xi Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Lampung
c. Perbankan
2009 2
1 2
B ank Umum :
19.5 21.6
23.1 13.8
14.7 15.7
- Giro
3.0 3.5
4.0 -
Tabungan 6.5
6.9 7.4
- Deposito
4.2 4.4
4.3
Kredit Triliun Rp- berdasarkan lokasi proyek
- M odal Kerja
10.1 9.7
9.8 -
Investasi 5.6
6.6 6.8
- Konsum si
3.5 4.5
5.0 -
LDR 143.9
156.0 156
Kredit Triliun Rp - berdasarkan lokasi kant or cabang 15.1
16.5 17.5
- M odal Kerja
7.9 8.2
8.8 -
Investasi 2.5
3.0 3.8
- Konsum si
4.7 5.3
4.9
- LDR
109.7 111.80
111.62
Kredit UM KM Triliun Rp
10.64 11.23
11.87
Kredit M ik ro Rp50 Juta Triliun Rp 1.4
1.5 1.6
- M odal Kerja
0.4 0.4
0.5 -
Investasi 0.1
0.1 0.3
- Konsum si
1.0 0.9
0.8 Kredit Kecil Rp50 Juta X Rp500 juta Triliun Rp
6.2 6.4
6.7 -
M odal Kerja 2.3
2.5 2.6
- Investasi
0.5 0.5
1.0 -
Konsum si 3.3
3.4 3.1
Kredit M enengah Rp500jt X Rp5m Triliun Rp 3.0
3.4 3.6
- M odal Kerja
2.0 2.3
2.5 -
Investasi 0.7
0.6 0.7
- Konsum si
0.3 0.4
0.4 Total Kredit M KM Triliun Rp
10.64 11.23
11.87
NPL M KM Gross 2.670
3.001 2.967
NPL M KM Net 0.190
0.005 0.191
BPR Total Asset Triliun Rp
2.7 3.4
3.4
Dana Pihak Ketiga Triliun Rp
1.6 2.2
2.2
- Tabungan
0.3 0.3
0.4 -
Sim panan Berjangk a 1.3
1.84 1.88
Kredit Triliun Rp - berdasarkan lokasi proyek
- M odal Kerja
0.8 0.8
0.82 -
Investasi 1.3
1.7 1.84
- Konsum si
0.0 0.0
0.05
2.2 2.6
2.8
Rasio NPL Gross
4.6 3.92
2.72
Rasio NPL Net
2.32 1.97
1.06
LDR
144.02 119.4
124.7
Ket erangan : dat a April-M ei
2010 PERBANKAN
Kredit UM KM Triliun Rp INDIKATOR
PERBANKAN
DPK Triliun Rp Total Aset Triliun Rp
xii Ringkasan Eksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI LAMPUNG
Triw ulan II 2010
Pertumbuhan ekonomi melemah dibandingkan
Inflasi kembali
Perkembangan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triw ulan II-2010 mencapai 5,50 yoy, melemah dibanding triw ulan I-2010 yang
tercatat sebesar 5,89 yoy. Di sisi permintaan, konsumsi sw asta masih mendominasi aktivitas perekonomian dengan pangsa
sebesar 55,59 . Sedangkan di sisi penaw aran, sektor pertanian masih mendominasi dengan pangsa sebesar 35,6 , namun
pertumbuhan tahunannya menurun sebesar 7,2 yoy. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada periode ini didorong
oleh adanya pemilukada yang berlangsung pada bulan Juni 2010, tahun ajaran baru, serta panen beberapa komoditas pertanian
dan perkebunan.
Inflasi
Inflasi Lampung pada triw ulan II-2010 tercatat sebesar 2,53 qtq, meningkat dibandingkan triw ulan lalu sebesar 0,15 qtq.
Secara umum, faktor supply shocks dan administered price masih menjadi faktor utama yang menyebabkan fluktuasi harga selama
triw ulan II-2010. Secara tahunan, inflasi Lampung mencapai 7,39 yoy pada
akhir triw ulan II-2010, dengan kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi yaitu sebesar 15,85 . Faktor
administered berupa dampak kebijakan kenaikan cukai rokok
menjadi faktor utama inflasi kelompok ini di tahun 2010.
xiii Ringkasan Eksekutif
Secara umum, terjadi peningkatan kinerja
perbankan
Realisasi belanja pemerintah semakin
menunjukkan peningkatan
Perbankan Daerah
Kinerja perbankan
pada triw ulan
laporan menunjukkan
perkembangan yang baik. Indikator berupa aset, DPK, kredit, maupun kualitas kredit membuktikan hal tersebut. M embaiknya
kinerja bank umum maupun BPR ini terkorelasi dengan kondisi perekonomian yang cukup kondusif.
