88 Selain Nancy, ada juga informan lain yang berkerja membantu usaha keluarga dan
mengajar les privat untuk mencari uang tambahan, seperti yang diungkapkan salah satu informan berikut ini:
“aku memang suka kali belanja tapi uang yang aku belanjakan ga semuanya dari orang
tua. Dirumah aku punya usaha laudry, memang sih usaha keluarga yang mengelola
kakakku tapi aku suka dikasih uang jajan tambahan kalo bantu jaga. Selain itu aku juga
ngajar les anak SD, walaupun ga besar-besar kali gajinya tapi bisa nambah-nambah uang
buat belanja” Sabrina, 22 Tahun
Bagi mahasiswa yang telah bekerja maka Shopping Mall tentu tidak terlalu menguras dompet mereka kerena mereka sudah mempunyai penghasilan sendiri.
Ketika sedang berkunjung ke Mall lalu melihat barang yang di inginkan tapi tidak memiliki uang yang cukup, mahasiswa akan berusaha menabung untuk membeli
barang yang diinginkan.
4.3.2 Hobby berbelanja
Barang yang dibeli oleh mahasiswa tidak lagi sesuai dengan kebutuhan karena mereka telah banyak menghabiskan uang untuk membeli barang-barang
yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bahkan bagi mereka yang hobi belanja akan cepat bosan dengan barang yang telah mereka beli sebelumnya, sehingga
mereka sering datang mengunjungi Mall untuk menambah koleksi mereka, seperti yang dikatakan mahasiswa Psikologi, Universitas Medan Area berikut ini:
89 “kalo aku ke mall sebenernya belum tentu seminggu
sekali, biasanya sebulan cuma 2 kali tapi sekalinya belanja ada barang yang disuka dan ditaksir mau
harganya berapapun ya diusahain. Yang sering aku beli kaya tas, baju, sepatu. Mungkin yang termahal
tas kali ya. Harganya 500ribuan gitu. Sepatu kalo aku pribadi lebih suka sekali beli biasa 3 pasang.
Rekor aku beli sepatu pernah sampe sejutaan merek Payless. Ohiya aku juga suka belanja make-up
sampe sejutaan gitu. Apalagi aku kolektor make-up, sekali beli lipstick bisa sampe 700rb. Penampilan
bagia aku sangat penting. Orang kan awalnya diliat dari penampilannya.
Dewi Pasaribu, 23 Tahun
Mahasiswa sering membeli barang-barang karena kabiasaan berbelanja yang kompulsif
25
Secara tidak sadar mereka telah menjadi mahasiswa yang konsumtif. Ketika mahasiswa menggunakan barang-barang yang bermerek akan timbul rasa
. Kebutuhan untuk membelanjakan uang yang dimiliki juga dipengaruhi oleh kebiasaan dari keluarga atau orang sekitar, berikut ini hal yang
dikatakan informan: “waktu aku masih sekolah, aku sering pergi ke
rumah tante kalo mama sama papa belom pulang kerja. Tanteku itu orangnya suka kali
bad mood, pokoknya suasana hatinya suka kali berubah-ubah suka bete gitu. Setiap kali
dia bete, dia langsung pergi belanja dan aku pun sering diajak. lucunya pas selesai belanja
aku rasain kesenangan. Jadi aku langsung mendapatkan kesan kalo pergi shopping itu
adalah cara yang bisa kita lakuin kalau kita butuh hiburan dan kebiasaan tanteku itu jadi
menurun ke aku. Jadi belanja itu bisa dibilang salah satu hobby kami.”
Niki, 22 Tahun
25
Bersifat mendorong dan memaksa.
90 percaya diri ketika memamerkan fashion yang dikenakan. Mahasiswa yang sering
berkunjung ke Mall otomatis melihat-lihat jenis mode fashion apa yang sedang banyak digunakan dan membelinya. Dari situlah mereka mengikutitrend terbaru
supaya tidak ketinggalan zaman sehingga mereka menjadikan belanja sebagai hobby. Mahasiswa jadi sering berbelanja hanya karena barang itu bagus bukan
karena butuh. Gambar 12
Koleksi Tas Informan
Sumber: Dukumentasi Pribadi
4.3.3 Boros dan berhutang