ROTAN Pengetahuan Masyarakat Mandailing Dalam Mengolah Pakkat (Studi Enofood Pada Masyarakat Mandailing di JL Letda Sujono Medan)

52

BAB III ROTAN

3.1 Asal mula tanaman rotan Rotan adalah tumbuhan sejenis palma kayu yang memiliki habitat yang memanjang, dan terdiri atas enam ratus jenis rotan yang tersebar di berbagai wilayah tropis, rotan ini pun memiliki bentuk batang yang berukuran dua sampai lima centimeter, yang memiliki ruas – ruas panjang, serta tidak memiliki rongga. Rattan juga memiliki duri yang berfungsi sebagai pelindung guna melindungi dirinya dari herbivore, serta fungsi lain dari duri ini juga dapat membantu orang untuk memanjatnya.selain itu satu batang rotan juga dapat tumbuh hingga ratusan meter, dan apabila rotan di di tebas maka rotan akan mengeluarkan air dan air tersebut dapat diminum, karena air dari rotan yang tadinya di tebas dapat bermanfaat sebagai pengganti air minum dan membantu manusia untuk bertahan hidup didalam hutan. Selain tumbuh dihutan rotan ini juga tumbuh di rawa rawa, selain memiliki manfaat bagi manusia sebagai pertahanan hidup di hutan rotan juga memiliki banyak manfaat lain selain menjadi pertahanan hidup melainkan rotan juga memiliki nilai ekonomis, kesehatan, dan nilai gizi bagi manusia itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 53 \ Gambar 3.1 Pohon rotan Dari HTTP:FotoLepas.com DIAKSES PADA TANGGAL 15 AGUSTUS 20016 Rotan di Indonesia sendiri memiliki sejarah yang panjang akan kehadiran dari rotan ini, keberadaan dari rotan ini sudah ada berab- abad lamanya, pada zaman dahulu rotang sangat di anggap sebagai barang yang mewah, yang memiliki makna politis – ekonomis.sehingga sering dibawa sebagai seserahan oleh raja –raja di negeri seberang. Misalnya pemberian ―sepikul rotan‖ di masa kerajaan sriwijaaya, kepada kerajaan yang ada di india, ― baju perang rotan‖ yang menandakan hubungan baik antara kerajaan majapahit denga n china, ―rotan putih‖ yang menjadi symbol pengikat bagi kerajaan- kerajaan di semenanjung sumatera kerajaan pasai yang di mana pada saat itu banyak munculnya kerajaan islam- india . pada masa penjajahan, rotan memiliki komoditi dagang yang bernilai ekonomis tinggi, buktinya orang belanda yan masuk kedalam kerajaan kutai mulai membeli rotan dengan cara barter, mereka menukarkan bahan bahan pokok, kain, dan lain lainnya. Menurut catatan sejarah yang dibuat oleh K. Heyne dalam ―De Nuttige Planten Van Indone sia‖, disebutkan bahwa jenis rotan yang pertama kali Universitas Sumatera Utara 54 dibudidayakan di Indonesia adalah jenis rotan Sega. Pembudidayaan dilakukan sebagai antisipasi kelangkaan rotan karena pada saat itu jenis rotan Sega semakin lama semakin sulit dicari apalagi letaknya makin jauh dari pinggir desa dan pinggir sungai. Kebun rotan yang pertama kali yang didirikan dan secara otomatis menjadi perintis dalam pembudidayaan rotan di Indonesia, terletak di wilayah sekitar desa Mengkatip dekat kota Buntok, dan daerah sekitar desa Dadahup, Kapuas, keduanya berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan pembudidayaannya telah mulai dilakukan sekitar tahun 1850. Di daerah Palembang pembudidayaan rotan mulai dilakukan sejak tahun 1905. Saat itu terdapat banyak ladang-ladang bekas perladangan berpindah yang setelah dipanen lebih dari 2 –3 kali menjadi tak subur lagi sehingga ditanami dengan tanaman karet dan tanaman rotan. Selain itu kawasan hutan negara masih luas dan penduduknya masih cenderung sedikit sehingga petani banyak membuka lahan baru untuk ditanami rotan. Diketahuinya manfaat dan kegunaan rotan secara luas membuat rotan menjadi populer dan bernilai ekonomi tinggi sehingga menjadi salah satu sumber penghasilan bagi daerah-daerah penghasil rotan terutama di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Rotan mulai diperdagangkan secara luas antar pulau bahkan antar negara sejak tahun 1918. Permintaan akan rotan terus meningkat dan sebanyak-banyaknya serta ada permintaan jenis baru sehingga jenis yang ditanam juga semakin banyak. Tingginya nilai jual rotan dan tingginya permintaan semakin mendorong para petani untuk membudidayakan rotan secara besar-besaran sampai pada tahun 1980-an. Waktu itu harga 1 kg rotan Universitas Sumatera Utara 55 Sega senilai dengan 1 liter bensin atau 1 kg beras. Petani mengalami masa keemasan saat itu. Apalagi dengan tidak adanya komoditas yang mampu menyaingi rotan saat itu, rotan semakin merajai pasar. setelah tahun 1987 hingga sekarang harga rotan menjadi tidak sebanding lagi. Hal ini akibat dari ditutupnya keran ekspor rotan ke luar negri dan kebijakan Pemerintah tentang ekspor rotan yang berganti-ganti setiap berganti kepemimpinan dan cenderung menguntungkan pihak-pihak tertentu yang tentunya bukan petani. Rotan yang pernah mengalami masa keemasannya. 3.2 Jenis – Jenis Rotan Dan Persebarannya 12 Jenis jenis rotan di Indonesia amatlah banyak ragamnya, total jenis rotan yang tumbuh di Indonesia mencapa 312 jenis, di Indonesia terdapat delapan jenis marga dari total tiga belas jenis marga yang ada di seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar jenis rotan yang tumbuh di Indonesia. Dari 312 jenis tersebut sebagian telah dimanfaatkan batangnya baik untuk diperjualbelikan bagi industri kerajinan, maupun hanya digunakan secara lokal. Inilah beberapa j enis rotan di Indonesia yang dilengkapi dengan nama umum, nama latin tumbuhan, nama-nama dalam penyebutan lokal, maupun daerah sebarannya di Indonesia. 12 www.catalogueoflife.org Jasni, dkk. 2012. Atlas Rotan Indonesia Jilid 1. Bogor: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jasni, dkk. 2010. Atlas Rotan Indonesia Jilid 2. Bogor: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil HutanJasni, dkk. 2012. Atlas Rotan Indonesia Jilid 3. Bogor: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Universitas Sumatera Utara 56 NO NAMA DAERAH PERSEBARAN 1 Rotan Balubuk Jawa 2 Rotan Taman Kalimantan dan Sumatera 3 Rotan Korod Jawa 4 Rotan Tobiti Sulawesi dan Maluku 5 Rotan Lilin Kalimantan dan Sumatera 6 Rotan Manau Sumatera dan Kalimantan 7 Rotan Buyung Sulawesi, Kalimantan, Dan Sumatera. 8 Rotan Sauti Sumatera, Kalimantan, Dan Jawa. 9 Rotan Sigisi Sulawesi 10 Rotan Sanjat Kalimantan, semenanjung Malaysia, dan Palawan 11 Rotan Inun Sumatera, Kalimantan, Dan Sulawesi 12 Rotan Dandan Sumatera dan Kalimantan 13 Rotan Semambu Sumatera, Kalimantan, Dan Jawa 14 Rotan Irit Kalimantan 15 Rotan Manau Tikus Sumatera 16 Rotan Batang Sulawesi, Dan Maluku 17 Rotan Jamang Sumatera, Dan Semenanjung Malaysia 18 Rotan Seel Sumatera, Jawa, Malaysia, dan Thailand. 19 Rotan Batang Susu Sulawesi Dan Maluku 20 Rotan Getah Jawa, Dan Sumatera 21 Rotan udang Jawa, Sumatera, Bengkulu, Kalimantan, Dan Semenanjung Malaysia 22 Rotan Kapuas Kalimantan 23 Rotan Dahanan Sumatera, Kalimantan, Dan Semenanjung Malaysia 24 Rotan Sampang Jawa, Dan SUMATERA 25 RotanCabang Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaysia, Palawan, Kalimantan, Dan Thailand 26 Rotan Babui Jawa, Sumatera, Dan Kalimantan 27 Rotan Langgane Kalimantan, Dan Semenanjung Malaysia 28 Rotan Maldo Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, Dan Thailand Selatan 29 Rotan Samare Kalimantan, Sumatera, Dan Semenanjung Malaysia Tabel 3. 1 jenis jenis rotan di Indonesia diakses dari web www.catalogueoflife.org pada tanggal 5 agustus 2016 Universitas Sumatera Utara 57 Adapun bagian bagian dari rotan yang dimanfaatkan manusia antara lain sebagai berikut. Batang rotan : batang rotan biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam barang barang seperti kursi, meja, tongkat,dan lain lain.. sedangkan untuk pembuatan kerajinan tangan seperti tas, tikar, sandal, lampu, dan masih banyak lagi. Karena batang bamboo mudah diperoleh serta memiliki harga dan memiliki daya tahan yang bagus apabila dicampur dengan bahan kimia lainnya. Selanjutnya kulit rotan : fungsi kulit rotan ini juga memiliki manfaat sehingga apabila pedagang pucuk rotan menjual isinya mereka tidak membuang kulitnya melainkan mereka memanfaatkan kulitna sebagai pengganti tali untuk mengikat rotan. Dan apabila diolah menjadi kerajinan tangan maka kulit rotan tadi pun dapat dianyam menjadi tikar. Maka banyak para pedagang yang tidak membuang kulitnya karena kulitnya tersebut bias dimanfaatkan mereka. Selain itu daging rotan, : bukan hanya batang, dan tali saja. Melainkan daging atau isi rotan pun banyak dimanfaatkan manusia sebagi bahan makanan, sebagai pengganti sayuran, dan sebagai obat – obattan. Kalau fungsinya sebagai bahan makanan masyarakat manfailing mengkonsumsinya bias sebagai lalapan dan biasa juga dijadikan bahan tumisan, selain itu untuk untuk bahan obat obatan biasanya hanya kita hanya mencampurnya kedalam makanan. Selain tadi dagingnya, buah dari rotan pun menjadi bahan alternative untuk membuat sesaji ataupun yang di sebut sebagai pengganti dari kemenyan. Karena memiliki bau yang lebih tahan lama dibandingkan dengan kemenyan, tetapi jarang sekali orang memilih kemenyan yang dihasilkan dari buah rotan ini dikarenakan harganya yang mahal sehingga jarang sekali peminatnya untuk membeli kemenyan yang berbahan dasarkan buah rotan ini. Selain sebagai bahan baku pembuat kemenyan, buah rotan Universitas Sumatera Utara 58 ini juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai bahan pewarna didalam dunia industry, selain itu dalam farmasi buah rotan ini digunakan sebagai pembuat kertas, pasta gigi, dan zat tannin yang terkandung didalamnya guna pengobatan medis. Banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari tanaman rotan inibaik dari dunia industry, farmasi, dan kesehatan. Apa lagi nilai jual ekonomis dari rotan ini yang cukup murah sehingga masyarakat mudah sekali membelinya. Selain harganya yang mudah kita juga dapat mencari sendiri rotan tersebut, karena rotan tersebut sangat mudah dijumpai seperti dihutan, tepi rawa, dan sungai. Seperti hasil wawan cara saya dengan salah satu informan yang mengatakan bahwa rotan yang dijualnya diambil didaerah sekitaran rawa –rawa, lalu dikirimkan kemedan Dan sorenya ia bias menjualnya kepada konsumen. Olehkarena itu banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari tanaman ini, masyarakat lebih sering menggunakan prabotan yang berbahandasarkan rotan, sedangkan bagi masyarakat mandailing rotan bagi mereka bukan hanya menjadi sebagai barang barang prabotan rumah tangga, ataupun furnicer, melainkan sebagian dari mereka memanfaatkan rotan ini sebagai bisnis sampingan yang biasanya mereka lakukan di bulan ramadhan dengan menjual pucuk rotan sebagai santapan berbuka puasa, selain itu rotan itu sendiripun dikonsumsi sebagai makanan bagi mereka ataupun lalapan, karena menurut mereka sangat bagus bagi kesehatan dan juga dapat memulihkan tenaga. Dalam proses pemanennan pucuk rotan ini sendiri biasanya yang diambil hanyalah pucuknya saja yakni batang rotan yang berusia 2-3 bulan, dan panjangnya sendiri harus mencapai 3 m, dan barulah pucuk rotan yang sudah Universitas Sumatera Utara 59 dipilih tadi dipotong dan dibersihkan pelepahnya hingga sampai proses pengangkutan rotan itu sendiri. 3.3 Manfaat Rotan Selain mengetahui Jenis- jenis rotan tersebut, setiap bagian bagian dari rotan itu sendiri pun memiliki manfaat yang berguna yang di manfaatkan oleh manusia, karena dalam sejarahnya rotan dikenal bukan hanya sebagai tanaman yang tumbuh dihutan, melainkan rotan juga dapat dibudidayakan juga, karena rotan sendiri memiliki banyak sekali manfaatnya yang di perguanakan oleh manusia dimulai dari segi kerajinan, kesehatan, religi, dan masih banyak lagi segi manfaat rotan berkut adalah manfaat dari rotan yang digunakan oleh manusia. 3.3.1 Batang Rotan Sebagai Kerajinan Tangan 13 Dalam kegiatan kerajinan rotan banyak sekali digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan yang diolah oleh manusia, karena rotan mudah sekali ditemukan, rotan mudah untuk diolah dan rotan mudah bersahabat dengan zat – zat pengawet. Sehingga banyak kerajinan tangan menggunakan bahan dasar rotan. Seperti membuat tikar, membuat kursi, membuat keranjang, membuat tas, dan masih banyak lagi yang dapat dihasilkan dari rotan. Rotan yang menjadi bahan kerajinan tangan memeiliki beberapa proses dimulai dari proses pengolahan rotan hingga menjadi kerajinan tangan. Berikut adalah proses pengolahan rotan sebelum menjadi kerajinan tangan. 