Fashion di Kota Medan Merek Fashion yang Dominan digunakan Mahasiswa FE USU

52

3.3 Fashion di Kota Medan

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Dalam perkembangan fashion di kota Medan sendiri masih dapat dikatakan kalah pamor dengan perkembangan fashion di kota-kota lain di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini dikarenakan banyak event-event fashion yang diselenggarakan di kota Jakarta seperti Jakarta Fashion Week danJakarta Clothing Expo. Di Medan juga baru terselenggara acara pameran fashion yang dinamakan Medan Fashion Culture Fastival pada tanggal 22-26 April 2015 yang diselenggarakan di Main Atrium Centre Point Medan. Acara ini melibatkan 60 model dari Jakarta, Padang dan Medan yang melibatkan 25 desainer yang tujuh diantaranya adalah desainer dari Sumatra Utara. Hal ini menunjukan bahwa fashion di kota Medan sedang mulai berkembang 19 Sebagai kota yang mempunyai posisi geografi yang strategis, kota Medan telah menjadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia bagian barat. Aktivitas perdagangan baik antar daerah maupun lintas negara telah mendorong pertumbuhan industri kreatif di subsektor fashion. Pemerintah kota Medan sering mengadakan pameran UKM untuk mengakomodasi pemasaran industri fashion di kota Medan. Pelaku usaha fashion di kota Medan juga telah membentuk asosiasi sebagai wadah untuk menampung aspirasi komunitas. Salah satu bentuk nyata kreatifitas anak muda Medan di bidang fashion adalah kaos “Tau Ko Medan”. Motif Kaos Tau Ko Medan sangat khas kental dengan budaya Medan. Kini di . 19 http:lifestyle.liputan6.comread212967125-desainer-tampilkan-koleksi-di-medan-fashion- culture-festival diakses pada 29 April 2015 53 beberapa brosur hotel merekomendasikan kaos ini sebagai salah satu oleh-oleh dari Medan. Gambar 5 Medan Fashion Culture Fastival Sumber: Liputan6.com

3.4 Merek-merek dan Harga Fashion

Fashion merupakan media komunikasi yang penting untuk menyampaikan pesan. Fashion bisa dilihat sebelum kata-kata terdengar. Sebagai media yang komunikatif, fashion memiliki beberapa fungsi Sihabudin, 2011:108-109, seperti: 1. Fashion melambangkan dan mengkomunikasikan informasi tentang emosi komunikator. Hal ini dapat dilihat dengan adanya istilah-istilah Glad Ragspakaian ceria, Widow’s Weed pakaian berkabung dan Sunday Clothes pakaian hari minggubaju santai. Bila dilihat lebih luas, pakaian 54 juga dipergunakan untuk membangkitkan emosi massa dalam patriotisme dan nasionalisme, contohnya: seragam pada Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia dan Pemuda Pancasila. 2. Fashion juga berpengaruh terhadap tingkah laku pemakainya sebagaimana juga tingkah laku orang yang menanggapinya. Model pakaian Jojon bisa ditafsirkan bahwa orang yang memakainya adalah pintar-pintar bodoh. Dari pakaian yang dikenakan, seseorang bisa menilai apakah orang tersebut dosen atau mahasiswa. Profesi apa yang dimilikinya seperti Syahrini si penyanyi, Nurul Arifin si politikus dan Roma Irama si raja dangdut. Polisi di jalan yang tidak berseragam bisa kehilangan identifikasi sosial dan tentunya kehilangan kekuasaan untuk membentak supir angkutan kota. Jadi dengan menggunakan pakaian tertentu pada dasarnya orang telah menyerahkan haknya sebagai individu untuk bertindak bebas dan selanjutnya ia harus menyesuaikan dan tunduk pada kelompoknya. 3. Fashion berfungsi untuk membedakan seseorang dengan orang lain atau kelompok satu dengan kelompok lainnya. Dari fashion kita dapat membedakan apakah mahasiswa tersebut dari golongan menengah ke atas atau menengah ke bawah. Hal tersebut dapat kita lihat dari barang-barang yang digunakannya seperti merek-merek barang yang digunakannya. Merek adalah suatu nama, symbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk yang lainnya. Institusi sosial fashion sangat menarik pada perhatian orang karena 55 kemampuannya menarik konsumen dengan menawarkan sejuta mimpi indah yang pada akhirnya menjerumuskan orang tersebut pada suatu lingkaran siklus mode yang perubahannya sangat cepat dan tak pernah diduga.Fashion tidak hanya sebatas pakaian yang dikenakan tetapi fashion juga meliputi sesuatu yang digunakan manusia seperti pakaian, tas dan sepatu. Berikut ini adalah beberapa merek terkenal yang digunakan mahasiswa 20 • Mango :

