besar serta untuk menjaga citra perusahaan; 3. Pekerjaan lanjutan yang dilaksanakan oleh Penyedia BarangJasa yang
sama dan secara teknis diharuskan adanya homogenitas, kontinuitas, kompatibel dengan pekerjaan sebelumnya serta dengan mengacu kepada
harga satuan kontrak yang sudah ada; 4. Pekerjaan tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian
pekerjaan, dengan ketentuan nilainya tidak lebih dari 10 sepuluh persen dari harga yang tercantum dalam Kontrak dan dihitung
berdasarkan harga satuan kontrak.
5. Pengadaan Langsung
Yang dimaksud dengan Pengadaan Langsung BarangJasa adalah proses pengadaan BarangJasa yang bersifat rutinoperasional
danatau kegiatan mendesak dengan nilai maksimal Rp 200.000.000 dua ratus juta rupiah oleh Pejabat Pengadaan:
a. Untuk pengadaan barang yang bernilai sampai dengan Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah dilakukan tanpa Surat Perintah Kerja SPK
Surat Pemesanan Barang SPBDelivery Order DO, sedangkan untuk diatas Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah dilakukan dengan SPK;
b. Untuk pekerjaan barangjasa dilakukan dengan Surat Perintah Kerja SPK;
c. Untuk pengadaan langsung barang yang nilainya sampai dengan Rp
10.000.000, sepuluh juta rupiah dapat dilakukan dengan
cara pembelianpembayaran langsung kepada pihak Penyedia
BarangJasa.
Universitas Sumatera Utara
B.4 Sistem Pengadaan Jasa Konsultansi.
Pengadaan jasa konsultansi memerlukan penyedia jasa berupa Badan Usaha atau Perorangan.
1. Seleksi Umum
Seleksi umum dilakukan dengan pra-kualifikasi dan pada prinsipnya penilaian kualifikasi atas dasar kompetensi dan kemampuan
usaha dengan jumlah peserta antara 5 lima sampai dengan 7 tujuh penyedia jasa konsultansi.
2. Seleksi Terbatas Proses seleksi terbatas pada prinsipnya sama dengan proses seleksi
umum kecuali dalam pengumuman dicantumkan kriteria peserta dan
nama-nama penyedia jasa konsultansi. 3. Seleksi Langsung
Seleksi Langsung dapat juga dilaksanakan dalam hal-hal seperti: 1. Pekerjaan diperlukan dalam waktu yang cepat;
2. Seleksi umum dinilai tidak efisien dari segi biaya dan waktu; 3. Seleksi terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya dan waktu;
4. Seleksi Langsung dinilai lebih efektif dan efisien.
4. Penunjukan Langsung
Untuk sistem pengadaan dengan penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal sebagai berikut :
1. Pekerjaan spesifik, hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia Jasa Konsultansi yang mampu mengaplikasikannya;
Universitas Sumatera Utara
2. Pekerjaan dalam keadaan khususdaruratemergency yaitu pekerjaan yang kebutuhannya sangat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda
lagi berhubung dengan telah terjadinya bencana
alamperangkerusuhan, untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengancam jiwa manusia dan
menghindarkan kerugian PLN yang lebih besar serta untuk menjaga citra perusahaan;
3. Pekerjaan lanjutan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi yang sama dan secara teknis diharuskan adanya homogenitas,
kontinuitas, kompatibel dengan pekerjaan sebelumnya serta dengan mengacu kepada harga satuan kontrak yang sudah ada;
4. Pekerjaan tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan pengadaan, dengan ketentuan nilainya tidak
lebih dari 10 sepuluh persen dari harga yang tercantum dalam Kontrak dan dihitung berdasarkan harga satuan kontrak;
5. Pekerjaan studipemrosesan data oleh Perguruan Tinggi Negeri; 6. Pekerjaan penelitianstudipemrosesan data oleh Lembaga Afilisiasi
Perguruan Tinggi Negeri.
B. 5 METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 1. Metode Satu Sampul
Metode ini lebih tepat digunakan untuk pengadaan BarangJasa dengan metode pelelangan umum maupun pemilihan langsung yang bersifat
sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas atau pengadaan dengan standar harga yang telah ditetapkan atau pengadaan BarangJasa.
Universitas Sumatera Utara