Perkembangan usaha yang cukup signifikan terjadi pada bank syariah, dimana selama triw ulan laporan, aset, DPK, maupun
kredit meningkat masing-masing sebesar 43,47 qtq, 12,92 qtq, dan 25,4 qtq
Pada UM KM , selama triw ulan laporan terjadi peningkatan alokasi Kredit M ikro Kecil M enengah M KM sebesar 14,05 qtq
dengan mayoritas penggunaan untuk modal kerja, diikuti kemudian untuk konsumsi dan investasi. Pertumbuhan kredit
investasi yang meningkat secara signifikan 63,69 qtq menandakan bahw a perbankan peduli terhadap pentingnya
pembiayaan kegiatan investasi dalam mendukung perkembangan ekonomi Lampung.
Keuangan Daerah
Hingga bulan M ei 2010, pendapatan daerah telah mencapai Rp795,82 miliar atau 47,04 dari target pendapatan Tahun
2010. Adapun komponen realisasi lain-lain pendapatan yang sah telah mencapai 188,3 , PAD sebesar 48,52 , dan Dana
Perimbangan sebesar 45,37 . Di sisi lain, hingga bulan M ei 2010 belanja daerah telah terealisasi
sebanyak Rp563,77 miliar atau mencapai 30,64 dari target. Lampung. Komponen belanja bantuan dalam rangka Pemilukada
memiliki realisasi tertinggi, yaitu 92,31 dari target.
xiv Ringkasan Eksekutif
Transaksi keuangan mengalami peningkatan
Kesejahteraan penduduk mengalami peningkatan
Sistem Pembayaran
Aliran uang kartal di Kantor Bank Indonesia Bandar Lampung secara rata-rata bulanan mengalami net outflow . Hal ini disinyalir
akibat maraknya penggunaan uang kartal terkait Pemilukada serta sudah meningkatnya realisasi APBD untuk kegiatan
pembangunan fisik daerah. Di sisi lain, temuan uang palsu mengalami peningkatan, yang diprediksi akibat perputaran uang
yang tinggi pada masa kampanye. Transaksi non tunai melalui sistem BI-RTGS yang dilakukan
selama triw ulan II-2010 mengalami net-incoming. Rata-rata outgoing transaction
tercatat sebesar Rp5,58 triliun, sedangkan rata-rata Incoming transaction yang terjadi sebesar Rp5,78 triliun.
Pada sistem kliring, terjadi peningkatan transaksi keuangan non tunai. Yaitu dari rata-rata nilai transaksi bulanan sebesar Rp1,62
triliun dengan rata-rata volume 57.885 lembar w arkat menjadi Rp1,77 triliun dengan rata-rata volume 61.685 lembar w arkat.
Aliran uang kartal yang mengalami net outflow , transaksi RTGS yang net incoming, serta rata-rata transaksi kliring yang
meningkat di triw ulan laporan menunjukkan bahw a aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam Provinsi Lampung semakin marak.
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 2 dibandingkan tahun 2009. Peningkatan
penduduk usia kerja yang tidak diimbangi oleh peningkatan jumlah penduduk angkatan kerja mengakibatkan penurunan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK sebesar 1,1 dibandingkan tahun 2009.
Kesejahteraan petani pada triw ulan laporan meningkat sangat signifikan. Hal ini tercermin dari NTP yang tumbuh menjadi
115,45 atau naik sebesar 2,74 dibandingkan triw ulan lalu.
xv Ringkasan Eksekutif
Perekonomian Provinsi Lampung diperkirakan
tetap tumbuh positif
Tekanan Inflasi diprediksi melemah
Kenaikan harga jual produk tanaman pangan dan hortikultura mengkonfirmasi hal ini.
Indikator kemiskinan berupa jumlah penduduk miskin di Lampung terus menunjukkan trend penurunan. Hal ini searah
dengan indikator tingkat garis kemiskinan, serta nilai upah riil.
Prospek Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi
Lampung pada
triw ulan III-2010
diperkirakan mencapai 5,64 yoy ± 1 . Hal ini terindikasi
melalui hasil Survei Konsumen, Survei Kondisi Dunia Usaha, maupun Liasion yang masih menunjukkan optimisme konsumen
maupun pelaku usaha terhadap kondisi ekonomi triw ulan mendatang.
Dari sisi penaw aran, beberapa sektor yang diprediksi m engalami peningkatan, diantaranya sektor pertanian, sektor industri
pengolahan, sektor listrik, sektor bangunan, sektor PHR, dan sektor pengangkutan. Hal ini disebabkan meningkatnya kegiatan
investasi maupun momen puasa dan Idul Fitri. Dari sisi permintaan, konsumsi masyarakat masih mendominasi
laju pertumbuhan ekonomi. M omen puasa menjadi salah satu sumber penyebabnya. Kegiatan investasi sw asta maupun
pemerintah diperkirakan akan semakin terakselerasi. Begitu pula dengan ekspor dimana diperkirakan akan tumbuh positif seiring
dengan pergerakan harga dunia yang baik, serta percepatan panen komoditas perkebunan unggulan ekspor.
Inflasi Lampung pada triw ulan III-2010 diprediksi mencapai 5,07 ± 1 yoy.
