Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Pengertian Motivasi

sadar kita mesti belajar. Pertanyaannya cukup kuatkah motivasi kita? Sudah betulkan arah belajar kita. Ingat, bahwa kata motivasi sendiri tidak bisa dilepaskan dari arah tujuan. Oleh karena itu dalam makalah ini, kita tidak akan membahas secara rinci tentang apa itu motivasi belajar serta upaya meningkatkan motivasi belajar. Meskipun demikian, sedikit orientasi tentang beberapa teori akan kita ulas, agar kita bisa menelaah lebih jauh tentang teori tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah cara untuk menumbuhkan motivasi belajar anak?

1.3 Tujuan

Agar kita memiliki pengetahuan tentang motivasi belajar dan upaya yang dapat dilakukan agar menjadi termotivasi untuk belajar.

1.4 Manfaat

Memberikan masukan dan informasi tentang pentingnya motivasi belajar bagi pendidik dan calon pendidik. 2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi

Faktor motivasi secara umum dan motivasi belajar secara khusus merupakan gejala aktivitas jiwa manusia yang sangat diperlukan oleh manusia dan yang sangat diperlukan oleh manusia dan paserta didik khususnya dalam mengarungi kehidupan yang sarat dengan persaingan. Manusia secara umum dan peserta didik secara khusus yang memiliki kinerja, produktivitas, kreatifitas, dan inovasi yang rendah. Akibatnya mereka akan tertinggal jauh dari teman atau manusia lainnya yang memiliki motivasi yang tinggi dalam menjalani hidupnya. Guru dan peserta didik sebagai bagian dari manusia pada umumnya harus memiliki motivasi yang tinggi dalam mengajar bagi guru dan dalam belajar bagi peserta didik. Guru yang memiliki motivasi mengajar yang tinggi ditandai dengan beberapa karakteristik perilaku, yaitu rajin mengajar dikelas, bergairah dalam mengajar, aktif dan kreatif dalam melakukan pembaruan dalam bidang pendidikan di kelas, berprilaku produktif dan inovatif dalam mengakar dan beretos kerja tinggi sehingga tidak mengenal lelah dalam mengajar dan mudah putus asa jika menemukan kesulitan dalam menekuni kariernya sebagai pengajar dan pendidik di sekolah. Drever Slameto, 1988:60 memberikan pengertian tentang motif atau motivasi sebagai berikut: “ Motive is an effective-conative factors which operates in determining the direction of an individual’s behavior towards an end or goal, consioustly apprehead or unconsciously”. Dari pernyataan ini mengandung makna bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan di capai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, namun untuk mencapai tujuan itu perlu perbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. Motifmotivasi secara umum juga dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu Sardiman, 1990:73. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk 3 melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi untuk mencapai tujuan. Motif juga dapat diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam diri seseorang dia untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai tujuan Manrihu, 1989:31. Dengan mengacu kepada kata motif, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak. Menurut Donald Sardiman, 1990:73 motivasi ialah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian motivasi oleh Donald, maka motifasi mengandung tiga elemen penting, yaitu: 1 Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, 2 Motivasi ditandai dengan munculnya perasaan afeksi seseorang, dan 3 Motivasi akan dirangsang adanya tujuan. Dengan mengetahui tentang pengertian motif atau motifasi secara umum, maka pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak yang timbul dari dalam diri individu atau siswa yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar. Motivasi belajar juga dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang timbul dari dalam diri individu yang mendorong individu melakukan aktivitas belajar.

2.2 Jenis-jenis Motivasi

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

ANALISIS KOMPONEN MAKNA KATA YANG BERMAKNA DASAR MEMUKUL DALAM BAHASA MADURA DIALEK PAMEKASAN

28 440 50

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52