Agregat halus Agregat kasar Air

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Agregat halus

Pengujian material agregat halus dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medandan hasil uji laboratorium pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil pengujian agregat halus No. Pemeriksaaan Hasil Pengujian 1. Fineness Modulus 2.98 2. Specific Gravity, Gs - Berat Jenis Bulk - Berat Jenis Semu Apparent - Berat Jenis SSD - Penyerapan Absorbtion 2.625 2.705 2.654 1.121 3. Bobot Isi Padat 1.490 grcm3 4. Jumlah bahan dalam Agregat yang lolos Saringan 200 kadar lumpur lolos ayakan No.200 2.661 5. Kadar Organik Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan NaOH 3, kadar organic pasir sesuai dengan Standard ASTM C-40 dengan kategori organic No.815 Tester masuk ke kategori no.2 sehingga masih layak untuk digunakan dalam konstruksi 6. Soundmess test of fine aggregate by use sodium sulfate Weighted Percentage Loss 3.95 Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Agregat kasar

Pengujian material agregat kasar dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan dan hasil uji laboratorium pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil pengujian agregat kasar No. Pemeriksaaan Hasil Pengujian Split ¾” Spilt ½” 1. Fineness Modulus 8.01 7.18 2. Specific Gravity, Gs - Berat Jenis Bulk - Berat Jenis Semu Apparent - Berat Jenis SSD - Penyerapan Absorbtion 2.752 2.811 2.773 0.767 2.706 2.781 2.733 1.005 3. Bobot Isi Padat 1.475 grcm3 1.512 grcm3 4. Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles 19 21 4. Jumlah bahan dalam Agregat yang lolos Saringan 200 kadar lumpur lolos ayakan No.200 0.427 0.645 5. Soundmess test of fine aggregate by use sodium sulfate Weighted Percentage Loss 6.02 6.28

4.1.3 Air

Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh mengandung minyak. Asam, alkali, zat organis, atau bahan lainnya yang dapat merusak beton atau tulangan. Sebaiknya dipakai air tawar yang dapt diminum. Pengujian air dilakukan di Laboratorium Penguji Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi dan hasil uji laboratorium pada tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.3 Hasil pengujian air No. PARAMETER SAT. Kadar Maks. Untuk air bersih Hasil Uji Metode Uji Keterangan A. FISIKA 1 Warna Pt-Co 50.00 20.0000 spektrofotometer tidak berbau dan tidak berasa temperatur tuangan = 25.1 C 2 Bau dan rasa - - - - 3 Temperatur C suhu udara 3 29.8000 thermometer 4 kekeruhan NTU 25.00 18.7000 turbidimeter 5 Daya hantar listrik uscm - 746.0000 conductivity meter B. KIMIA ANORGANIK 1 Alkalinitas mgL - 376.0000 titrimetry 2 Aluminium Al mgL - 0.10 spektrofotometer 3 Ammonia NH3-N mgL - 1.5800 spektrofotometer 4 Besi Fe mgL 1.00 0.3000 spektrofotometer 5 Flourida F mgL 1.50 0.2600 spektrofotometer 6 Khlorida Cl mgL 600.00 17.7390 SNI06-6989.19-2004 7 Kesadahan sebagai CaCO3 mgL 500.00 111.0000 titrimetry 8 Kromium Cr mgL 0.05 - spektrofotometer 9 Mangan Mn mgL 0.50 2.0400 spektrofotometer 10 Nitrat sebagai N mgL 10.00 0.0800 spektrofotometer 11 Nitrit sebagai N mgL 1.00 0.0330 spektrofotometer 12 pH 6.5 - 9.0 7.4700 pH meter 13 Seng Zn mgL 15.00 - 14 Sianida CN mgL 0.10 0.0130 spektrofotometer 15 Sulfat SO4 mgL 400.00 7.0000 spektrofotometer 16 Sulfida H2S mgL - 0.0010 spektrofotometer 17 Tembaga Cu mgL - 1.0900 spektrofotometer 18 Total padatan terlarut mgL 1,500.00 377.0000 TDS meter C. KIMIA ORGANIK 1 Zat Organik sebagai KMnO4 mgL 10.00 16.8900 SNI06-6989.22-2004 Sumber: Laboratorium PDAM Tirtanadi, 2009

4.1.4 Baja Tulangan