Gaya Normal Momen Lentur Gaya Lintang Pengaruh Lendutan

2.8 Perhitungan Lendutan dengan Metode Kerja Virtual

unit load Dengan metoda metode kerja virtual dapat ditentukan deflection lendutan pada suatu titik dengan pemberian beban satu satuan gaya satu unit load.

2.8.1 Gaya Normal

Perubahan memanjang pada suatu batang oleh gaya normal dapat ditentukan dengan: ……………………......………………………… 2.78 Dimana: = gaya normal akibat beban sebenarnya = gaya normal akibat beban 1 satuan di suatu titik = Modulus elastis = luas penampang Akibat beban dalam oleh gaya normal dapat ditentukan sebagai berikut: ………………………......………………. 2.79

2.8.2 Momen Lentur

Pembebanan dengan momen lentur akan menyebabkan balok melengkung. Perubahan bentuk oleh sudut pada garis elastic dapat ditentukan dan akibat beban dalam oleh momen lentir dapat ditentukan dengan: …………………………………………… 2.80 Universitas Sumatera Utara Dimana: = momen lentur akibat beban sebenarnya = momen lentur akibat beban 1 satuan di suatu titik E = Modulus elastis I = Momen innersia

2.8.3 Gaya Lintang

Pengaruh gaya lintang dapat dikatakan terlalu kecil dan boleh diabaikan, dalam menentukan akibat gaya dalam. Tapi pergeseran pada garis sumbu oleh gaya lintang dapat ditentukan dengan: …………………………………………………. 2.81 Dan akibat bebna dalam oleh gaya lintang dapat diperhitungkan dengan: ……………………………………………… 2.82

2.8.4 Pengaruh Lendutan

Dari persamaan 2.80; 2.81 dan 2.82 dapat dihitung besarnya lendutan yang terjadi: ………………………………………. 2.83 Universitas Sumatera Utara

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Umum

Metode yang digunakan pada penulisan ini adalah berdasarkan eksperimental di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1. Tahap persiapan; terdiri dari pengumpulan bahan literatus dan penyediaan material, 2. Tahap pengujian material; semen, agregat halus, agregat kasar dan baja tulangan, 3. Tahap pembuatan benda uji; pembuatan cetakan balok beton, merakit tulangan, pengecoran dan perawatan benda uji 4. Tahap pengujian benda uji; analisa data, pembuatan laporan awal, seminar hasil penelitian dan penyelasaian laporan akhir.

3.2 Bahan Penyusun Beton

Bahan penyusun beton yang digunakan dalam pembuatan benda uji adalah: semen portlan, agregat halus, agregat kasar dan air. Perbandingan campuran yang digunakan adalah perbandingan jumlah bahan penyusun beton yang lebih ekonomis dan efisien. Mutu beton yang digunakan adalah K-250. Material penyusun beton yang digunakan dalam penelitian ini diperiksa di Laboratorium. Universitas Sumatera Utara