3.4.1 Pakaian

Mango adalah sebuah perusahaan desain dan manufaktur pakaian yang didirikan di Barcelona, Catalonia Spanyol. Tujuannya adalah berdiri di setiap kota di dunia. Perusahaan ini memiliki lebih dari 2.000 toko di 103 negara. Mango mempekerjakan lebih dari 8.600 karyawan di dunia. Di Indonesia ada 17 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Makasar, Surabaya dan Medan. Outlet di Medan hanya ada di Sun Plaza. Harga Pakaian yang ditawarkan berkisar antara 200 ribu – 1 jutaan. • H M Hennes Mauritz AB merupakan sebuah perusahaanmultinasional yang memproduksi busana. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1947. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk pakaian. Bermarkas di Stockholm. Beroperasi lebih dari 28 negara dan mempekerjakan 60.000 pekerja. Di Indonesia ada 7 outlet yang hanya tersebar di Jakarta dan Medan. Di Medan ada 2 outlet H Myang terletak di Center Point dan Sun 20 https:id.wikipedia.org 56 Plaza. Kedua outlet H M ini baru beroperasi di tahun 2015. Harga pakaian yang ditawarkan berkisar 200 ribu – 700 ribu. • Gaudi Gaudi adalah salah satu brand lokal yang didirikan oleh dua orang wanita asli Indonesia yaitu Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Model trendi dan harga terjangkau menjadi daya pikat Gaudi. Dengan 26 gerai di seluruh Indonesia yang tersebar di Balikpapan, Semarang, Denpasar, Palembang, Makassar, Yogyakarta, Bogor, Tanggerang, Depok, Lampung, Surabaya dan Medan. Gerai Gaudi pertama kali di buka di Plaza Semanggi pada tahun 2004. Di Medan ada 3 gerai Gaudi yang tersebar yaitu di Sun Plaza, Thamrin Plaza dan Center Point. Harga yang ditawarkan berkisar antara 100 ribu – 500 ribu. • Minimal. Minimal termasuk salah satu brand lokal Indonesia yang di dirikan pada tahun 2002. Misi minimal adalah untuk membawa kualitas premium dan on- trend fashion untuk pelanggannya dengan harga terjangkau. Minimal memiliki 75 gerai berdiri sendiri, di 33 kota, di 21 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Minimal memiliki 500 karyawan di Indonesia dengan kantor pusat di Singapura. Di Medan ada 2 gerai Minimal yaitu di Sun Plaza dan Thamrin Plaza. Harga yang ditawarkan berkisar antara 100 ribu – 600 ribu. 57

