2. Konsumsi sumber vitamin dan mineral adalah informasi yang memberikan
gambaran mengenai ketersediaan zat gizi berupa jumlah asupan dan frekuensivitamin E, vitamin B6, Kalsium, dan zink yang dikonsumsi
responden. 3.
Jumlah Vitamin E adalah banyaknya nilai vitamin mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden.
4. Vitamin B6 adalah banyaknya nilai vitamin B6 mg yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi responden. 5.
Jumlah Kalsium adalah banyaknya nilai Kalsium mg yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi responden.
6. Jumlah Zink adalah banyaknya nilai Zink mg yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi responden. 7.
Status gizi adalah keadaan tubuh remaja yang didapat melalui pengukuran indeks massa tubuh menurut umur IMTU yang merupakan perbandingan
berat badan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m² berdasarkan umur.
8. Kejadian dismenorea adalah tingkat keluhan nyeri dibagian perut yang terjadi
sebelum atau saat haidyang dialami siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang diukur dengan universal pain assessment tool.
3.7 Metode Pengukuran
1. Tingkat nyeri dismenorea diketahui dengan menggunakan universal pain
assessment tool yang dapat dikategorikan atas: a.
Nyeri ringan : dapat diabaikan
b. Nyeri sedang
: mengganggu tugas dan konsentrasi
c. Nyeri berat
: mengganggu aktivitas d.
Nyeri tidak tertahankan : perlu istirahat di tempat tidur
2. Jumlah kecukupan konsumsi vitamin dan mineral dihitung dengan
membandingkan jumlah vitamin dan mineral yang dikonsumsi terhadap kecukupan vitamin dan mineral yang dianjurkan AKG WNPG 2004.
Perhitungan tingkat kecukupan vitamin dan mineral dapat dilihat pada rumus berikut :
Tingkat kecukupan energi dan zat gizi contoh dinyatakan dalam persen. Adapun klasifikasi tingkat kecukupan vitamin dan mineral yaitu:
a. Kurang, jika 77 angka kecukupan b. Cukup, jika ≥77 angka kecukupan
3. Status gizi dinilai dengan cara pengukuran berat badan kg dibagi dengan
tinggi badan m² berdasarakan umur yang dinyatakan dalam IMTU. Nilai IMT tersebut dikategorikan menjadi 6 yaitu:
a. Normal bila Z_Score -2 sd +1
b. Kurus bila Z_Score -3 sd -2
c. Sangat kurus bila Z_Score -3
d. Risiko gemuk bila Z_Score +1 sd ≤ +2
e. Gemuk bila Z_Score +2 sd ≤ +3
f. Sangat gemuk bila Z_Score +3
3.8 Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpul, diolah dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, dan tabulasi silang mengenai konsumsi sumber vitamin dan mineral,
status gizi, dan kejadian dismenorea pada remaja putri kemudian dianalisa secara deskriptif.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMP Shafiyyatul Amaliyyah terletak di Jl. Setia Budi No.191 Medan memiliki beberapa fasilitas yang berguna untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar, yaitu ruangan labolatorium, perpustakaan, ruang komputer, ruang media, ruang makan, kantin, mesjid, lapangan basket, klinik kesehatan,
auditorium dan ruangan kelas yang dipakai untuk proses belajar mengajar. Adapun rungan untuk siswi terdiri dari :
a. Kelas I
: 5 kelas b.
Kelas II : 4 kelas c.
Kelas III : 4kelas Jumlah seluruh siswanya adalah 204 orang dengan perincian sebagai berikut :
a. Kelas I
: 106 orang b.
Kelas II : 98 orang Berdasarkan jenis kelamin siswa di SMP Shafiyyatul Amaliyyah kelas 1
dan 2 yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 91 orang 44,61 dan laki-laki sebanyak 113 orang 55,39. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Tahun 2015
No. Jenis Kelamin
n
1. Laki-laki
113 44,6
2. Perempuan
91 55,4
Total 204
100,0
4.2. Karateristik Responden