63,5 yang menyatakan setuju, 26,0 yang menyatakan kurang setuju, tidak ada
yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
4. Untuk pernyataan berbelanja di Carrefour karena produk yang ditawarkan
lengkap, sebanyak 13,5 yang menyatakan sangat setuju, 67,7 yang menyatakan setuju, 16,7 yang menyatakan kurang setuju, 2,1 yang
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
5. Untuk pernyataan memilih berbelanja di Carrefour dibandingkan pusat
perbelanjaan lainnya, sebanyak 12,5 yang menyatakan sangat setuju, 40,6 yang menyatakan setuju, 42,7 yang menyatakan kurang setuju,
Universitas Sumatera Utara
3,1 yang menyatakan tidak setuju, dan 1,0 yang menyatakan sangat tidak setuju.
6. Untuk pernyataan berbelanja di Carrefour karena memberikan kepuasaan,
sebanyak 13,5 yang menyatakan sangat setuju, 63,5 yang menyatakan setuju, 19,8 yang menyatakan kurang setuju, 3,1 yang menyatakan
tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 7.
Untuk pernyataan berbelanja di Carrefour karena selalu ramai dikunjungi pelanggan, sebanyak 10,4 yang menyatakan sangat setuju, 42,7 yang
menyatakan setuju, 34,4 yang menyatakan kurang setuju, 7,3 yang menyatakan tidak setuju, dan 5,2 yang menyatakan sangat tidak setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah residual regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, metode yang digunakan untuk pengujian
normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorv-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov 0,05, maka asumsi normalitas
terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke
kanan.
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Gambar 4.2: Plot Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
pada gambar 4.2 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih
memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 96
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.08267669
Most Extreme Differences
Absolute .067
Positive .041
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .655
Asymp. Sig. 2-tailed .785
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,785 ini berarti di atas nilai signifikan 0,05 atau 5. Oleh karena itu,
variabel residual berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas ini adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu
pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
1. Metode Grafik
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Gambar 4.3: Scatterplot
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka
berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.332 2.127
.156 .876
MotifBerbelanj a
-.010 .069
-.017 -.151
.880 AttributeTools
.107 .081
.148 1.323
.189 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas
Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat absolut Ut Absut.
Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5, jadi model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF,
dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila VIF 5, maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas 2. Apabila VIF 5, maka tidak terdapat multikolinearitas
3. Apabila Tolerance 0,1, maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas
4. Apabila Tolerance 0,1, maka tidak terdapat multikolinearitas
Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 5.233
3.837 1.364
.176 MotifBerbelanja
.306 .124
.241 2.468 .015
.844 1.184
AttributeTools .528
.146 .354 3.622
.000 .844
1.184 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas
adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attributes tools X
2
terhadap keputusan pembelian Y sebagai variabel terikat, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis
menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 17.0 dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut:
Tabel 4.12 Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.233 3.837
1.364 .176
MotifBerbelanja .306
.124 .241
2.468 .015
AttributeTools .528
.146 .354
3.622 .000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditujukkan dalam Tabel 4.12 maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 5,233 + 0,306 X
1
+ 0,528 X
2
+ e Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 5,233. Ini mempunyai arti bahwa variabel motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attribute tools X
2
dianggap konstan maka keputusan pembelian Y sebesar 5,233.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,306. Ini menunjukkan bahwa variabel motif berbelanja shopping motives berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian,
atau dengan kata lain jika variabel motif berbelanja shopping motives ditingkatkan, maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,306.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,528. Ini menunjukkan bahwa variabel alat perlengkapan attribute tools berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian, atau
dengan kata lain jika variabel alat perlengkapan attribute tools ditingkatkan, maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,528.
4.4.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien
determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square berkisar nol sampai satu.
Tabel 4.13 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Lufti, 2012.
Tabel 4.13 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisiensi determinasi mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau
Universitas Sumatera Utara
variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model berarti akan semakin baik. Hasil instrumen koefisiensi determinan R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .501
a
.251 .234
3.11565 a. Predictors: Constant, AttributeTools, MotifBerbelanja
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai R = 0.501 berarti hubungan antara variabel bebas
motif berbelanja shopping motives, dan
alat perlengkapanattribute tools terhadap variabel terikat keputusan pembelian
sebesar 50,1, artinya hubungannya cukup erat. Angka Adjusted R
2
atau determinan sebesar 0,234 berarti variabel bebas yaitu motif berbelanja shopping
motives X
1
dan alat perlengkapan attribute tools X
2
mampu menjelaskan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y sebesar 23,4 dan
sisanya 76,6 dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.
4.4.2 Uji Simultan Uji-F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attribute tools X
2
secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. H : b
1
= b
2
= 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas berupa motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attribute tools X
2
terhadap variabel terikat Y berupa keputusan pembelian.
2. H : b
1
≠ b
2
≠ 0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas berupa motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attribute tools X
2
terhadap variabel terikat Y berupa keputusan pembelian.
Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 96 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 3-1 = 2
2 df penyebut = n-k df penyebut = 96- 3= 93 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 2:93 = 3,68 dengan kriteria uji sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.15 Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 301.850
2 150.925
15.548 .000
a
Residual 902.775
93 9.707
Total 1204.625
95 a. Predictors: Constant, AttributeTools, MotifBerbelanja
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Berdasarkan Tabel 4.15 memperlihatkan nilai F
hitung
adalah 15,548 dengan tingkat signifikansi 0,000 Sedangkan F
tabel
3,68. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
15,548 3,68 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, dengan hipotesis H
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Motif berbelanja X
1
dan Attribute tools X
2
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu
Keputusan pembelian Y.
4.4.3 Uji Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah motif berbelanja shopping motives X
1
, alat perlengkapan attribute tools X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. H
: b
1
= b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
2. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 3-1 = 2, dan df2 = 96-3 = 93. Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t 5 atau t
0,05
93 =1,986 .
Tabel 4.16 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.233 3.837
1.364 .176
MotifBerbelanja .306
.124 .241
2.468 .015
AttributeTools .528
.146 .354
3.622 .000
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Data Penelitian 2013
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Motif berbelanja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,015 0,05 dan nilai t
hitung
2,468 t
tabel
1,986, artinya jika Motif Berbelanja ditingkatkan maka keputusan pembelian juga akan meningkat sebesar 0,306.
2. Variabel Atribute tools memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t
hitung
3,622 t
tabel
1,986, artinya jika Attribute Tools ditingkatkan maka Keputusan Pembelian Y juga akan meningkat sebesar 0,528.
4.5 Pembahasan