Jenis-jenis Motivasi Fungsi Motivasi dalam Belajar Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi belajar

melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi untuk mencapai tujuan. Motif juga dapat diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam diri seseorang dia untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai tujuan Manrihu, 1989:31. Dengan mengacu kepada kata motif, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak. Menurut Donald Sardiman, 1990:73 motivasi ialah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian motivasi oleh Donald, maka motifasi mengandung tiga elemen penting, yaitu: 1 Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, 2 Motivasi ditandai dengan munculnya perasaan afeksi seseorang, dan 3 Motivasi akan dirangsang adanya tujuan. Dengan mengetahui tentang pengertian motif atau motifasi secara umum, maka pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam diri individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar.

2.2 Jenis-jenis Motivasi

Motif atau motivasi yang dimiliki individu dibagi atas beberapa jenis,yaitu jika ditinjau dari sumber motif maka motif diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: 1. Motif yang sifatnya bawaan atau kebutuhan organic,yaitu motif-motif yang disyaratkan secara biologis,misalnya dorongan untuk makan,minum,dan berbagai kegiatan lainnya yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupdalam mempertahankan hidup individu 2. Motif yang sifatnya dipelajari,misalnya dorongan untuk mempelajari materi pelajaran tertentu dan dorongan untuk mengejar suatu kedudukan. Jika ditinjau dari segi relevansi motif dengan tujuan tingkah laku,maka motif dibedakan Atas 2 jenis yaitu: 4 1. Motif ekstrinsik ialah motif yang berfungsi karena ada rangsangan dari luar diri individu. 2. Motif intrisik ialah motif yang berfungsi tanpa membutuhkan rangsangan dari luar La Sulo,1990:32.

2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi belajar yang dimiliki oleh peserta didik memiliki fungsi diantaranya: 1. Mendorong manusia untuk berbuat,jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2. Menentuka arah perbuatan,yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut1990:84. 4. Selain itu,motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.

2.4 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi belajar

Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar adalah : a. Cita-cita atau aspirasi siswa. Motivasi belajar tampak pada keinginan anak sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari cita-cita dalam kehidupan. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita. b. Kemampuan siswa. Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan. c. Kondisi siswa. 5 Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat mempengaruhi motivasi belajar. d. Kondisi lingkungan siswa Lingkungan siswa berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, kehidupan kemasyarakatan. Dengan kondisi lingkungan tersebut yang aman, tentram, tertib dan indah maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat. e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran. Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. f. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Guru adalah seorang pendidik profesional. Ia bergaul setiap hari dengan puluhan atau ratusan siswa. Sebagai pendidik, guru dapat memilil dan memilah yang baik. Partisipasi dan teladan memilih perilaku yang baik tersebut sudah merupakan upaya membelajarkan dan memotivasi siswa.

2.5 Prinsip-prinsip Motivasi belajar

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA YANG BERMAKNA DASAR MEMUKUL DALAM BAHASA MADURA DIALEK PAMEKASAN

28 440 50

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52