Inflasi tahunan yang terjadi pada triw ulan
mendatang lebih rendah dibandingkan inflasi triw ulan II-2010 yang mencapai 7,39 yoy. Harga sejumlah komoditas
mengalami penurunan pasca hari raya Idul Fitri karena permintaan terhadap barang dan jasa yang kembali normal.
xvi Ringkasan Eksekutif
Kegiatan intermediasi perbankan tumbuh positif
Kegiatan intermediasi perbankan di Provinsi Lampung triw ulan III-2010 diperkirakan mengalami peningkatan. Hal ini terindikasi
dari hasil Survei Kredit Perbankan triw ulan II-2010 yang menunjukkan keyakinan perbankan terhadap peningkatan
pengimpunan dana dan penyaluran kreditnya pada triw ulan mendatang. Prospek usaha nasabah yang membaik, produk
perbankan yang bervariasi, serta penaw aran suku bunga simpanan yang menarik, membuat prediksi peningkatan kinerja
perbankan dapat terw ujud.
1 Kondisi Makro Ekonomi Regional
BAB I – KONDISI MAKRO EKONOMI
REGIONAL
1. KONDISI UM UM
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triw ulan II-2010 mencapai 5,50 yoy, turun dibanding triw ulan I-2010 maupun triw ulan II-2009 yang masing-masing
tercatat sebesar 5,89 yoy dan 5,96 yoy. Di sisi permintaan, konsumsi sw asta masih mendominasi aktivitas perekonomian dengan pangsa sebesar 55,59 dan
pertumbuhan sebesar 6,2 yoy, diikuti kemudian oleh Pembentukan M odal Tetap Domestik Bruto PM TDB yang berpangsa 13,38 dengan pertumbuhan tahunan
mencapai 11,54 yoy. Di sisi penaw aran, sektor pertanian masih mendominasi dengan pangsa sebesar
35,6 , namun pertumbuhan tahunannya menurun sebesar 7,2 yoy. Sedangkan penyumpang PDRB yang besar lainnya pada triw ulan laporan adalah sektor
perdagangan, hotel, dan restoran dengan pertumbuhan mencapai 5,4 yoy dan berpangsa 15,9 .
Sumber: BPS Provinsi Lampung diolah
Laju Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan harga konstan 2000
1 2
3 4
5 6
7 8
2000 4000
6000 8000
10000 12000
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
2006 2007
2008 2009
2010
Grafik 1.1 Perkembangan PDRB dan Laju Pertumbuhan
PDRB Harga Konstan yoy
miliar Rp
2 Kondisi Makro Ekonomi Regional
2. PERKEM BANGAN PDRB SISI PERM INTAAN
Pada Triw ulan II-2010, Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,61 qtq. Konsumsi sw asta yang memberi sumbangan 2,31 terhadap
pertumbuhan ekonomi, mengalami peningkatan didorong oleh persiapan Pemilukada, tahun ajaran baru, serta panen komoditas pertanian dan perkebunan. Kegiatan investasi
dan ekspor impor juga mengalami pertumbuhan positif seiring kondisi global yang relatif stabil. Begitu pula dengan belanja pemerintah yang diprediksi dapat direalisasikan
sekitar 50 dari total APBD nya sesuai trend sebelumnya.
Tabel 1.1 Perkiraan Perkembangan PDRB Sisi Permintaan
Sumber: BPS Provinsi Lampung diolah
2.1. Konsumsi
Pada komponen PDRB, konsumsi terbagi atas konsumsi sw asta dan konsumsi pemerintah.
Konsumsi sw asta pada triw ulan II-2010 tumbuh sebesar 6,21 yoy atau 4,1 qtq. Hal ini diperoleh dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan
lembaga sw asta nirlaba yang masing-masing meningkat sebesar 6,28 yoy dan 3,26 yoy. Beberapa prompt indikator peningkatan konsumsi sw asta tersebut antara
lain Pemilukada, Nilai Tukar Petani, konsumsi air listrik rumah tangga, hasil Survei Konsumen, serta Penjualan Kendaraan Bermotor.
Kegiatan Pemilu di 10 kabupaten di Lampung pada akhir Juni 2010 diprediksi membuat beberapa industri mengalami lonjakan permintaan, antara lain perusahaan
percetakan yang omsetnya meningkat hingga 10 . Prediksi peningkatan omset juga dialami oleh perusahaan kertas, maupun kain untuk bahan baku pencetakan spanduk
atau kaos. Indikator berupa jumlah pelanggan air PDAM sektor rumah tangga
menunjukkan peningkatan sebesar 0,55 dibanding triw ulan sebelumnya grafik 1.3.
II-08 III-08
IV-08 I-09
II-09 III-09
IV-09 I-10
II-10 Konsumsi Swasta
11.00 7.69
7.78 5.87
5.90 4.64
3.65 5.76
6.21 Konsumsi Pemerintah
-0.24 10.86
-15.09 4.83
3.66 3.09
0.78 3.66
3.24 Investasi
14.06 3.53
-9.22 0.27
4.50 5.66
3.68 12.68
11.54 Ekspor netto
241.17 59.18
-36.42 -71.13
-2.82 4.36
145.37 62.02
-48.15
PDRB 6.17
5.81 3.69