27
2.3 Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Penjelasan Kerangka konseptual
Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh capital , risk profile, earning dan liquidity terhadap nilai perusahaan, dengan objek penelitian bank-
bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Capital dalam penelitian ini diproksikan sebagai jumlah modal yang
dikelola oleh sebuah bank dalam menjalankan fungsinya. Dalam memenuhi kecukupan modal, bank mengacu pada aturan yang dibuat oleh Bank Indonesia
bersama dengan OJK. Dalam hubungannya dengan rentabilitas, bank yang ingin memperoleh laba lebih tinggi harus menyediakan modal yang lebih besar.
Semakin besar kredit yang disalurkan dalam rangka memperoleh laba maka
Capital
Risk Profile
Earning
Liquidity Nilai Perusahaan
H1 H2a
H2b
H2c H2d
Universitas Sumatera Utara
28
resiko yang ditanggung oleh bank semakin tinggi pula. Selain itu, Ketersediaan modal yang besar meningkatkan likuiditas bank. Bank dengan kecukupan modal
yang bagus akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Kepercayaan masyarakat yang meningkat akan meningkatkan nilai perusahaan.
Risk profile dalam penelitian ini diproksikan sebagai risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen resiko dalam operasional perbankan. Resiko
kredit macet merupakan resiko yang besar pengaruhnya dalam operasional perbankan. Resiko kredit macet adalah resiko akibat gagal bayar debitur atau
pihak lain dalam memenuhi kewajibannya kepada bank. Penilaian resiko inheren merupakann resiko yang melekat dalam kegiatan operasional perbankan, yang
dapat berpengaruh terhadap posisi keuangan bank. Bank dengan nilai risiko kredit yang tinggi akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap bank
tersebut. Kepercayaan masyarakat yang menurun akan menurunkan nilai perusahaan.
Earning dalam penelitian ini diproksikan sebagai kinerja earning, sumber- sumber earning, dan sustainability earning perbankan. Dalam hubungannya
dengan penyaluran kredit dalam rangka memperoleh laba, Semakin tinggi kredit yang disalurkan dalm rangka memperoleh laba semakin kecil kecukupan modal
perbankan dan semakin kecil juga tingkat likuiditas bank. Besarnya kredit yang disalurkan juga meningkatkan resiko kredit macet bagi bank. Bank dengan
rentabilitas yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut. Kepercayaan masyarakat yang meningkat akan meningkatkan nilai
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
29
Liquidity dalam penelitian ini diproksikan sebagai kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan alat-alat lukuid yang
dimilikinya. Dalam hubungannya dengan memperoleh laba, semakin tinggi jumlah kredit yang disalurkan dalam rangka memperoleh laba, semakin kecil
tingkat likuiditas bank, semakin rendah tingkat likuiditas bank semakin kecil juga tingkat kecukupan modal bank. Tingkat likuiditas yang rendah memunculkan
resiko likuiditas. Bank dengan tingkat likuiditas yang bagus akan meningkatkan nilai perusahaan dari persepsi investor.
Dalam penelitian ini variabel nilai perusahaan sebagai variabel dependen di proksikan oleh PBV Price to Book Value. Sedangkan variabel independen
yaitu capital, risk profile, earning dan liquidity masing-masing di proksikan oleh Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Return on Assets
ROA Dan Loan to Deposit Ratio LDR. Capital Adequacy Ratio CAR merupakan indikator kesehatan bank.
CAR adalah ukuran kecukupan modal bank yang mencerminkan modal minimum yang harus dimiliki bank untuk menjamin kepentingan pihak ketiga. Kecukupan
modal sangat penting bagi bank untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi dari aktivitas operasionalnya. Nilai CAR bank yang tinggi akan meningkatkan
nilai perusahaan melalui peningkatan kepercayaan masyarakat. Non Performing Loan NPL merupakan indikator terjadinya masalah
dalam bank. NPL memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank. Dampak negative tersebut salah satunya mengurangi permodalan. Penurunan jumlah
Universitas Sumatera Utara
30
modal akan menyebabkan turunnya kinerja bank dan akan berdampak terhadap penurunan nilai perusahaan.
Return On Assets ROA merupakan raasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio
ini menunjukkan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio likuiditas bank. Rasio LDR yang tinggi menunjukkan
bank relatif tidak liquid. Bank yang tidak liquid akan berdampak terhadap penurunan nilai perusahaan. Begitu juga sebaliknya.
Semakin besar jumlah kredit yang diberikan bank akan kepada masyarakat semakin kecil tingkat likuiditas bank, semakin rendah tingkat
kecukupan modal bank dan semakin besar resiko kredit macet yang dihadapi bank akan tetapi di sisi lain semakin tinggi tingkat laba yang diperoleh
perusahaan. Tingkat laba yang semakin tinggi akan meningkatkan kinerja perusahaan di mata investor. Kinerja perbankan yang baik akan meningkatkan
nilai perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian