BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang
yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh
orangtuanya.Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi
belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia
bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya. Karena kebanyakan mereka memotivasi diri
dalam belajar dengan mempertanyakan pertanyaan seperti : ” Apa yang saya bisa peroleh apabila saya lakukan hal ini, apabila saya mempelajari
hal ini ? Kalau saya dapat nilai baik, apa yang akan saya peroleh? dst. Banyak orang berpendapat bahwa salah satu penyebab ketidak
berhasilan seseorang dalam belajar karena orang tersebut tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Sering pula muncul perdebatan di masyarakat, Satu
pihak mengutarakan bahwa orang tua,Guru, Dosen Instruktur Facilitator kurang memotivasi peserta didik untuk mengembangkan dirinya. Pihak
lainnya berpendapat bahwa motivasi tidak bisa dari luar, peserta didik sendirilah yang bisa dan harus menumbuh-kembangkan motivasi
belajarnya. Begitu pula di kalangan akademisi di bidang pendidikan, psikologi, manajemen,dll. Mereka banyak melakukan berbagai riset dalam
kaitan motivasi ini, dari berbagai sudut pandang tergantung dari sudut mana kita memandang karena faktor motivasi secara umum dan khusus
merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan peserta didik khususnya dalam mengarungi kehidupan yang
penuh dengan persaingan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kita perlu termotivasi untuk
belajar. Pertama,belajar adalah panggilan hidup. Artinya tanpa belajar kita tidak bisa hidup. Tanpa belajar, otak kita tidak mendapat asupan untuk
berkembang, kurus kering korontang. Jadi mau tidak mau, sadar atau tidak
1
sadar kita mesti belajar. Pertanyaannya cukup kuatkah motivasi kita? Sudah betulkan arah belajar kita. Ingat, bahwa kata motivasi sendiri tidak
bisa dilepaskan dari arah tujuan. Oleh karena itu dalam makalah ini, kita tidak akan membahas
secara rinci tentang apa itu motivasi belajar serta upaya meningkatkan motivasi belajar. Meskipun demikian, sedikit orientasi tentang beberapa
teori akan kita ulas, agar kita bisa menelaah lebih jauh tentang teori tersebut.
1.2 Rumusan Masalah