3.4.2. TAS •

Planet Surf Planet Surf adalah salah satu outlet fashion terkenal yang menjual berbagai macam kebutuhan untuk anak muda salah satu barang di jual adalah tas. Produk-produk di Planet Surf sendiri berasal dari brand-brand produk dari luar negeri. Planet Surf sekarang udah tersebar di mal-mal di seluruh Indonesia. Gerai Planet Surf ini tersebar di 30 kota besar di Indonesia. Di Medan ada 2 gerai yang telah dibuka yaitu di Plaza Medan Fair dan Center Point Medan. Merek-marek tas yang ada di outlet ini terdiri dari Insight, Spyder Bilt, Juice Ematic, Rip Curl, Volcom, Roxy. Kisaran harga yang ditawarkan antara 200 ribu – 700 ribu. • Spyder Bilt Adalah merek surfing yang didirikan pada awal tahun 1991 diAmerika Serikat. Awalnya hanya memproduksi papan surfing, yang kemudian diperluas menjadipakaiandanpakaian jadi.Spyderbilt mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1996, dan secara resmi mulai dijual di Planet Surf toko Galeria Mall Yogyakarta pada tahun 1997. Seiring dengan perubahan zaman dan tren fashion dunia, Spyderbilt terus berkembang dan berinovasi tidak hanya dalam dunia surfing, skate, dan industri memakai jalan saja, tetapi dengan cara yang selalu muncul untuk tanggal di setiap Spyderbilt musim untuk produk ini.Spyderbilt memiliki logo laba-laba dan berkembang untuk membentuk hingga menjadi seperti logo saat ini.Sesuai dengan slogan saat Setiap hari aku Spyderbilt, Spyderbilt akan selalu memberikan produk 58 dengan lebih nyaman dan kepuasan bagi semua pecinta Spyderbilt. Outlet Spyderbilt di Center Point Mall, Sun Plaza, Medan Fair, Thamrin Plaza. Harganya berkisar antara 195ribu- 400rb. • Exsport Tas ini terinspirasi dengan kekayaan wilayah tropis, produsen tas berkualitas export menghadirkan desain tas dengan warna tropis yang keren dan gaya yang cocok dipakai untuk hang out, santai maupun untuk kuliah. Tas Exsport tidak memiliki oultlet khusus tetapi kita dapat membeli tas export di beberapa outlet gramedia dan matahari department store yang terdapat di Sun Plaza dan Medan Mall.

3.4.3 Sepatu

• Vincci Vincci, sebuah brand sepatu asal Malaysia ini sudah membuka outlet di kota- kota besar di Indonesia dengan merek VNC. Kualitas sama bagus, namun dengan selisih harga yang lumayan jauh. Untuk flat shoes VNC di Indonesia, dipatok dari harga Rp 300 ribu dan high heels mulai Rp 500 ribu, namun di Vincci Malaysia kita bisa mendapatkan high heels mulai harga RM 120-an atau Rp 360 ribu. Outlet vincci bisa ditemukan di Medan Fair. • Buccheri Buccheri merupakan merek sepatu fenomenal dari Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan sejak saat itu Buccheri mampu menempatkan produknya di industri fashion dalam negeri. Buccheri telah memenangkan hati banyak banyak orang dan menempatkan dirinya sebagai 59 salah satu merek sepatu dan sandal paling berharga di dalam negeri. Diawali dengan pembukaan toko di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, saat ini Buccheri telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Di Medan outlet Buccheri terdapat di Medan Mall, Medan Thamrin Plaza, Medan Plaza, Buccheri Binjai dan Buccheri Gatot Subroto. Harga yang ditawarkan berkisar antara 200 ribu – 500 ribu. • Bata Bata atau TA Bata Shoe Company terdaftar di Zlin, Cekoslowakia oleh dua bersaudara Tomáš, Anna dan Antonín Bata 1894. Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu. Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata, Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939 dan saat ini berada di dua tempat, yaitu Kalibata dan Medan. Keduanya menghasilkan 7 juta pasang alas kaki setahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal, dan sandal baik yang dibuat dari kulit, karet, maupun dan plastik. Cantik, harga terjangkau, mudah didapat, selalu up to date dengan trend fashion masa kini adalah rahasia dibalik suksesnya merek ini. Outlet sepatu Bata ini dapat kita temukan di Plaza Medan Fair dan di Jalan Iskandar Muda. Harga yang ditawarkan berkisar anatar 100rb- 500rb. • Marie Claire Brand yang dikeluarkan oleh Bata berdiri di Cekoslowakia ini mengeluarkan koleksi sepatu wanita mulai dari sandal, sepatu flat, wadges, 60 dan hidh hils dengan harga terjangkau. Harga yang ditawarkan Marie Claire mulai Rp.100.000,- sampai Rp.500.000,-. Outlet Marie Claire di medan terdapat di Sun Plaza dan di Plaza Medan Fair. • Gosh Gosh awalnya di dirikan pada tahun 1998 yang mana merupakan salah satu brand yang khusus untuk anak muda perempuan. Gosh telah memiliki lebih dari 30 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada beberapa outlet gosh yang di dirikan di beberapa Negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Dubai. Outlet gosh yang terdapat di Medan terletak di mall sun plaza dan thamrin plaza. Kisaran harga yang ditawarkan antara 250ribu - 600ribu. Gambar 6 Merek Sepatu Gosh yang dimiliki Informan Sumber: Dokumentasi Pribadi 61

