Sumber Zat Besi Penyerapan Absorbsi Zat Besi

penderita yang tidak menganggap dirinya sakit Siregar, 2000. Menurut penelitian yang dilakukan Hartono dan Endang tahun 2000, bahwa penambahan sorbitol ke dalam tablet zat besi dapat menurunkan efek samping yang muncul akibat konsumsi tablet zat besi, yang sering menyebabkan ibu hamil menghentikan konsumsi tablet zat besi yaitu mual, pusing dan baunya seperti logam.

2.4.3 Komposisi Zat Besi di Dalam Tubuh

Jumlah zat besi di dalam tubuh seorang normal berkisar antara 3-5 gr tergantung dari jenis kelamin, berat badan, dan hemoglobin. Besi di dalam tubuh terdapat dalam hemoglobin besi terikat dengan protein yang disebut dengan transferin sebanyak 3-4 gr. Sedangkan di dalam jaringan berada dalam suatu status esensial nonavailable dan bukan esensial available. Disebut esensial karena tidak dapat dipakai untuk pembentukan hemoglobin maupun keperluan lainnya Soeparman, 1990.

2.4.4 Sumber Zat Besi

Ada 2 jenis zat besi dalam makanan, yaitu zat besi yang berasal dari hem dan bukan hem. Walaupun kandungan zat besi hem dalam makanan hanya antara 5-10 , tetapi penyerapannya mencapai 25 dibandingkan dengan zat besi non hem yang penyerapannya hanya 5. Makanan hewani seperti daging, ikan dan ayam merupakan sumber utama besi hem. Zat besi yang berasal dari hem merupakan penyusun hemoglobin. Zat besi non hem terdapat dalam pangan nabati, seperti sayur-sayuran, biji- bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan Wirakusumah, 1999. Asupan zat besi selain dari makanan adalah melalui suplemen tablet zat besi. Suplemen ini biasanya diberikan pada golongan rawan kurang zat besi, yaitu balita, anak sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. Pemberian suplemen tablet zat besi pada Universitas Sumatera Utara golongan tersebut dilakukan karena kebutuhannya akan zat besi yang sangat besar, sedangkan asupan dari makanan saja tidak dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain daging, terutama hati dan jeroan, telur, polong kering, kacang tanah, dan sayuran berdaun hijau Pusdiknakes, 2003.

2.4.5 Penyerapan Absorbsi Zat Besi

Besi diabsorbsi terutama di dalam duodenum dalam bentuk fero dan dalam suasana asam Soeparman, 1990. Penyerapan zat besi non hem sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dan daging faktor utama yang mendorong penyerapan zat besi, dikenal sebagai MFP meat, fish, poultry faktor Soeparman, 1990. Tingkat keasaman dalam lambung ikut mempengaruhi kelarutan dan penyerapan besi di dalam tubuh. Suplemen zat besi lebih baik dikonsumsi pada saat perut kosong atau sebelum makan, karena zat besi lebih efektif diserap apabila lambung dalam keadaan asam pH rendah. Disamping faktor yang mendorong penyerapan zat besi non hem, terdapat pula faktor yang menghambat penyerapan seperti teh, kopi dan senyawa ethylene diamine tetraacetic acid EDTA yang biasa digunakan sebagai pengawet makanan yang menyebabkan penurunan absorbsi zat besi non hem sebesar 50 Wirakusumah, 1999.

2.4.6 Ekskresi Zat Besi

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

20 138 59

Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Zat Besi (FE) di Klinik HJ. Ramini Medan Tahun 2013

0 28 76

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Pada D3u Hamil Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Badrul Aini Medan Tahun 2004

2 27 74

Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian Anemia Di Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008

23 182 59

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Mamas Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009

0 33 73

HUBUNGAN MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (Fe) DI KELURAHAN GEBANG KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

5 25 118

Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2014

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Kepatuhan - Hubungan Perilaku Ibu Hamil Dan Motivasi Petugas Kesehatan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Puskesmas Padang Bulan Selayang Ii Medan Tahun 2014

1 3 22

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DAN MOTIVASI PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI PUSKESMAS PADANG BULAN SELAYANG II MEDAN TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KEPATUHAN 1. Defenisi Kepatuhan - Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014

0 0 9