33
3.3 Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang melibatkan banyak waktu tertentu time series dan banyak sampel cross
section. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan bank-bank umum yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia BEI yang telah di publikasikan pada periode penelitian. Penelitian di lakukan melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia BEI di
www.idx.co.id dan melalui situs resmi masing-masing perusahaan. Penelitian di lakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan selesai.
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian
No Kode
Saham Nama Emiten
Tanggal IPO
1 AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 8 Agustus 2003
2 BACA
Bank Capital Indonesia Tbk 8 Oktober 2007
3 BAEK
Bank Ekonomi Raharja Tbk 8 Januari 2008
4 BBCA
Bank Central Asia Tbk 31 Mei 2000
5 BBKP
Bank Bukopin Tbk 10 Juli 2006
6 BBNI
Bank Negara Indonesia Persero Tbk 25 November 1996
7 BBNP
Bank Nusantara Prahyangan Tbk 10 Januari 2001
8 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk 10 November 2003
9 BBTN
Bank Tabungan Negara Persero Tbk 17 Desember 2009
10 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk 6 Desember 1989
11 BJBR
Bank Jabar Banten Tbk 8 Juli 2010
12 BJTM
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 12 Juli 2012 13
BMRI Bank Mandiri Persero Tbk
14 Juli 2003 14
BNBA Bank Bumi Artha Tbk
31 Desember 1999 15
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
29 November 1989 16 BNII
Bank Maybank Indonesia Tbk 21 November 1989
17 BNLI
Bank Permata Tbk 15 Januari 1990
18 BSIM
Bank Sinar Mas Tbk 13 Desember 2010
19 BSWD
Bank of Indian Indonesia Tbk 1 Mei 2002
20 BPTN
Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 12 Maret 2008
21 BVIC
Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni 1999
22 INPC
Bank Artha Graha Internasional Tbk 29 Agustus 1990
23 MAYA
Bank Mayapada Internasional Tbk 29 Agustus 1997
24 MCOR
Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 29 Agustus 2007
25 MEGA
Bank Mega Tbk 17 April 2000
26 NISP
Bank NISP OCBC Tbk 20 Oktober 1994
27 PNBN
Bank Pan Indonesia Tbk 29 Desember 1982
28 SDRA
Bank Woori Saudara Indonesia Tbk 15 Desember 2006
Universitas Sumatera Utara
35
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian in adalah unsur penelitian yang terkait
dengan variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau sesuai dengan hasil perumusan masalah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 4
empat variabel independen X yaitu capital, risk profile, earning dan liquidity dan satu variabel dependen Y yaitu nilai perusahaan.
Adapun definisi dari masing-masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut: 3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel Dependen dinyatakan dengan notasi Y, yaitu nilai perusahaan. Dalam
penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan yang sering
dikaitkan dengan harga suatu saham. Hal ini sejalan dengan pendapat Weston and Copeland 1999. Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan Price to
Book Value PBV. Price to Book Value PBV adalah Rasio yang membandingkan antara nilai pasar market value dengan nilai buku book value Umumnya,
perusahaan yang baik akan mempunyai nilai Price to Book Value PBV diatas 1, yang artinya nilai market value lebih besar daripada book value. Harga yang
digunakan untuk menghitung Price to Book Value PBV dalam penelitian ini adalah closing price harga penutupan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
36
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.
3.4.2 Variabel Independen Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital yang
di proksikan oleh Capital Adequacy Ratio CAR, risk profile yang diproksikan oleh Non Performing Loan NPL, earning yang diproksikan oleh Return on Assets ROA
dan liquidity yang diproksikan oleh Loan to Deposit Ratio LDR. a.
Capital Sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia no 1324DPNP, capital dalam
penelitian ini diartikan sebagai jumlah modal yang dikelola oleh sebuah bank dalam menjalankan fungsinya.
Capital dalam penelitian ini diukur dengan Capital Adequacy Ratio CAR yang mengukur rasio kecukupan modal yang diukur dengan membandingan antara
jumlah modal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. PBV
=
H P
P L H
E P L
CAR = Modal
ATMR X
Universitas Sumatera Utara
37
b. Risk Profile
Sejalan dengan Surat Edaran Bank Indonesia no 1324DPNP, risk profile dalam penelitian ini didefinisikan sebagai Resiko Inheren dan kualitas penerapan
manajemen resiko dalam aktivitas operasional perbankan. Secara spesifik resiko yang digunakan dalam penelitian ini adalah resiko kredit, yaitu resiko yang timbul akibat
gagal bayar debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya kepada bank. NPL yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Performing Loan NPL gross
karena telah menghitung seluruh resiko kredit. Dalam penelitian ini risk profile diukur dengan Non Performing Loan NPL
yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.
c. Earning
Earning didefinisikan sebagai kinerja earning, sumber-sumber earning dan sustainability earning perbankan. Definisi ini sejalan dengan Surat Edaran Bank
Indonesia no 1324DPNP. Earning dalam penelitian ini diukur dengan Return on Assets ROA. Yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva yang
dimiliki perusahaan, dan dihitung dengan rumus sebagai berikut: � =
Kredit bermasalah Total Kredit
×
Universitas Sumatera Utara
38
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.
d. Liquidity
Liquidity didefinisikan sebagai kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan alat-alat likuid yang dimilikinya. Liquidity dalam
penelitian ini diukur dengan Loan to Deposit Ratio LDR. Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio likuiditas bank yang membandingkan seluruh jumlah kredit yang
diberikan terhadap dana pihak ketiga, yang dihitung dengan rumus adalah sebagai berikut:
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio. � � =
L
x 100
LDR = Kredit
Dana Pihak Ketiga �
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Sumber: Data diolah dari penelitian sebelumnya
Variabel Definisi
Pengukuran Skala
Nilai Perusahaan
Persepsi investor terhadap perusahaan yang sering
dikaitkan dengan harga saham
PBV=
H P
P L H
E P L
Rasio
Capital Jumlah modal yang dikelola
oleh sebuah bank dalam menjalankan fungsinya.
CAR = Modal
ATMR X
Rasio
Risk Profile Resiko inheren dan kualitas
penerapan manajemen resiko dalam aktivitas operasional
perbankan
� = Kredit Bermasalah
Total Kredit ×
Rasio
Earning Kinerja earning, sumber-
sumber earning dan sustainability earning
perbankan � � =
L
x 100
Rasio
Liquidity Kemampuan bank untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan alat-alat
lukuid yang dimilikinya LDR =
Kredit Dana Pihak Ketiga �
Rasio
Universitas Sumatera Utara
40
3.5 Metode Analisis Data Dalam Penelitian ini data diolah dengan menggunakan program SPSS.