7 Kondisi Makro Ekonomi Regional
Tumbuhnya kegiatan investasi juga terlihat dari hasil liaison maupun Survey Kegiatan Dunia Usaha SKDU yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
Sebagian besar contact liaison menyatakan bahw a pada tahun 2010 perkembangan usaha akan lebih baik dan mereka akan melakukan investasi fisik baru. Dunia usaha
juga akan melakukan ekspansi usaha seiring membaiknya situasi pasar, dengan fokus ekspansi pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor industri pengolahan,
sektor bangunan, dan sektor keuangan, persew aan, dan jasa perusahaan.
2.3. Ekspor-Impor a. Ekspor
Kinerja ekspor Lampung triw ulan II-2010 membaik seiring meningkatnya kegiatan perdagangan internasional sehingga tercatat tumbuh sebesar 18,6 qtq
atau 4,59 yoy.
Sumber : Direktorat Statistik dan Ekonomi M oneter Bank Indonesia diolah
Komoditas lemak dan minyak hew annabati masih mendominasi pangsa ekspor Lampung sebesar 28,69 . Diikuti kemudian oleh kopi, teh dan rempah-rempah tabel
1.2. Panen komoditas perkebunan serta harga internasional yang baik pada triw ulan laporan, membuat rata-rata ekspor kedua komoditas unggulan tersebut tumbuh
29,25 qtq dan 128,62 qtq.
100,000,000 200,000,000
300,000,000 400,000,000
500,000,000 600,000,000
700,000,000
Jan -0
9 F
e b
-0 9
M ar
-0 9
T R
W I-
9 A
p r-
9 May
-0 9
Ju n
-0 9
T R
W II
-0 9
Ju l-
9 A
u g
-0 9
S e
p -0
9 T
R W
II I-
9 O
ct -0
9 N
o v-
9 D
e c-
9 T
R W
IV -0
9 Jan
-1 F
e b
-1 M
ar -1
T R
W I-
1 A
p r-
1 May
-1 Ju
n -1
T R
W II
-1
Grafik 1.13 Perkembangan Nilai Ekspor US
8 Kondisi Makro Ekonomi Regional
60 65
70 75
80 85
90
Jan F
e b
M ar
A p
r M
ay Ju
n Ju
l A
u g
S e
p O
ct N
o v
D e
c Jan
F e
b M
ar A
p r
M ay
Ju n
2009 2010
Grafik 1.15 Perkembangan harga kopi internasional
US Cent Pound
Sumber : Bloomberg diolah
Negara tujuan utama ekspor lampung pada triw ulan laporan adalah Amerika Serikat, dengan pangsa sebesar 11,43 dari total ekspor. Tujuan utama selanjutnya
adalah RRC sebesar 11,15 atau meningkat dibanding triw ulan I-2010 yang tercatat sebesar 10,13 . Hal ini sebagai realisasi dari kerjasama ACFTA.
Sumber: Direktorat Statistik Dan Ekonomi M oneter Bank Indonesia diolah
- 200
400 600
800 1,000
Jan F
e b
M ar
A p
r M
ay Ju
n Ju
l A
g t
S e
p O
ct N
o v
D e
c Jan
F e
b M
ar A
p r
M ay
Ju n
2009 2010
Grafik 1.14 Perkembangan Harga CPO Internasional
USD metric ton
4.2 13.2
51.7 0.7
30.2
Grafik 1.16 Pangsa Negara Tujuan Ekspor Lampung
Triw ulan II-2010
Afrika Amerika
Asia Australia
Eropa
9 Kondisi Makro Ekonomi Regional
Tabel 1.2 Perkembangan Ekspor Komoditas Non M igas
M enurut Klasifikasi Harmonized System HS
Sumber: Direktorat Statistik Dan Ekonomi M oneter Bank Indonesia diolah US
US US
1. Kopi, Teh, Rempah-rempah 178,185,570
32.95 46,984,306
9.85 107,417,683
18.99 2. Bubur Kayu Pulp
28,849,646 5.33
58,881,514 12.35
56,045,827 9.91
3. Ikan dan Udang 21,773,580
4.03 28,988,400
6.08 26,840,985
4.75 4. Lemak M inyak Hew an Nabat i
123,604,888 22.86
125,546,641 26.33
162,265,986 28.69
5. Bahan Bakar M ineral 45,269,372
8.37 70,826,024
14.86 39,630,443
7.01 6. Karet dan Barang dari Karet
13,225,968 2.45
12,995,144 2.73
21,186,676 3.75
7. Kayu, Barang dari Kayu 2,278,341
0.42 3,267,277
0.69 3,596,520
0.64 8. Hasil Penggilingan
1,170,650 0.22
183,493 0.04
27,386 0.00
9. Olahan dari Buah-buahan Sayuran 34,408,738
6.36 23,443,281
4.92 38,150,496
6.75 10. Ampas Sisa Indust ri M akanan
2,342,320 0.43
3,867,790 0.81
6,486,300 1.15
11. Berbagai M akanan Olahan 4,541,512
0.84 4,151,671
0.87 3,442,946
0.61 12. M inuman
2,881,707 0.53
1,365,454 0.29
5,946,074 1.05
13. Berbagai Produk Kimia 2,335,601
0.43 2,343,137
0.49 1,170,539
0.21 14. Kaca Barang dari Kaca
123,194 0.02
154,240 0.03
99,717 0.02
15. Olahan dari Tepung 109,755
0.02 14,900
0.00 14,316
0.00 16. Bahan Kimia Organik
9,238,113 1.71
14,005,922 2.94
13,891,407 2.46
17. Gula dan Kembang Gula 4,191,321
0.78 8,314,006
1.74 4,924,039
0.87 18. Kakao Coklat
38,588,560 7.14
43,680,302 9.16
50,307,502 8.90
19. Buah-buahan 1,114,837
0.21 564,201
0.12 891,365
0.16 20. Sari Bahan Samak Celup
0.00 0.00
0.00 21. Lak, Get ah dan Damar
764,938 0.14
960,889 0.20
736,096 0.13
22. Sayuran 76,998
0.01 3,184
0.00 0.00
23. Sabun dan Preparat Pembersih 858,899
0.16 432,752
0.09 668,962
0.12 24. Perekat , Enzim
0.00 0.00
0.00 25. M esin-mesin Pesaw at M ekanik
3,228,030 0.60
852,912 0.18
872,181 0.15
26. Lain-lain 21,600,654
3.99 24,930,850
5.23 20,949,887
3.70
Tot al 540,763,192
100 476,758,288
100 565,563,333
100 Triw ulan II-2009
Triw ulan II-2010 Triw ulan I-2010
Komodit as
10 Kondisi Makro Ekonomi Regional
Tabel 1.3 Perkembangan Ekspor Komoditas Non M igas
M enurut Negara Tujuan
US US
US
1. Afrika 10,089,675
2.31 5,009,627
1.05 23,585,431
4.17
2. Amerika 75,058,367
17.19 60,851,904
12.76 74,656,198
13.20 - Amerik a Serik at
70,352,523 93.73
54,205,560 89.08
64,634,594 86.58
- Kanada 1,065,215
1.42 994,537
1.63 1,028,350
1.38 - Amerik a Lat in
63,562 0.08
1,923,445 3.16
2,443,899 3.27
- Amerik a Lainnya 3,577,067
4.77 3,728,363
6.13 6,549,355
8.77
3. Asia 214,370,362
49.08 292,171,969
61.28 292,261,841
51.68 - M alaysia
25,680,009 11.98
45,050,875 15.42
44,493,071 15.22
- Filipina 3,125,658
1.46 212,736
0.07 3,379,716
1.16 - Singapura
7,277,261 3.39
20,009,168 6.85
10,905,321 3.73
- Jepang 73,288,636
34.19 66,827,662
22.87 48,060,574
16.44 - Korea Selat an
7,152,255 3.34
18,488,471 6.33
18,767,319 6.42
- RRC 20,071,641
9.36 48,279,083
16.52 63,042,602
21.57 - Taiw an
6,131,669 2.86
23,058,934 7.89
16,059,457 5.49
- Asia Lainnya 71,643,233
33.42 70,245,041
24.04 87,553,782
29.96
4. Australia 843,926
0.19 2,782,319
0.58 4,233,569
0.75
5. Eropa 136,388,045
31.23 115,942,470
24.32 170,826,295
30.20 - Inggris
7,851,637 5.76
8,696,839 7.50
16,111,950 9.43
- Belanda 26,938,769
19.75 31,838,685
27.46 26,325,009
15.41 - Perancis
933,054 0.68
1,059,079 0.91
2,410,913 1.41
- Jerman 55,615,429
40.78 7,808,956
6.74 25,743,342
15.07 - It alia
26,787,955 19.64
27,764,024 23.95
23,647,581 13.84
- Eropa Lainnya 18,261,201
13.39 38,774,888
33.44 76,587,499
44.83
Total 436,750,375
100 476,758,288
100 565,563,333
100 Triw ulan II-2010
Negara Tujuan
Triw ulan I-2010 Triw ulan II-2009
Sumber: Direktorat Statistik Dan Ekonomi M oneter Bank Indonesia diolah
b. Impor