Pertumbuhan Gambaran Umum Radio Komunitas di Yogyakarta dan Solo

commit to user Dari tabel tersebut, peneliti akan melakukan penjabaran dan analisis terhadap kemungkinan peristiwa yang akan terjadi pada radio komunitas berdasarkan pokok permasalahannya.

1. Pertumbuhan

Pertanyaan nomer 1: Jumlah Radio Komunitas akan bertambah dua kali lipat dari jumlah tahun ini. Nilai rata – rata untuk kurun waktu 5-, 10-, 15- tahun kedepan secara beturut - turut, nilai rata – rata pada putaran pertama adalah 4.67, 5, 6.1 dan pada putaran kedua adalah 4.44, 5.22, 6.33. Putaran 1 Putaran 2 Dari kurva tersebut dapat dijelaskan bahwa akan ada kemungkinan terjadi penambahan jumlah radio komunitas hingga dua kali lipat. Menurut para pakar hal ini dapat dilihat dari meningkatnya ketertarikan orang - orang terhadap radio komunitas yang memang dianggap sebagai media yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi dan media untuk menyuarakan aspirasi suatu komunitas. commit to user Kurangnya ketegasan dari pemerintah dalam menata radio komunitas menyebabkan banyak bermunculan radio – radio yang tidak berizin atau ilegal. Para pakar memprediksi pertambahan jumlah radio komunitas akan terus meningkat seiring adanya rencana migrasi ke era digital dimana akan ada penambahan jumlah kanal untuk siaran radio yang tentu sangat berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah radio komunitas. Berikut adalah kutipan wawancara dengan responden. Putaran 1 Responden 7 : “ Mulai banyak orang yang mempunyai ketertarikan terhadap rakom, dan prediksi saya untuk 5 tahun kedepan mereka mungkin sudah membentuk suatu rakom, dan itu akan menambah jumlah rakom “. Responden 9 : “ Karena sebenarnya penyampaian info komunitas melalui rakom akan jauh lebih efektif. Rakom sangat menyuarakan komunitas, rakom melekat dihati pendengarnya. Dengan banyaknya yang tertarik pada rakom, 5 tahun kedepan akan semakin banyak lagi yang mendirikan rakom “. Responden 2 : “ pemerintah masih belum begitu tegas dalam menertibkan kemunculan rakom – rakom yang liar. Jadi selama peraturan pemerintah tidak berubah, ada kemungkinan bisa terjadi, akan banyak bermunculan rakom – rakom baru “. Putaran 2 Responden 9 : “ Sebenarnya ketertarikan orang terhadap rakom saya cukup besar. Bisa saja jumlah rakom akan bertambah dua kali lipat, tapi hal ini juga tergantung bagaimana tindakan pemerintah, kalau mereka tegas, mungkin jumlah rakom ilegal akan berkurang dan pertumbuhan rakom bisa terkendali “. Responden 2 : “ saya lihat sudah banyak yang mulai tertarik pada rakom, mereka mulai menyadari fungsi rakom, karena rakom memang lebih efektif untuk menyampaikan sebuah informasi lokal, commit to user informasi komunitas terutama di wilayah pedesaan. Jadi mungkin saja jumlah rakom akan bisa bertambah hingga dua kali lipat “. Responden 1 : “ pada era digitalisasi KPI akan menambah kanal untuk siaran, jadi semakin terbuka lebar peluang untuk mendirikan radio komunitas. Selama ini salah satu penghambat pertumbuhan rakom adalah tidak tersedianya kanal. Jadi setelah ada penambahan kanal saya kira pertumbuhan rakom akan semakin pesat “. Pertanyaan nomer 2: Setengah dari jumlah Radio Komunitas yang ada saat ini akan tutup. Nilai rata – rata untuk kurun waktu 5-, 10-, 15- tahun kedepan secara berturut – turut pada putaran pertama adalah 4.33, 4.89, 5.22 dan pada putaran kedua 4.11, 4.89, 5.22 . Putaran 1 Putaran2 commit to user Pertumbuhan radio komunitas dinilai masih belum stabil. Seiring berjalannya waktu, penambahan jumlah radio komunitas memang terjadi dan menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Namun hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan beberapa radio komunitas akan kalah saing dan akhirnya tutup. Menurut para pakar ada kemungkinan setengah dari jumlah radio komunitas yang ada sekarang akan tutup. Mereka menilai ada beberapa permasalahan yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain masalah perizinan yang dianggap rumit dan kadang berbelit – belit, masalah regenerasi yang seringkali tidak berjalan lancar, dan yang paling vital adalah masalah dana karena radio komunitas memang hidup dari dana swadaya masyarakat dan hibah yang terkadang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan radio komunitas. Berikut adalah kutipan hasil wawancara dengan narasumber : Putaran 1 Responden 6 : “ Kemungkinan terjadi, karena rakom hidup dari dana swadaya dan hibah yang tidak selalu ada saat dibutuhkan, kalau dana sudah tidak ada, maka banyak radio yang akan tutup “. Responden 2 : “ untuk 10 tahun mungkin terjadi. Mungkin nanti permasalahannya ada pada masalah regenerasi. Berbeda dengan radio komersil, intensitas regenerasi komunitas itu lebih sering dan sangat rawan, jadi kalau tidak berhati – hati saat regenerasi, pengurusnya bubar dan akhirnya radionya akan tutup “. Responden 7 : “ Semakin banyak jumlah rakom, kemungkinan juga banyak yang tutup. Selama ini belum banyak radio yang bertahan lama, biasanya karena masalah perizinan, regenerasi dan masalah dana “. Putaran 2 Responden 6 : “ Rakom merupakan radio swadaya dari masyarakat, memakai tenaga sukarela dari masyarakat. Mencari tenaga sukarela commit to user itu tidak mudah. Jika sudah tidak ada lagi tenaga relawan, maka regenerasi di dalam rakom akan terhambat. Ini salah satu hal yang banyak dialami rakom sehingga akhirnya tutup “. Responden 7 : “Sweeping rakom itu masih akan terus dilakukan, karena seiring pertumbuhan rakom pasti juga semakin banyak rakom yang ilegal, saya rasa masih banyak yang tidak mengurus perizinan. Namun, KPI dan KPID juga akan semakin tegas dalam menangani hal tersebut, jadi saya kira rakom-rakom yang tidak berijin akan tutup“. Responden 8 : “ Sebenarnya banyak masalah intern yang akhirnya menyebabkan suatu rakom tutup. Ada masalah perizinan, masalah regenerasi dan yang sangat vital adalah masalah keterbatasan dana. Prediksi saya hal tersebut masih mungkin terjadi “. Pertanyaan nomer 3: Akan terdapat lebih dari dua radio komunitas dalam satu wilayah dengan segmentasi yang sama. Nilai rata- rata untuk kurun waktu -5, -10 dan 15 tahun kedepan secara berturut – turut pada putaran pertama adalah 4.44, 4.33, 5.67 dan pada putaran kedua adalah 4.44, 4.33, 6. Putaran 1 Putaran 2 Pertumbuhan yang cukup besar menyebabkan banyak sekali bermunculan radio komunitas dengan segmentasi yang sama yang terjadi dalam satu wilayah. commit to user Walaupun mempunyai segmentasi yang sama, namun terkadang radio kemersil tersebut mempunyai ideologi yang berbeda. Hal ini sebenarnya menyalahi aturan karena seharusnya dalam satu wilayah radius 2,5 km hanya boleh ada satu radio. Namun para pakar memperkirakan hal tersebut masih mungkin terjadi hingga -5, -10 dan 15 tahun kedepan selama belum ada tindakan yang tegas dari pihak yang berwenang, yaitu KPI KPID dan Balai Monitoring Balmon maka akan banyak rakom liar yang bermunculan. Berikut ini adalah kutipan wawancara dengan narasumber : Putaran 1 Responden 5 : “ pada umumnya 1 wilayah dengan radius 2,5 km hanya ada satu radio. Tapi kalau memang wilayah tersebut cukup luas, maka bisa saja terjadi. Selama radius satu wilayah itu lebih dari 2,5 km maka masih bisa terjadi “. Responden 6 : “ Kemungkinan bisa terjadi. Banyak radio dengan segmentasi yang sama, tapi biasanya beda aliran. Kalau pendengar merasa radio tersebut tidak sesuai dengannya, maka mereka akan membuat komunitas baru “. Responden 8 : “ 15 tahun sudah menuju era digital, kanal siaran kabarnya akan ditambah. Jadi kemungkinan juga akan tumbuh radio baru dengan segmentasi yang sama, karena nanti yang dijual adalah benar – benar kualitas konten siaran, bukan kualitas suara lagi “. Putaran 2 Responden 5 : “ Secara peraturan tidak bisa, tapi kenyataan banyak terjadi seperti itu. Apalagi di wilayah yang radiusnya lebih dari 2,5 km dan masyarakatnya heterogen, itu mungkin terjadi “. Responden 4 : “ Kalau semakin kedepan kita lihat bagaimana tindakan KPID dan Balmon dalam menata keberadaaan rakom. commit to user Kalau ditata dengan baik harusnya tidak terjadi, karena dalam peraturan hanya boleh ada satu radio setiap radius 2,5 km. Tapi kalau masih kurang perhatian ya saya kira masih akan terjadi “. Responden 6 : “ 15 tahun sudah menuju era digital, kanal siaran akan ditambah. Jadi kemungkinan juga akan tumbuh radio baru dengan segmentasi yang sama, karena nanti yang dijual adalah benar – benar kualitas konten siaran, bukan kualitas suara lagi “.

2. Pendanaan

Dokumen yang terkait

jurnal RADIO KOMUNITAS

0 8 10

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TARIF IKLAN PADA RADIO SWASTA DI KOTA JOGJA DAN SOLO (Studi Kasus pada Berbagai Radio Siaran Swasta Nasional di Kota Jogja dan Solo)

1 33 157

TINJAUAN STASIUN TV DAN RADIO KOMUNITAS LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN TV DAN RADIO KOMUNITAS JOGJA BERKEBUN DI YOGYAKARTA.

64 403 39

RADIO KOMUNITAS SEBAGAI RADIO DAKWAH Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 2 25

VARIASI PERKEMBANGAN WILAYAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN Variasi Perkembangan Wilayah dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Wilayah di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Pada Tahun 2006 dan

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK DI KAWASAN SENTRA BATIK LAWEYAN SOLO.

1 8 123

Pemanfaatan Radio Komunitas di Lingkunga

0 0 5

"RADIO KOMUNITAS MERAPI FM" Studi tentang keterlibatan Komunitas dalam pengelolaan Radio Merapi FM Edi Panutra Priyandono W. Atmojo Abstract - Radio Komunitas Merapi FM Studi Tentang Keterlibatan Komunitas dalam Pengelolaan Radio Merapi FM

0 0 8

UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS TEKNIK P T I K 2010 KATA PENGANTAR - MAKALAH Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan anak

0 1 10