13 http: www. Kerajinan- dari- anyaman- rotan diakses pada 24 juli 2016 Universitas Sumatera Utara 60 Pertama kayu rotan digoreng terlebih dahulu, kemudian rotan yang sudah digoreng selanjutnya memasuki proses pengeringan, kemudian rotan yang tadi sudah dikeringkan masuklah pada proses pelurusan, selanjutnya kayu rotan yang sudah diluruskan kemudian memasuki proses tahap akhir yakni pemutihan kayu rotan, dan selanjutnya kayu rotan yang sudah diproses pemutihan tadi selanjutnya masuklah proses pengawetan kayu rotan. Gambar 3.2 furnicer dari rotan di akses dari www. Kerajinan- dari- anyaman- rotan diakses pada 24 juli 2016 Gambar 3.3 tas terbuat dari rotan diakses dari www. Kerajinan- dari- anyaman- rotan diakses pada 24 juli 2016 Universitas Sumatera Utara 61 3.3.2 Buah Rotan Sebagai Pewarna Dan Kemenyan 14 Selain sebagai kerajinan tangan seperti kursi dan tas seperti pada gambar diatas,buah rotan juga digunakan sebagai bahan kerajinan seperti dupa sebab buah dari rotan ini memiliki aroma yang wangi maka buah rotan pun digunakan sebagai pembuatan dupa atau yang biasanya disebut sebagai kemenyan. Namun jarang sekali orang menggunakan buah rotan ini sebagai kemenyan, sebab kemenyan yang terbuat dari bua rotan ini sendiri memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan kemenyan pada umumnya.. Gambar 3.4 buah rotan atau yang sering disebut jenang diakses dariiolah dari pakkat ini.http:jokowarino.idmanfaat-jernang-buah-rotan dialses pada 5 agustus2016 Selain sebagai bahan baku pembuatan dupa buah rotan juga memiliki manfaat sebagai pewarna. Karena warna yang dihasilkan dari buah rotan ini adalah warna merah dengan aksen kecoklatan, oleh sebab itu buah dari rotan ini 14 http:jokowarino.idmanfaat-jernang-buah-rotan dialses pada 5 agustus2016 Universitas Sumatera Utara 62 digunakan sebagai pewarna. Ada pun pewarna yang biasanya digunakan dari buah rotan ini seperti, digunakan untuk mewarnai kerajinan tangan seperti tikar, kursi, dan masih banyak lagi. Selain sebagai pewarna bahan kerajinan tangan buah rotan ini juga digunakan juga sebagai pewarna tubuh ornamental body. 3.3.3 Umbut Rotan sebagai Sayuran Selama ini rotan hanya dikenal sebagai bahan pembuatan furnicer saja, namun adapun bagian dan jenis rotan yang dapat dikonsumsi, seperti pata bagian dagingnya, dan rotan yang dapat dikonsumsi itu sendiri juga bukanlah jenis rotan yang memiliki usia tua. Melainkan rotan yang dapat dikonsumsi biasanya memiliki usia yang masih muda sehingga dapat dikonsumsi. Banyak sekali sayuran yang berbahan dasarkan rotan seperti gulai, dun ubi, lalapan dan lain lain. Di setiap daerah ataupun masyarakat rotan juga menjadi farina makanan bagi beberapa masyarakat seperti pada masyarakat Kalimantan, aceh, masyarakat baduy Bengkulu, dan masyarakat mandailing. Gambar 3.5 Gulai rotan pada masyarakat Bengkulu diakses dari www.kompas.com diakses pada tanggal 5 agustus Universitas Sumatera Utara 63 20016 Gambar 3.6 lalapan pakkat khas mandailing diakses dari www.istana.comdiakses pada tangga 5 agustus 2016 3.3.3 Kulit Rotan Sebagai Anyaman Dan Tali sebagai bahan dasar pembuatan berbagai jenis anyaman. Pengggunaannya didasarkan pada elastisitas, tingkat keawetan dan kehalusan hasil dan ada tidaknya cacat pada kulit rotan yang akan digunakan sebagai anyaman. Selain sebagai anyaman kulit rotan juga dimanfaat sebagian orang sebagai bahan pengikat misalnya nelayan, pedagang pakkat menggunakan kulit rotan sebaga pengikat pakkat dimana kulitnya digunakan untuk menggantikan tali. Selain sebagai pengikat pada pakkat kulit Rotan juga dimanfaatkan oleh nelayan sebagai tali jala oleh nelayan. Masih banyak lagi manfaat dari kulit Rotan ini seperti sebagai pembuatan keranjang, lampit dan lain lain. Universitas Sumatera Utara 64

BAB IV PAKKAT