Jenis Data Metode Pengumpulan Data Hasil Analisis Deskriptif .1. Karakteristik Responden

� = 120 1 + 120 0,1 2 � = 54,54 orang dibulatkan menjadi 55 ����� Metode pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, yaitu dengan memilih orang atau unit yang paling mudah dijumpai. Menurut Sugiyono 2004:77, Simple Random Sampling adalah setiap elemen dari populsi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel, yaitu seluruh PT Karya Tanah Subur Medan mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi responden.

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu: a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan alat pengumpulandata tertentu yang dibuat secara khusus untuk itu Kuncoro 2003:127. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara kepada sejumlah responden yaitu karyawan yang dijadikan sampel. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data-data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian.Peneliti memperoleh data sekunder dari buku, jurnal dan internet yang dapat dijadikan sebagai referensi.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: c. Daftar kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih dengan harapan mereka akan memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut. Jenis kuesioner adalah kuesioner tertutup.Kuesioner ditentukan berdasarkan teori-teori tentang masing-masing variable yang telah dikumpulkan. Teori-teori tersebut akan dirangkum menjadi indikator-indikator dan dari indikator-indikator tersebut pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner akan ditentukan. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda checklist.Jawaban tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert. d. Studi dokumentasi Mengumpulkan dan mempelajari informasi yang bersumber dari buku-buku dan internet untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidatan atau kesasihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mempu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto 2010:211. Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur instrumen mampu mengukur apa yang ingin Universitas Sumatera Utara diukur Kuncoro, 2003:151.Uji validitas ini dilakukan kepada 30 karyawan PT Karya Tanah Subur Medan. Uji validitas dimaksudkan untuk menguji ketepatan item-item dalam kuesioner, apakah item-item yang ada mampu menggambarkan dan menjelaskan variabel yang diteliti. Hasil kuesioner dari responden akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Uji validitas memiliki kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut valid b. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut tidak valid Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Jam_Kerja1 87.97 116.792 .414 .919 Jam_Kerja2 88.20 114.303 .399 .921 Jam_Kerja3 88.10 111.403 .559 .917 Jam_Kerja4 88.20 112.717 .609 .916 Jam_Kerja5 88.23 115.909 .393 .920 Jam_Kerja6 88.37 115.757 .474 .919 Jam_Kerja7 88.17 111.523 .620 .916 Jam_Kerja8 88.23 112.254 .588 .917 K3_1 88.20 111.752 .723 .914 K3_2 88.17 112.971 .504 .918 K3_3 88.37 116.309 .399 .920 K3_4 88.50 110.121 .636 .916 K3_5 88.37 116.447 .424 .919 K3_6 88.20 114.924 .603 .917 Stres_Kerja1 88.10 114.438 .502 .918 Universitas Sumatera Utara Stres_Kerja2 88.23 111.151 .619 .916 Stres_Kerja3 88.17 113.937 .543 .917 Stres_Kerja4 88.33 115.126 .450 .919 Stres_Kerja5 88.27 108.754 .751 .913 Stres_Kerja6 88.03 112.654 .617 .916 Stres_Kerja7 87.97 115.206 .488 .918 Stres_Kerja8 88.20 114.786 .614 .917 Stres_Kerja9 87.93 111.651 .592 .916 Stres_Kerja10 88.27 108.064 .662 .915 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 Tabel 3.4 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel 0.36. dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid dan koesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.

3.9.2 Uji Reabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pertanyaan reliable. 2. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pertanyaan tidak reliable. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 atau nilai Cronbach Alpha 0,8 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .920 24 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16 Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 3.4Cronbach Alpha sebesar 0,920 Karena Cronbach Alpha diatas 0,80 maka seluruh butir pernyataan adalah realiabel. 3.10. Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.Kuesioner ini berisikan tentang karakteristik responden, dan deskriptif variabel untuk mendapatkan informasi yang relevan.

3.10.2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas Ghozali, 2006:45. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah model regresi yang Universitas Sumatera Utara berdistribusi normal.Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Klomogorov-Smirnov Godness of FitGhozali, 2006:45.Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan sesuai dengan Expected Normal Freguents distribusi.Dalam uji Klomogorov-Smirnov yang diperbaiki adalah nilai signifikan sig dengan nilai χ pada taraf 5.Berikut ini probabilitas untuk menentukan apakah distribusi tersebut normal atau tidak normal. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah : a. Nilai sig probabilitas 0,05 maka distribusi tidak normal. b. Nilai sig probabilitas 0,05 maka distribusi normal 2. Uji Multikolinieritas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2008:104. 3. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variable kepercayaan merekdan citra perusahaan adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel Loyalitas pelanggan homokedastisitas.Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Universitas Sumatera Utara heteroskedastisitas.Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah sebagai berikut: a Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.10.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Stres kerja a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi X 1 =Skor dimensi jam kerja X 2 = Skor dimensi jaminan keselamatan dan kesehatan kerja e = Standar error Universitas Sumatera Utara

3.10.4. Pengujian Hipotesis Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh jam kerja dan jaminan keamanan dan kesehatan kerja terhadap stres kerja maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1; b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1; b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinan R2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.1.1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin