Citraan Penciuman Smeel Imagery

163 13 Nadanya bergelombang demikian rupa sehingga amat mudah berbaur dalam desau angin ketika menyapu pepohonan. hlm. 280 14 Ceria di bawah pohon nangka itu berlanjut sampai matahari menyentuh garis cakrawala. hlm. 14 Dengan menggunakan majas Personifikasi, citraan taktil pada data 13 diciptakan Tohari untuk melukiskan suasana keceriaan anak-anak ketika bermain pada musim panen. Ungkapan ‘... amat mudah berbaur dalam desau angin ketika menyapu pepohonan` ...‘ merupakan citraan taktil yang berhasil menghidupkan lukisan suasana ceria anak-anak Dukuh Paruk ketika bermain di sawah dengan alam pedesaan yang indah dan nyaman. Hal yang sama terlihat pada data 14, Tohari membuat citraan taktil dengan memanfaatkan majas Personifikasi pada ungkapan ‘matahari menyentuh garis cakrawala‘. Demikian hidup dan mengesankan lukisan tentang suasaana ceria pada sore hari di pedesaan Dukuh Paruk itu melalui citraan taktil. Dari analisis di atas dapat dikemukakan bahwa dalam RDP citraan taktil dimanfaatkan Tohari untuk menghidupkan lukisan keadaan, situasi alam, peristiwa, atau suasana batin tokoh.

4. Citraan Penciuman Smeel Imagery

Citraan yang memberikan pembayangan pada indra penciuman merupakan citraan penciuman. Dalam RDP citraan penciuman cukup banyak ditemukan untuk melukiskan berbagai hal. Pencitraan penciuman ini dilatarbelakangi oleh realitas bahwa dengan citraan itu pelukisan berbagai hal dapat lebih menggugah imajinasi pembaca daripada dengan dinyatakan dengan kata-kata biasa. Wujud citraan penciuman dalam RDP sangat bervariasi bergantung pada tujuan yang ingin disampaikan. Citraan penciuman dalam RDP banyak digunakan untuk melukiskan perilaku atau peristiwa yang berhubungan dengan cium-mencium, baik mencium dalam arti perilaku mencumbu berkaitan dengan perasaan kasih sayang dan atau nafsu maupuin mencium aroma tertentu. Kutipan-kutipan berikut akan menjelaskan hal itu. Citraan penciuman dalam RDP juga dimanfaatkan untuk melukiskan situasi yang kurang nyaman di Dukuh Paruk karena tersebarnya bau asap kemenyan dari semua rumah sehingga bau asap kemenyan itu mengalahkan bau bunga sedap malam. Hal itu dapat dilihat pada data 15 berikut. 164 15 Bau bunga sedap malam dikalahkan oleh asap kemenyan yang mengepul dari semua rumah di Dukuh Paruk, pedukuhan yang berduka ketika Srintil genap berusia lima bulan. hlm. 31 Citraan penciuman pada data 15 diciptakan Tohari dengan memanfaatkan majas Personifikasi ‗Bau bunga sedap malam dikalahkan oleh asap kemenyan yang mengepul dari semua rumah di Dukuh Paruk…‘. Melalui citraan penciuman maka lukisan keadaan Dukuh Paruk yang sedang berduka menjadi terasa hidup dan mengesankan. Data 16 melukiskan suasana atau sesuatu yang menyenangkan. Pada data 15 misalnya, citraan penciuman dimanfaatkan Tohari untuk melukiskan aroma harum bunga kopi ketika terbawa oleh tiupan angin pada musim kemarau pada sore hari. 16 Ketika angin tenggara bertiup, dingin menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau. halaman 13 Citraan penciuman pada data 16 menjadi semakin intens ketika dipadukan dengan majas Personifikasi. Dengan majas Personifikasi citraan penciuman menjadi semakin terasa hidup dan segar sehingga menimbulkan daya bayang yang mengesankan pembaca. Perhatikan kalimat ini. ‘..... dingin menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau‘. Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam RDP citraan penciuman dimanfaatkan oleh Tohari untuk mengungkapkan berbagai gagasan dan lukisan keadaan, peristiwa, dan peristiwa. Dengan citraan penciuman beragam gagasan dapat dibayangkan oleh pembacadengan lebih mengesankan.

5. Citraan Gerak Movement Kinaesthetic Imagery