3.5 Merek Fashion yang Dominan digunakan Mahasiswa FE USU

Fashion merupakan mode atau cara berpakaian seseorang yang selalu mengikuti trend dan perkembangan zaman. Fashion adalah suatu gambaran seseorang dari luar. Jika seseorang menggunakan fashion dengan gayanya dan terlihat bagus maka orang itu sudah memahami gaya fashion yang ada. Mahasiswa merupakan salah satu pasar konsumen yang sangat memperhatikan perkembangan dunia fashion saat ini. Dalam hal berpakaian mahasiswa pada umumnya menggunakan atau memakai pakaian yang bersifat kasual dan sportif, artinya jenis bahan dan model yang dipakai umumnya menggunakan bahan jeans. Jeans belel sebagai favorit hampir setiap mahasiswa menggunakannya bahkan ada sampai yang sudah bolong atau robek, tetapi ada juga yang menggunakan bahan linenformal pada celanannya. Sedangkan untuk pakaian atas, umumnya memakai t-shirt, baju lengan pendek ham dan cenderung agak ketat. “perkara baju ketat, sepatu bertumit atau bertali, celana bolong rambut disemir berwarna menurut aku sih wajar-wajar aja ka. Istilahnya ada uang berarti ada model atau dapat gaya yang baru. Soal pakaian yang bermerek gak terlalu jadi hal utama buat aku, artinya merek sama aku itu nomor dua yang penting model atau gayanya oke, ga terlalu norak juga” Sabrina, 22tahun Menurut mereka pergi ke kampus berarti juga bergaya, artinya berdandan sesuai dengan pakaian, celana, alas kaki, potongan rambut yang sedang trend sekarang. Memang tidak semua mahasiswa mempunyai pola atau gaya seperti itu, ada juga yang tidak terlalu mementingkan model atau gaya dalam hal berpakaian. 62 “kalo aku ke kampus gayanya biasa aja ka. Paling bergaya Casual and Girly. Aku sih suka model yang ga ribet, asal nyaman aja makeknya. Casual-nya juga gak terlalu kayak laki-laki banget. Pokoknya yang simple-simpel aja. Kecuali kalo pergi ke tempat lain kayak ke pesta atau mall. Aku juga suka make dress gitu ka, tapi tetep yang simple” Nirwana, 21 Tahun Ciri khas pada mahasiswa bisa dilihat dari fashion yang dikenakannya. Beberapa style yang digunakan mahasiswa ada yang bermerek namun juga ada yang tidak bermerek yang di beli di butik yang terdapat di Mall. Dengan adanya merek seorang konsumen atau pembeli dapat dipermudah dalam menentukan suatu pilihan produk yang ingin dikonsumsi. Sama halnya dengan mahasiswa, merek pada fashion juga mempengaruhi dalam menentukan fashion yang akan dikonsumsi. Terkadang merek juga dijadikan patokan untuk menentukan kualitas dari suatu fashion yang dikenakan. Dari hasil wawancara dan observasi pada mahasiswa FE USU, peneliti menemukan beberapa alasan mahasiswa membeli atau menggunakan merek untuk dikonsumsi, antara lain: 1. Kualitas barang yang baik. Seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini: “dulu aku asal beli sepatu dipajus ka, emang murah sih ka harganya tapi cepet banget rusak. Terus aku ngumpul-ngumpulin duit buat beli sepatu yang bermerek supaya awet dan nyaman. Aku beli aja merek Vicari. Kira-kira udah 2tahun ga rusak-rusak ka. Padahal sering aku pake ke kampus” Shinta, 20tahun 63 Kualitas barang yang baik dan rasa puas yang