64
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh capital, risk profile, earning dan liquidity terhadap nilai perusahaan bank-bank umum go public di Indonesia
periode 2012-2014, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Capital, Risk Profile, Earning dan Liquidity secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan model penelitian layak digunakan berdasarkan uji
F dengan hasil nilai signifikansi 0.000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0.05. 2.
Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Terdapat pengaruh yang signifikan parsial capital terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi CAR sebagai proksi capital
sebesar 0.001. CAR berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan berarti nilai CAR yang tinggi menggambarkan adanya idle cash sehingga profit yang
diperoleh perusahaan menjadi tidak maksimal. Profitabilitas yang tidak maksimal akan menurunkan nilai perusahaan.
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan parsial risk profile terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi NPL sebagai proksi
risk profile sebesar 0,751. Hal ini berarti investor memiliki keyakinan bahwa
Universitas Sumatera Utara
65
bank dapat menutupi kerugian akibat kredit macet, bank memiliki cadangan untuk menutupi kerugian tersebut atau kredit yang diberikan kepada
masyarakat sudah dilindungi. Bagi investor yang paling penting adalah profitabilitas bank . Semakin tinggi profitabilitas bank maka semakin tinggi
dividen yang akan diterima. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan parsial earning terhadap nilai perusahaan.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Variabel earning memiliki pengaruh yang paling signifikan. Dimana investor lebih tertarik
pada laba yang dihasilkan oleh perbankan. 4.. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan parsial liquidity terhadap nilai
perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0.130. liquidity yang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan terjadi
dimungkinkan karena perbankan cenderung mencari nilai aman dengan rata- rata nilai LDR 85. Liquidity yang berpengaruh negatif berarti bahwa
semakin tinggi likuiditas bank LDR rendah maka semakin rendah nilai perusahaan. Hal ini berarti bank yang memilki likuiditas yang tinggi tidak
bisa menghasilkan profit yang maksimal. Karena bagi investor yang paling utama adalah profitabilitas perbankan.
5.2 Keterbatasan dan Saran Keterbatasan Penelitian