dirasakan timbul ketika seorang konsumen atau pengguna menggunakan merek tertentu karena merek tersebut tidak mengecewakan. Gambar 7 Merek Sepatu Vicari yang dimililiki Informan Sumber: Dokumentasi Pribadi 2. Harga. Harga yang terdapat pada suatu merek fashion juga menjadi faktor penentu pembelian suatu merek fashion. Terkadang harga murah dari diskon-diskon yang ditawarkan di suatu mall menjadi pilihan mahasiswa. Hal ini terjadi karena banyak mahasiswa yang hidupyna masih menerima biaya dari orang tua. Seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini: 64 “kalo pergi ke mall aku selalu pasang mata tajam dan kuping yang peka buat denger diskon-diskon yang ditawarkan. Kan lumayan ka apalagi kalo diskonannya sampe 50 jadi setengah harga hehe. Biasanya sih yang sering ngasi diskon merek Nevada di Matahari Dept Store” Linang, 22 Tahun Mahasiswa merasa bangga bila dapat membeli barang lebih murah dari harga aslinya. Mereka rela untuk mengantri dan berdesak-desakkan dengan pengunjung lainnya demi mendapatkan barang yang mendapat potongan harga. Namun terkadang karena terlalu gilanya melihat dan mendengar harga yang berbau diskon, mereka sering salah membeli barang. Selain itu terkadang ada juga mahasiswa yang membeli barang dengan harga yang mahal. Faktor harga yang mahal tersebut menimbulkan rasa percaya diri pada mahasiswa tersebut karena dapat digolongkan sebagai golongan orang yang berekonomi tinggi kaya. Seringkali harga yang tinggi menjadikan mahasiswa memiliki gaya hidup yang mewah hedonisme. Dengan memiliki barang-barang yang bermerek dan mahal ada rasa gengsi dan ingin dipuji dibalik gaya hidup mewah tersebut. Cross dan Cross, Hurlock 1999 mengatakan bahwa dengan membeli produk harga yang tinggi, mereka menganggap dapat mempercantik penampilan fisik, mereka akan menjadi lebih percaya diri. 3. Outlet mudah ditemukan dibeberapa Mall. Jika ingin membeli suatu merek, letak outlet juga mempengaruhi pembelian merek tersebut. Misalnya outlet Spyderbilt yang bisa kita temukan di beberapa Mall dikota Medan seperti Center Point Mall, Sun Plaza, Medan Fair, 65 Thamrin Plaza. Dengan mudah konsumen dapat membeli barang-barang Spyderbilt. 4. Ikut-ikutan teman. Ikut-ikutan teman juga mempengaruhi pembelian pada suatu merek tertentu, hal ini terjadi dikarenakan seringnya mahasiswa berbelanja dengan teman-temannya. Seperti yang di kataka informan berikut ini: “aku beli jam Giordano yang ku pakke ini ka gara-gara ngawani Nancy nyari jam ke Sun Plaza.aku jadi beli deh gara-gara suka modelnya. Padahal jamku ada banyak dirumah, gara-gara laper mata jadi kebeli deh” Mentari, 22 Tahun Setiap mahasiswa mempunyai gaya yang berbeda-beda, sesuai dengan kenyamanan mereka masing-masing. Gaya yang berbeda-beda inilah yang memunculkan persepsi-persepsi yang berbeda-beda setiap orang karena mahasiswa sangat cepat tanggap dalam memperoleh informasi di internet, maupun di media-media lainnya tentang perkembangan fashion yang sedang banyak digemari orang. 66 BAB IV MAKNA SHOPPING MALL BAGI MAHASISWA YANG BERBELANJA FASHION DI MALL

4.1 SHOPPING MALL MENURUT MAHASISWA